Cantiknya Mentawai dan Bandar Udara Barunya

Cantiknya Mentawai dan Bandar Udara Barunya
info gambar utama

Kawan GNFI, cantik alam Indonesia memang tidak bisa lagi kita ragukan. Dari berbagai tempat wisata, satu wilayah ini bagaikan permata tersembunyi. Kepulauan Mentawai, kepulauan yang menawarkan keindahan alam yang dapat memanjakan mata.

Kepulauan yang terletak di Sumatera Barat ini terdiri dari empat pulau besar, yaitu Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Selatan dan Pulau Pagai Utara. Selain empat pulau besar tersebut, Mentawai juga memiliki ratusan pulau kecil di sekitarnya. Kepulauan ini tidak lagi diragukan keasrian dan keindahannya, karena setiap pantai yang terdapat di Mentawai merupakan sebuah surga bagi para peselancar dunia.

Pantai dan laut Mentawai selalu disebutkan memiliki ombak terbaik di dunia dan masih asli juga alami. Mentawai memiliki beberapa titik selancar dengan skala internasional, hal ini dikarenakan titik selancar tersebut berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang membuat laut Mentawai memiliki gulungan ombak terbaik dan banyak diminati oleh peselancar dunia. Dengan kualitas ombak dan pantai yang sangat baik inilah, membawa Mentawai pernah menjadi tuan rumah pada kompetisi surfing kelas dunia bertajuk Mentawai Pro 2016 lalu.

Tidak sampai hanya pada ombaknya saja, Mentawai juga menawarkan kita pada pemandangan bawah lautnya yang tidak kalah indah dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia. Birunya laut, cantiknya terumbu karang, beragam ikan, dan hamparan pasir putih menjadi kombinasi yang sempurna untuk Mentawai. Berbagai kegiatan wisata alam seperti, snorkeling, diving, atau mengelilingi pantai dengan perahu kecil juga menjadi daya pikat pengunjung mendatangi kepulauan cantik ini.

London Sumatra, Ikon Kota Medan Peninggalan Belanda

Hal lainnya yang menarik, Mentawai tidak hanya memiliki pulau yang indah tetapi juga kebudayaan dan adat yang sangat menarik. Mentawai memiliki suku asli yang telah mendiami kepulauan ini sejak tahun 500 SM dengan kebudayaan yang bertahan hingga saat ini.

Masyarakat suku Mentawai percaya ada orang-orang pilihan yang memiliki kekuatan spiritual yang tinggi dan memiliki kedekatan dengan roh leluhur untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebut dengan Sikerei. Dengan adanya kepercayaan ini, Mentawai juga dikenal dengan sebutan Bumi Sikerei, Kawan GNFI.

Untuk Kawan GNFI yang tertarik mendatangi kepulauan ini, sekilas yuk kita bahas terkait salah satu akses transportasinya! Pada mulanya Mentawai memiliki bandara yang terletak di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, yaitu Bandara Rokot Sipora. Bandara ini merupakan bandara perintis di pulau Mentawai, akan tetapi sayangnya, bandara ini memiliki panjang landas pacu atau runway hanya 850 meter.

Hal tersebut membuat bandara ini hanya bisa didarati oleh pesawat berbadan kecil yang berkapasitas sekitar 12 orang. Bandara ini pun menjadi bandara terkecil yang ada di Sumatera Barat. Bandara Rokot Sipora tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan karena dibatasi oleh laut lepas, sehingga pemerintah memutuskan untuk membangun bandara yang menggantikannya yaitu Bandara Rokot Mentawai atau Bandar Udara Mentawai yang selesai dibangun pada Agustus 2023 di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan.

Bandar Udara Mentawai telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023 lalu. Bandara ini memiliki landas pacu 1.500 meter dengan lebar 30 meter yang membuatnya mampu didarati oleh pesawat yang lebih besar seperti ATR-72, sehingga memungkinkan untuk adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat dari 12 orang menjadi sekitar 78 orang per sekali penerbangan.

Jakarta Termasuk Sebagai 10 Besar Kota yang Wajib Dikunjungi Pada 2024

Bandara ini dibangun untuk mendukung konektivitas antara daerah lain dan Pulau Mentawai. Bandara ini juga diharapkan akan mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Kepulauan Mentawai. Upaya ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan kenyamanan perjalanan udara di Bandara Mentawai.

Tidak hanya dibangun untuk mendongkrak pariwisata di kepulauan ini, tetapi juga dibangun dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering kali terjadi pada wilayah ini. Pembangunan bandara ini diharapkan dapat mempercepat pemberian bantuan maupun tindakan evakuasi terhadap masyarakat apabila terjadi bencana alam.

Semoga pembangunan bandara baru ini dapat membantu Mentawai semakin dikenal dunia ya, Kawan GNFI. Bagi Kawan GNFI yang ingin segera menjadwalkan liburan di Mentawai, tetap jaga kelestarian dan keasrian alam, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini