Kesenian Mamanda: Jejak Sejarah dan Keindahan Seni Tradisional di Hulu Sungai Selatan

Kesenian Mamanda: Jejak Sejarah dan Keindahan Seni Tradisional di Hulu Sungai Selatan
info gambar utama


KANDANGAN-di daerah saya tinggal di kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat sebuah seni yanag sangat menarik dan populer di kalangan masyarakat terutama di wilayah kalimantan selatan yaitu seni "Mamanda" bahkan salah satu pemain yang bernama Aminmaulid berusia 35 tahun tinggal di desa durian rabung kecamatan Padang batung kabupaten hulu sungai Selatan, seorang penggiat seni diaerah-daerah Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan Menceritakan tentang sejarah kesenian tradisonal Mamanda di kabupaten hulu sungai selatan,Mulai dari kadatangan rombongan bangsawan Malaka (1897 M) yang dipimpen oleh Encik Ibrahi dan isterinya Cik Hawa di Tanah Banjar,kesenian ini dipopulerkan disebut dengan hangat oleh masyarakat Banjar.

setelah beradaptasi,seni ini melahirkan sebuah teater baru yang bernama"Mamanda''Meskipun belum didapat data pasti mengenai kelahirannya, namu menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa mamanda sudah ada di HSS dan kabupaten Tapin sejak abad ke-17 dan kemudian muncul di daerah lainnya sekitar abad ke-18dan ke-19 Teater ini sangat dinamis sehingga ia dapat memadukan kesenian populer dikalangan masyarakatsuku Banjar. Mamanda dipentaskan,mulai dari resepsi pernikan hingga perayan hari kemerdekaan indonesia (setiap 17 Agustus). sejarah teater mamanda bermula dari perkembangan teater tradisonal lain daerah kalimatan selatan ,yaitu wayang gung telah dikenal sejak abad ke-11M, yaitu ketika kebudayan jawa masuk ke kalimantan.

Teater tradisonal di kalimatan selatan, juga dipengaruhi oleh tradisi lisan dari abdoel yang dibawakan oleh serombongan seniman asal malaka sekitar abad ke -18. Awal mulanya seni mamanda ini berasal dari kabupaten Tapin.

Yang Berkembang didaerah Margasari atau daerah pesisir sungai di bumi ruhui pentas seni mamanda ini pada umumnya menggunakan Bahasa banjar dan selalu mengisahkan tentang rivalita kebaikan dan ada juga keburukan yang dikames dalam suasana kerajaan (istana sentris). kebaradan kesenian bertutur serti mamanda kecamata paringin selatan dan wayang gong di kecamatan jurai, kabupaten Balangan sudah sekarat. mamanda tersebut dimainkan dalam bentuk arena sentral dimana posisi para pemain saat belakon berada di tengan - tengah penonton.

sedangkan lakon yang dibawakan diambil berdasarkancerita-cerita rakyat ,hikayat,sejarah, dan bahkan juga cerita kekinian (karanagan baru) hampir disuruh daerah terutama di wilayah hulu sungai selatan pernah pula ada komunitas pamandaan,serti : Angkinang,Telangsat,Bamban,Riam Tajam,Tabihi,kaliring Dalam 'Ambarai,Jalatang,Tanah Bangkang,Sungai Kudung,Tanayung,Ambutun,Binjai Tigadan Perincahan Bermula,Mamanda mempunyai pengiring musik yaitu6 melayu dengan mendenangkan Lagu-lagu berirama melayu, sekarang beralih dengan iringan musik panting dengan mendendang Lagu Dua Harapan,Lagu Dua Raja,Lagu Tarimakasih,Lagu Baladon,Lagu Mambujuk,Lagu Tirik Lagu Japin, Lagu Gandut,Lagu Mandung-mandung,dan Lagu Nasib.

Manfaat yang dirasakan dari belajar kekenian tentang Mamanda ini dapat mengembakan kecakapan sosial.

menambah relasi/pertemanan.mengembangkan tiap individu.

dalam hal daya kreasi mengembangkan emosi yang sehat pada tiap diri pemain. melastarikan kesenian tradisonal Mamanda di kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebuah upaya yang sangat penting untuk melestarikan warisan budaya daerah.

Hal ini dapat dapat dilakukan melalui berbagai cara,seperti : _pengumpulan dan dokumentasi:mengumpulkan infotmasi,foto,dan rekaman suara mengenai kesenian mamanda untuk menciptan arsip yang berguna.

_pelestarian ksenian tradisonal seprti mamanda penting untuk melestarikan identitas budaya dan mewariskannya kepada generasi mendetang.

_peringatan hari-hari besar atau perayaan tradisonal sebagai kesempatan untuk menempilkan kesenian.

_ pentas dan pertunjukan: mengadakan pertunjukan dan acara kesenian mamanda secara reguler untuk menjaga minatmasyarakat.

_dengan melakukan uapaya seperti yang ditertera di atas kesenian tradisonal Mamanda di kabupaten Hulu SungaI Selatan dapat dilestarikan dan terus hidup ditengah zaman serta penting untuk melestarikan identitas budaya dan mewarisikannya kepada generasi berikut.


ilutrasi penampillan kesenian tradisional Mamanda dari salah satu grup sanggar seni karamunting di kota kandangan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini