Bangga Menjadi Putra Lampung

Bangga Menjadi Putra  Lampung
info gambar utama

#LombaArtikelPPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Lampung merupakan sebuah Provinsi yang menjadi pintu gerbang utama masuk ke pulau Sumatra, karena Lampung terletak di bagian paling ujung Selatan Pulau Sumatra.

Provinsi Lampung sendiri berdiri pada tanggal 18 maret 1964, yang merupakan daerah pemekaran dari Provinsi Sumatra Selatan. Namun jauh sebelum hal itu, Lampung telah menunjukan potensi yang amat besar serta memiliki corak kebudayaan tersendiri yang kaya sehingga menambah khasanah adat kebudayaan nusantara.

Lampung sebagai pintu gerbang utama masuk ke Pulau Sumatra, tentu membuat Lampung mengalami banyak transfigurasi dalam globalisasi kehidupan masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari banyak nya masyarakat yang mengunjungi Lampung baik hanya sekedar berlibur maupun menetap di Lampung.

Kebudayaan yang di miliki oleh Lampung sangat beraneka ragam seperti tarian adat, kain khas, hingga aksara Bahasa Lampung.

Tentu dengan kehidupan masyarakat yang beraneka ragam menjadikan sebuah tantangan dan rintangan yang harus dihadapi dalam melestarikan kekayaan budaya. Kearifan lokal daerah Lampung memiliki nilai luhur yang sangat besar dan mendalam, karena kebudayaan tersebut telah dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya sampai eksis hingga sekarang.

Hal tersebut sebagai sebuah tradisi kekayaan kearifan lokal untuk terus menjaga eksistensi dari nilai luhur yang terdapat di dalamnya.

Namun pada sekarang ini dengan terjadi nya modernisasi yang ditandai oleh kemajuan teknologi informasi dan teknologi dalam semua lini kehiduapan, tanpa kita sadari ternyata hal tersebut telah mengubah pola pikir generasi muda.

Para generasi muda saat ini Kurang tertanam rasa bangga untuk mempelajari kebudayaan daerah, membuat generasi muda lebih tertarik untuk mempelajari kebudayaan asing dibandingkan kebudayaan daerahnya. Tentu fenomena ini menjadi sebuah ancaman besar terhadap kekayaan budaya daerah, karena hal tersebut akan menurunkan eksitensi kekayaan kebudayaan daerah yang telah di perjuangkan oleh leluhur.

Kekayaan kebudayaan yang sangat limbah ruas, menjadikan tantangan untuk para generasi muda untuk mulai tersadar akan melestrarikan nilai nilai budaya serta eksitensi kearifan lokal yang patut di banggakan.

Ancaman tersebut masih dapat kita perbaiki dengan menggunakan solusi yang lebih inovatif dan kreatif. Hal tersebut telah di lakukan oleh seorang pemuda asal Lampung yang mampu memperkenalkan, Alat musik gamolan, Baju kain tapis dan bahasa serta Aksara Lampung dalam forum pemuda di Turki.

Pemuda yang biasa di sapa Ardi, telah memberikan sebuah inpiratif untuk para generasi muda dalam menjaga eksitensi nilai nilai luhur kearifan lokal tanah kelahirannya. Upaya yang telah dilakukannya dalam melestarikan kebudayaan, mampu menginspirasi banyak orang.

Tidak hanya memperkenalkan dan mempromosikan dengan semata, pemuda asal Lampung ini juga turut mempelajari secara langsung mengenai kebudayaan daerah. Hal yang tak terduga lainnya, pemuda ini juga ikut andil melestarikan kebudayaan daerah tanah kelahirannya dengan mengajarkan kekayaan budaya kepada seluruh elemen masyarakat. Ananda Ardi juga mempunyai sebuah quote yang selalu digemakan dimanapun dan kapanpun olehnya, " AKU BANGGA MENJADI PUTRA LAMPUNG ".

Quete tersebut bukan hanya sekedar quete saja, melainkan sebuah penyemangat agar para generasi muda terus melestarikan kebudayaan daerah dengan cara mengeksplore minat dan bakat yang dimiliki. Hal tersebut dapat dimulai dalam bentuk pelatihan, perlombaan, promosi, serta aktif dalam mengikuti ajang internasional untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya yang kita miliki.

Marilah kita bersama sama melestarikan kekayaan dan kearifan budaya. Jika bukan kita para generasi muda, ingin siapa lagi dan jika bukan sekarang ingin kapan lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MS
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini