Kesawan, Jalan Tertua di Medan, Menyimpan Banyak Kenangan?

Kesawan, Jalan Tertua di Medan, Menyimpan Banyak Kenangan?
info gambar utama

Kesawan bukan keasingan bagi masyarakat kota Medan. Bagi anak muda, eksistensi Kesawan adalah sebagai salah satu tempat strategis untuk menghabiskan waktu bersama teman, pacar, maupun keluarga, terkhusus pada malam hari. Sementara bagi orang-orang tua, Kesawan merupakan tempat berkesan yang menyimpan sejuta kenangan.

Mendapat julukan kota lama, Kesawan juga berstatus sebagai jalan tertua di Kota Medan. Meskipun kini sudah berubah menjadi Jalan Ahmad Yani, orang-orang tetap menyebutnya dengan nama Kesawan. Hal ini menunjukkan bahwa popularitasnya sulit lekang dari perkembangan zaman.

Cegah Perundungan di Sekolah, 104.870 Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Dibentuk

Kesawan Pada Masa Lampau

Latar belakang Medan sebagai kampung Melayu ikut menjadikan Kesawan sama dengannya. Kemudian luntur perlahan sejak orang-orang Cina dari Malaka dan Negeri Cina pindah ke sana. Tepatnya pada tahun 1880. Karena itulah, bagi masyarakat Cina, Kesawan adalah jalan tertua dari tempat tinggal mereka.

Pada tahun 1838-1887, wilayah Kesawan yang kala itu didominasi oleh persawahan, mulai dibangun rumah kedai yang berbahan dari papan. Sedangkan jalanan setapaknya diberi bebatuan. Sayangnya, dua tahun berselang wilayah tersebut mengalami kebakaran besar dan menghabiskan 67 rumah dan kedai yang berbahan dasar papan.

Tahun-tahun Perkembangan Kesawan

Kebakaran yang terjadi di Kesawan tidak ditinggalkan begitu saja. Pasca itu, pembangunan dilakukan secara cepat menggunakan bahan dasar yang lebih baik yaitu bata. Tidak sampai di situ, Kesawan terus berkembang pada waktu-waktu berikut:

  1. 1913-1937: berkembang bangunan tempat tinggal dan toko, pemerintahan, perdagangan, hingga pusat hiburan.
  2. 1938-1962: mulai didapati bangunan-bangunan yang lebih modern.
  3. 1963-1995: menjadi wilayah kantor pemerintahan atau swasta, juga pusat-pusat hiburan.
  4. 1996-2004: bangunan-bangunannya berkembang menjadi ruko lima lantai yang merusak ciri khas Kesawan di masa lalu. Bahkan, ruko-ruko itu dijadikan sarang walet.
  5. 2002: beralih menjadi pusat makanan dan terdapat pintu gerbang raksasa yang membatasi Kesawan dengan wilayah lain.
  6. 2003: diresmikan sebagai pusat jajanan dan dijuluki Kesawan Square.
  7. 2007: masa disfungsi Kesawan Square.
  8. 2013: pengubahan nama Jalan Kesawan menjadi Ahmad Yani yang difungsikan sebagai pusat perdagangan dari ruko dua lantai.
  9. Sekarang: Kesawan yang sebelumnya ramai akibat pedagang angkringan dan lalu-lalang banyak orang kini menjadi sunyi. Dari kabar terakhir yang berembus di tengah-tengah masyarakat, terjadi penggusuran oleh Satpol PP pada para pedagang di sana. Hal tersebut semata-mata karena merupakan bagian dari rencana Wali Kota Medan untuk merevitalisasi Kesawan menjadi lebih baik lagi.
Dihadiri Ratusan Ribu Masyarakat, Pesta Rakyat Siap Diselenggarakan di Danau Toba

Beberapa Ikon yang Mengiringi Sejarah Kesawan

  1. Masjid Gang Bengkok

Didirikan oleh Tjong A Fie sebagai penghormatan langsung kepada Kesultanan Deli. Kepengurusannya diserahkan pada Sultan Deli Makmun Al Rasyid (1874).

  1. Bank Nederlandsche Handel Maatschappij (1888)

Dulunya melayani para penjajah Belanda yang menjajah di Tanah Deli. Kini beralih menjadi kantor Bank Mandiri, lokasinya di persimpangan Jalan Pemuda-Jalan Ahmad Yani.

  1. Varekamp (1909)

Merupakan gedung percetakan dari DE Sumatra Post, surat kabar kedua yang terbit di Tanah Deli. Sekarang dialihfungsikan menjadi Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sumut.

  1. Rumah Kopi Club House of the Witte Societeit (1879)

Tempat minum kopi bagi tuan-tuan perkebunan untuk membicarakan banyak hal. Gedungnya saat ini digunakan oleh Bank BCA Medan.

  1. Tjong A Fie Mansion

Rumah pengusaha sukses yang merangkap sebagai bankir, juga kapitan. Berasal dari Tiongkok dan membangun bisnis di bidang perkebunan, perdagangan, dan politik di Medan.

  1. Restoran Tip Top

Awalnya terletak di Jalan Pandu (1929) dengan nama Restoran Jangkie yang kemudian pindah di Jalan Kesawan pada tahun 1934. Restoran ini populer sampai sekarang.

  1. London Sumatra

Bangunan perkebunan milik Harrison dan Crossfield yang menjadi gedung dengan fasilitas lift pertama di Kota Medan.

  1. Dan masih banyak lagi

Dari keseluruhan sejarah yang telah dilalui Kesawan, tidak salah jika Kesawan dianggap sebagai wajah peradaban bagi Kota Medan. Bermacam rupa arsitektur adalah bukti bahwa Kesawan memang menjadi saksi. Di Kesawan pula perjalanan Medan sebagai kota metropolitan dimulai.

Sejarah Kesawan tentu saja belum berhenti. Sejarah baru akan terlukis setelah revitalisasi selesai. Setelah itu, tugas masyarakat hanya tinggal menyaksikan apa lagi yang akan mewarnai perjalanan Kesawan.

Permukaan Terus Menurun Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Izin Air Tanah

Referensi:

  • https://www.posmetro-medan.com/2021/03/sejarah-kesawan-cikal-bakal-medan-kota.html
  • https://medan.kompas.com/read/2021/03/26/070700378/kesawan-dan-kenangan-indah-kota-medan-di-masa-lalu?page=all#google_vignette

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini