Membidik Wisatawan Eropa Lewat Bursa Pariwisata di London

Membidik Wisatawan Eropa Lewat Bursa Pariwisata di London
info gambar utama

Indonesia berpartisipasi dalam World Travel Market (WTM) London 2023 yang berlangsung di Excel, London, Inggris, pada 6-8 November 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (7/11/2023) menjelaskan, kehadiran Paviliun Wonderful Indonesia di ajang WTM London dalam rangka memasarkan pariwisata tanah air ke pasar Inggris dan Eropa secara keseluruhan, dengan memanfaatkan momentum pameran pariwisata terbesar kedua dunia tersebut.

"Mengingat pariwisata Indonesia masih menjadi top of mind bagi masyarakat Eropa. Sehingga dengan partisipasi kita dalam WTM London diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," ujarnya dikutip dari keterangan resmi.

Berdasarkan data, Inggris merupakan pasar utama wisatawan Eropa bagi Indonesia dengan jumlah wisatawan paling banyak, diikuti oleh Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.

Sebelum pandemi COVID-19, jumlah wisatawan asal Inggris yang berkunjung ke Indonesia mencapai 397.624 orang, angka itumenurun menjadi 170.881 orang pada 2022.

“Tahun 2023 ini diharapkan wisatawan asal Inggris sudah rebound. Data statistik terbaru Januari-September 2023, memperlihatkan jumlah wisatawan asal Inggris yang berkunjung ke Indonesia sudah mencapai 255.714,” kata Menparekraf Sandiaga.

Pada WTM kali ini, Kemenparekraf memfasilitasi 40 pelaku industri pariwisata meliputi Biro Perjalanan Wisata dan penyedia jasa akomodasi yang tersebar dari beberapa provinsi di Indonesia dengan mengimplementasikan konsep collaborative marketing.

Gelar Aquabike Jetski World Championship, Diharapkan Raup Rp391 Miliar untuk Danau Toba

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini mengatakan, dalam rangka menambah variasi aktivitas wisatawan berkunjung ke Indonesia, Kemenparekraf juga meyakini pentingnya penyelenggaraan event bagi kesuksesan promosi pariwisata Indonesia.

“Selain mengembangkan lima destinasi super prioritas, kami percaya bahwa events-led tourism dapat membantu pariwisata Indonesia kembali ke masa sebelum pandemi,” katanya.

Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 171 m2 bekerja sama dengan industri dan mitra di hall S10-220. Kali ini Indonesia mengangkat tema “Exploring New Destinations of Wonders”. Tema ini sebagai bentuk konsistensi Indonesia dalam mempromosikan 5 Destinasi Super Prioritas beyond Bali, yang juga memiliki daya tarik yang mempesona, otentik, dan unik baik dari segi lanskap maupun budaya sekitar.

“Fokus ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dari kunjungan wisatawan, khususnya wisman agar bisa lebih lama tinggal di Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini juga akan berdampak baik bagi produk-produk ekonomi kreatif di 5 Destinasi Super Prioritas”, kata Sandiaga.

Paviliun Indonesia dalam WTM London tahun ini menargetkan penjualan pax sebanyak 91.000 pax dan potensi devisa mencapai Rp1,75 trilliun. Target ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi industri pariwisata dan masyarakat Indonesia.

Fenomena Air Telaga Berubah Biru di Bengkulu, Kini Jadi Tempat Wisata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini