Petualangan Rohani ke Masjid Cheng Hoo Bengkong

Petualangan Rohani ke Masjid Cheng Hoo Bengkong
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untukMelambung

Sudah tak mengherankan, Kota Batam kerap kali menjadi transit hub atau tempat lalu lintas berbagai negara karena lokasinya yang strategis di provinsi Kepulauan Riau dan berbatasan langsung dengan beberapa negara ASEAN. Berbagai suku, ras dan agama menyatu dan melebur di kota ini sehingga Kota Batam kaya akan budaya. Ada suatu ornamen yang menarik perhatian saya ketika saya melakukan kunjungan ke kecamatan Bengkong, ornamen tersebut adalah Masjid Laksamana Cheng Hoo.

Masjid ini merupakan salah satu buah hasil akulturasi kebudayaan Arab, Cina, dan Hindu. Menariknya, Masjid Cheng Hoo ini sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia bagaikan waralaba. Dilansir dari Batamnews, masjid Cheng Hoo yang berlokasi di Bengkong ini dibangun oleh pengusaha Tionghoa Batam yang bernama Abi dan telah diresmikan Menko Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo pada tahun 2015 silam. Berdasarkan data dari laman tersebut juga disampaikan bahwa masjid ini berdiri di atas tanah seluas 80x80 meter dengan luas bangunan 20x30 meter dan mampu menampung jamaah dengan kapasitas 200 orang.

Sesuai namanya, masjid Muhammad Cheng Hoo ini merupakan salah satu bentuk apresasi untuk mengabadikan sejarah perjalanan Cheng Ho yang merupakan pelaut muslim dari Tiongkok. Bukan hanya seorang pelaut, Cheng Hoo juga menjadi sosok berpengaruh yang menyebarkan ajaran islam di tanah nusantara. Atas jasanya tersebut, sebuah komunitas bernama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menggagas pembangunan masjid Cheng Ho hingga meluas ke berbagai daerah seperti saat ini.

Ketika saya sampai di halaman depan masjid ini, sontak mata saya melihat bagian samping kanan masjid dari arah jalan, dimana terdapat sebuah bangunan teras terbuka yang dapat digunakan pengunjung untuk berduduk-duduk santai maupun acara khusus lainnya. Saya terkagum-kagum dengan arsitektur dan nuansa bangunannya yang didominasi oleh warna merah sebagai tembok dasar dan warna kuning yang melapisi pilar-pilar masjid.

Penambahan lampion yang digantungkan pada atap masjid terlihat sangat serasi nan megah. Penulisan latin “MASJID MUHAMMAD CHENG HOO” yang didampingi tulisan mandarin juga terlihat sangat mentereng serta penambahan pucuk atap bertuliskan lafaz Allah. Penambahan ikon-ikon tersebut menjadi sangat penting, bahkan jika tidak dihadirkan, mungkin mayoritas orang tidak mengetahui bahwa bangunan itu adalah masjid.

Setelah puas memindai masjid dari luar, tibalah saya masuk ke dalam masjid. Menurut saya, masjid ini memiliki bangunan yang sederhana namun tampak elegan. Tidak ada relief maupun ukiran tiga dimensi hingga di dalam masjid. Ia tidak memiliki kubah namun tetap terlihat sangat cantik dengan atapnya yang seperti klenteng khas gaya oriental. Langit-langit bagian dalam masjid terpajang lampu gantung yang dikelilingi motif oriental berpadu dengan tulisan arab.

Saking sederhananya, masjid ini hanya memiliki satu lantai yang menjulang tinggi. Meskipun tak memiliki pintu, beberapa akses masuk masjid berbentuk busur ini dilapisi gorden-gorden keemasan seperti di area tempat wudhu dan shaf pembatas tempat sholat laki-laki dan perempuan. Sirkulasi udara hanya mengandalkan ventilasi dan angin sepoi-sepoi yang menyusup masjid tak berpintu dan beberapa kipas angin gantung.

Saat itu, saya berkunjung di kala petang. Masjid semakin menyala dengan adanya lampu LED merah yang terpajang di genteng maupun pada pohon di dekatnya. Untuk kamu yang tertarik mampir ke masjid ini, saya benar-benar merekomendasikan datang di kala sore menjelang malam yakni saat hendak menunaikan ibadah salat maghrib karena di saat itu umumnya suasana jadi lebih sejuk dibandingkan siang hari mengingat kota ini sangatlah panas.

Kamu tidak perlu khawatir, di area ini juga terdapat banyak hal yang bisa kamu jelajahi, mulai dari wisata kuliner pedagang kaki lima, angkringan hingga restoran bahkan beberapa wisata hiburan lainnya juga hadir meramaikan aktivitas kota. Semuanya lengkap di Bengkong.

Jadi, kapan nih kamu berencana berkunjung ke masjid Cheng Hoo Bengkong?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JJ
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini