Digital Expert Talks #20, Soroti Pentingnya Akselerasi Talenta Digital Indonesia dengan AI

Digital Expert Talks #20, Soroti Pentingnya Akselerasi Talenta Digital Indonesia dengan AI
info gambar utama

Teknologi digital yang makin masif perkembangannya berimbas pada meningkatnya permintaan akan tenaga kerja digital yang harus terampil.

Namun faktanya, Indonesia masih belum memiliki jumlah talenta digital yang cukup dalam memenuhi permintaan tersebut. Hal inilah yang mendorong kecerdasan buatan membantu mempercepat akselerasi talenta digital di negara kita. Sebab, AI bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kurikulum dan program pelatihan sumber daya manusia yang sesuai dengan industri. Dengan catatan, ada kebijakan yang mengatur adaptasi teknologi itu.

Dari sini, Center for Digital Society (CfDS) UGM bekerja sama dengan KORIKA menginisiasi Digital Expert Talks #20, dengan mengundang Eyla A. Maranny (Program Coordinator Fresh Graduate Academy, DTS Kominfo), Alex Budiyanto (VP Talenta KORIKA), dan Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. (Dosen Fakultas Teknik UGM) sebagai narasumber.

Acara itu dimoderatori oleh Rizka K. Herdiani (Research Officer CfDS UGM) untuk membahas topik mengenai seberapa penting AI bagi akselerasi talenta digital Indonesia.

Cegah Deep Fake Kecerdasan Buatan, Bagaimana Strategi Kominfo?

Dalam perbincangannya, Eyla A. Maranny menyoroti bagaimana gambaran lanskap industri dan sumber daya digital Indonesia di era perkembangan AI saat ini. Pada data yang diambil, terlihat bahwa kesempatan bekerja dan kebutuhan tenaga kerja yang berhubungan dengan kecerdasan buatan meningkat drastis dewasa ini.

Sebagai langkah untuk dapat berdaya saing mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan industri, investasi pada sumber daya manusia perlu dilakukan melalui berbagai bentuk akselerasi talenta digital Indonesia. Untuk mendukung hal ini, Kominfo berkomitmen mengatasi masalah kekurangan talenta digital di Indonesia melalui beberapa program, pelatihan, dan bentuk kolaborasi multipihak bersama stakeholder dari sektor industri, akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

“Program dan pendekatan solutif oleh Kominfo, seperti Digital Leadership Academy, Gerakan Nasional Literasi Digital, dan Digital Talent Scholarship diharapkan mampu menciptakan 9 ribu talenta digital di tahun 2030 untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.” ujar Eyla pada pertemuan ini.

Sejalan dengan itu, Alex Budiyanto menyampaikan, masalah utama terkait sumber daya talenta digital di Indonesia tidak jauh dari kebutuhan industri yang tidak sesuai dengan kesediaan sumber daya digital yang mumpuni.

“Keterampilan digital, seperti literasi data, programming, machine learning, AI ethical, dan machine learning perlu dikuasai agar sumber daya manusia Indonesia tetap bisa bersaing di era perkembangan AI saat ini,” ungkap Alex.

Penguasaan keterampilan digital saat ini tidak hanya mampu didapatkan dari pendidikan formal saja, tetapi sudah dapat diakses melalui program pelatihan sertifikasi internasional hingga pembelajaran mandiri berbasis micro-credential.

Hanya saja, perlu adanya pemahaman yang lebih spesifik tentang kebijakan privasi dan etikanya dalam menghadapi era digital dan AI tersebut.

Prof Ridi Ferdiana menyebutkan bahwa literasi digital menjadi salah satu kemampuan yang penting dikuasai dalam mengadopsi AI untuk peningkatan kualitas talenta digital di Indonesia. Artinya, penguasaan literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan dasar dalam menggunakan gawai/teknologi digital, tetapi juga memahami konsep-konsep seperti etika dalam berinternet dan keamanan digital untuk menciptakan ekosistem digital yang berdaya saing.

“Melalui literasi digital, implementasi dari teknologi AI akan menghasilkan dampak yang lebih maksimal dalam mendorong produktivitas sehari-hari dan bahkan mendukung kepentingan pengembangan karir talenta digital di masa depan,” jelas Ridi di akhir sesi diskusi.

Melihat Inovasi Teknologi Wuling dalam Mobil Listrik Terbarunya, Apa Saja Itu?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini