Indonesia baru saja menggelar Jambore Pemuda Internasional (JPI) 2023 di Ubaya Training Center Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada 6–9 November 2023. Pemerintah optimistis kegiatan ini mampu menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Mojokerto, Jawa Timur.
“Jadi dari sini kawan-kawan para pemuda ini jadi mengenal lebih dekat lagi tentang Mojokerto dan bisa membantu mempromosikan Mojokerto ke depan termasuk sejarah di dalamnya,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.
Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, Jambore Pemuda Internasional yang berlangsung di Indonesia kali ini mengangkat tema “The Future is Us”. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi muda yang paham akan jati dirinya dan siap menjadi pemimpin yang berdampak bagi bangsa.
Pemuda membangun bangsa
Angela mendorong para peserta Jambore Pemuda Internasional agar mempersiapkan diri untuk turut membangun ekonomi Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, generasi muda harus memperkuat identitas dan kapasitas diri demi menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Jadi jangan menggantungkan identitas kita dengan apa yang sedang menjadi tren di dunia. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa waktunya generasi muda adalah sekarang, siap atau tidak siap harus siap karena tantangannya begitu besar,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang hadir dalam kegiatan jambore itu menjelaskan kepada lebih dari 300 peserta jambore bahwa Kabupaten Mojokerto memiliki banyak potensi wisata dan beraneka ragam produk ekonomi kreatif.
Ikfina berpesan agar para pemuda yang memiliki jiwa semangat tinggi dapat berkontribusi dalam pemanfaatan limbah sampah di Trawas. Melalui Jambore Pemuda Internasional, pemuda diharapkan dapat mengetahui cara mengelola limbah menjadi sesuatu yang indah.
Lima Pemuda Inspiratif Terima Apresiasi 14th SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra
Memaknai kemegahan Majapahit
Dilansir dari InfoPublik, Jumat (10/11), Pemerintah Kabupaten Mojokerto memanfaatkan gelaran jambore internasional tersebut untuk memperkenalkan zaman Majapahit sebagai identitas wilayahnya dalam “Full of Majapahit Greatness,” yang berarti penuh dengan kemegahan Majapahit.
Citra Mojokerto dengan kemegahan Majapahit memiliki filosofi tersendiri. Misalnya, Gapura Wringin Lawang yang bermakna pertahanan menggambarkan kerajaan Majapahit. Hal ini berdasarkan keputusan Mendikbud Ristek RI yang menetapkannya sebagai kawasan situs cagar budaya peringkat nasional.
Simbol lain yang terdapat di Gapura Wringin Lawang adalah gelombang air. Elemen ini mengandung makna sumber air dan kelestarian alam merupakan anugerah yang diberikan kepada Kabupaten Mojokerto untuk terus dipelihara dan dipertahankan.
“Kita diberikan kepercayaan memelihara mata air dengan alam asri yang harus dipertahankan. Kita bersyukur bisa merawat mata air, yang kemudian air tersebut bermanfaat karena mengalir ke sungai-sungai,” pungkas Ikfina.
Refleksi Sumpah Pemuda dan Korelasinya terhadap Melestarikan Kearifan Lokal
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
