RI Terima Pinjaman Rp7 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan SDM

RI Terima Pinjaman Rp7 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan SDM
info gambar utama

Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman berbasis kebijakan sebesar 500 juta dolar AS kepada Indonesia. Nilai tersebut setara dengan Rp7,7 triliun dan diberikan untuk meningkatkan sumber daya manusia serta produktivitas tenaga kerja dalam negeri.

Pinjaman ini terhitung yang kedua kali dari tiga subprogram Peningkatan Produktivitas melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan melanjutkan keberhasilan subprogram pertama yang disetujui pada 2021.

“Program ini merupakan komitmen ADB untuk melanjutkan kolaborasi erat dan jangka panjang dengan pemerintah Indonesia guna membantu membangun sistem kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, yang berketahanan dan responsif…,” kata Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga di Manila, Filipina, Rabu (15/11/2023).

Program tersebut memfasilitasi reformasi terpadu di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Reformasi ini telah membantu memperkuat kebijakan pendanaan dan pemantauan implementasi SDGs, termasuk pendirian 11 pusat SDGs baru di Indonesia.

Seluruh pusat tersebut akan melokalisasi SDGs melalui penelitian, pendidikan, penjangkauan, dan saran kebijakan. ADB dalam keterangan resminya menyebut pemerintah pusat telah memberikan transfer fiskal berbasis kinerja kepada unit-unit pemerintah daerah untuk memberikan insentif terhadap pencapaian SDG.

Terima Dana Rp39 Triliun, RI Jadi Mitra Kesehatan Terbesar Bank Dunia

Demi meningkatkan pencapaian pendidikan dan keterampilan, pemerintah telah menerapkan program pengembangan keterampilan yang responsif bagi anak muda dan orang dewasa yang menganggur. Program itu terdiri dari JobStart dan Kartu Prakerja.

Bukan itu saja, lebih dari 30.000 guru yang sebagian besar perempuan, telah dilatih sebagai “pemimpin pembelajaran” melalui program master Guru Penggerak. Sementara 2,9 juta guru telah mendapat akses ke platform digital guru master dalam pengajaran dan pengajaran. Sumber belajar menggunakan ponsel pintar, laptop, dan komputer.

Kemudian, Indonesia Cyber ​​Education Institute telah membangun sistem kredensial digital inovatif untuk kursus pendidikan tinggi online berkelas dunia dan berorientasi pasar. Lebih dari 2.500 siswa yang sebagian besar perempuan, telah memperoleh kredensial digital dan meningkatkan transisi mereka dari sekolah ke dunia kerja.

Pemerintah juga sudah meletakkan dasar untuk memperkuat dan mentransformasi sistem layanan kesehatan primer yang mengarah pada promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Perluasan juga dilakukan pada layanan kesehatan ibu dan anak berbasis masyarakat.

Selain itu, pemerintah pun telah meningkatkan pemberian layanan perlindungan sosial kepada kelompok miskin dan rentan. Hal itu dilaksanakan melalui penerapan program tunjangan pengangguran, lalu memperkuat implementasi program bantuan tunai bersyarat.

Inilah Daftar Bank-bank Digital di Asia Tenggara 2023

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini