Memantau Imigrasi Burung Raptor ke Gunung Sanggabuana dari Siberia

Memantau Imigrasi Burung Raptor ke Gunung Sanggabuana dari Siberia
info gambar utama

Ribuan burung raptor Siberia terlihat bermigrasi ke Gunung Sanggabuana. Ribuan burung itu kembali singgah di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang usai melakukan perjalanan dari Siberia.

Burung-burung itu tiba di kawasan hutan sejak akhir Oktober 2023 lalu. Burung pemangsa itu bermigrasi dari daerah asalnya yang saat ini tengah mengalami musim dingin. Mereka mencari wilayah tropis yang lebih hangat.

Ada 534 Spesies, Indonesia Miliki Jumlah Burung Endemis Terbanyak di Dunia

Communication Partnership Adviser Burung Indonesia Ria Saryanthi mengungkapkan burung pemangsa dari Rusia itu bermigrasi melewati koridor daratan sebelah timur, sehingga melewati Tiongkok, Semenanjung Malaya, dan berakhir di Pulau Jawa.

“Kami menyaksikan kedatangan raptor migran itu pada Sabtu 29 Oktober kemarin, sembari melakukan pengamatan bersama di kawasan wisata Puncak Sempur di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang,” ujar Ria yang dimuat Detik.

Lakukan pengamatan

Ria melakukan pemantauan terhadap ribuan burung yang melewati langit Tegalwaru sejak pukul 07.00 WIB. Pihaknya menggunakan alat binocular, monocular untuk mengamati terkait peristiwa migrasi raptor itu.

“Kami gunakan alat binocular dan monocular untuk memantau dan melakukan pengamatan burung migran tersebut, uniknya beberapa masyarakat juga ikut mengabadikan dengan kamera DSLR mereka, yang dapat disaksikan di cafe-cafe di wilayah Puncak Sempur,” jelasnya.

Ini lho, 5 Jenis Burung Lovebird Cantik dan Terfavorit di Indonesia, Apa Saja?

Ria menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) sedang melakukan pengamatan untuk pelestarian spesies tersebut. Dirinya menjelaskan fenomena alam ini secara reguler memang terjadi.

“Secara reguler di mana burung-burung tersebut terbang berpindah dari lokasi, dan berkembangbiak pada saat musim dingin ke lokasi yang hangat guna menghabiskan waktunya menunggu musim dingin selesai,” imbuhnya.

Tempat yang cocok

Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan SCF Komarudin menjelaskan bahwa Pegunungan Sanggabuana salah satu lokasi favorit bagi jalur migrasi tiga burung raptor seperti elap-alap China, elang-alap Nipon, dan sikep madu Asia.

“Kunjungan teman-teman Burung Indonesia ini sangat baik, dan tentu akan menambah gairah para pelaku wisata di sini, terutama wisata minat khusus di Pegunungan Sanggabuana yang sedang dikembangkan,” jelas Komarudin.

Komarudin menekannya pentingnya peristiwa itu untuk mendorong pemerintah terlibat dalam kegiatan konservasi di Pegunungan Sanggabuana. Apalagi, jelasnya, pihaknya tengah berposes untuk perubahan fungsi kawasan menjadi Taman Nasional.

Misteri Burung Bidadari Halmahera yang Pernah Dikagumi oleh Wallace

Pada datanya sejak Minggu 29 Oktober hingga Rabu 1 November, sebanyak empat jenis burung migran di wilayah Pegunungan Sanggabuana, seperti ptilorhynchus, Accipiter gularis, Accipiter soloensis, dan Merops Philippinus.

“Dalam 1 hari bisa terpantau oleh SCF, lebih dari 700 ekor burung pemangsa melakukan migrasi dan melewati kawasan lereng Pegunungan Sanggabuana, selain itu juga ada 14 jenis burung penetap di kawasan tersebut,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini