Pemerintah Kucurkan Rp49 Miliar untuk Renovasi Pasar Sila di NTB

Pemerintah Kucurkan Rp49 Miliar untuk Renovasi Pasar Sila di NTB
info gambar utama

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI memulai pembangunan kembali Pasar Sila di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Biaya proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023—2024 sebesar Rp49 miliar.

Pasar Sila berdiri sebagai pusat perdagangan rakyat atau pasar tradisional yang biasa melayani masyarakat dari Kecamatan Madapangga, Soromandi, Donggo, dan Bolo. Kondisi pasar itu sekarang dinilai tidak layak karena banyak atap kios dan los yang bocor.

Bukan itu saja, belum ada fasilitas penunjang yang memadai di sana, seperti sumber air bersih, toilet, tempat penampungan sampah sementara, lahan parkir, dan sistem drainase. Untuk itu, para pekerja memiliki tugas utama membangun kembali bangunan pasar lama yang telah berdiri sejak 1981.

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengungkapkan, rehabilitasi Pasar Sila dilakukan dengan meningkatkan fungsinya sebagai sarana perdagangan rakyat modern. Hal itu ditunjang bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetik alias tidak kumuh.

Kekokohan Uma Lengge: Simbol Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Bima

Pembangunan kembali Pasar Sila, kata dia, bertujuan untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima.

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” terang Basuki di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Pekerjaan pokok Pasar Sila bakal dimulai tahun ini. Penandatangan kontrak telah dilaksanakan antara Balai Prasana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan penyedia jasa pada Senin (6/11/2023). Kemudian, Implementasi ulang dikerjakan dalam waktu 300 hari kalender dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2024.

Pembangunan Pasar Sila digarap oleh kontraktor PT Relis-Buser (KSO) dan PT Inti Multi Kencana selaku manajemen konstruksi. Pekerjaan proyek ini mencakup pendahuluan, struktur, arsitektur, pembangunan lobi dan penghubung, pekerjaan elektrikal, mekanikal, bangunan penunjang, pagar keliling, serta lanskap.

Pasar Sila dibangun di atas lahan seluas 17.790 meter persegi (m2). Luas bangunan pasar ini 5.325 m2, terdiri dari 3 gedung masing-masing setinggi 1 lantai, yakni Blok A (1.775 m2), Blok B (1.775 m2), dan Blok C (1.775 m2). Bangunan pasar diproyeksikan dapat menampung 660 pedagang untuk menempati 149 unit kios, 380 unit los kering, dan 131 unit los basah.

Pasar ini berjarak 30 kilometer (km) dari pemerintahan Kota Bima. Waktu tempuh ke pusat kota menggunakan transportasi sekitar 60 menit. Selain gedung pasar beserta fasilitas penunjang, Pasar Sila juga akan dilengkapi penataan lanskap dengan memanfaatkan area hijau seluas 2.212,5 m2.

Peran Kesultanan Bima dalam Jejak Panjang Perlindungan Komodo dari Kepunahan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini