Bandara Ngurah Rai Bangun Bengkel Pesawat Senilai Rp467 Miliar

Bandara Ngurah Rai Bangun Bengkel Pesawat Senilai Rp467 Miliar
info gambar utama

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi memulai pembangunan fasilitas bengkel pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO). Proyek ini digarap oleh perusahaan Kerja Sama Operasional (KSO) PT Angkasa Pura Properti (APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia).

Awal pembangunan bengkel pesawat ditandai dengan upacara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Gedung Hanggar Angkasa Pura I, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (22/11/2023). Dalam proyek ini, kedua pihak akan menjalankan komitmen investasi sebesar 30 Juta dolar AS atau setara Rp467 miliar.

Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, groundbreaking kemarin menandai peresmian minimum operasional kegiatan MRO dengan dua hanggar yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pengembangan fasilitas MRO sejalan dengan lonjakan kebutuhan lalu lintas udara pascapandemi.

Masing-masing hanggar saat ini hanya dapat menampung 1 pesawat berbadan sedang atau tipe narrow body. Kapasitas itu belum cukup memenuhi permintaan pasar penerbangan regional Asia Tenggara. Melalui proyek ini, kapasitas hanggar akan ditingkatkan, sehingga mampu menampung 6 pesawat tipe narrow body secara simultan atau serentak.

Bisa Didarati Pesawat Jumbo, Seberapa Panjang Landasan Pacu Bandara IKN?

Sumber: Dok. FL Technics Indonesia

Eko kemudian bilang bahwa proses konstruksi MRO di Bandara Ngurah Rai ditargetkan rampung pada Juli 2024. Di samping itu, kata dia, pembentukan KSO ditujukan untuk mendukung operasional AP1 selaku induk.

“Pembangunan fasilitas MRO di Bali juga merupakan wujud dari optimalisasi lahan induk yang diamanahkan kepada kami dan secara konsisten akan terus kami jalankan,” ungkapnya di Badung, Bali.

Kedua pihak yang terlibat dalam proyek ini telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 11 Agustus 2023 silam di Kantor Pusat PT Angkasa Pura 1, Kemayoran, Jakarta Pusat. Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif. Caranya dengan memanfaatkan potensi ganda atau dualisme Bali sebagai pusat rekreasi dan layanan perawatan pesawat.

Jokowi Resmikan Proyek Bandara IKN Senilai Rp4,3 Triliun

Konektivitas serta aksesibilitas yang baik, kata dia, menjadikan kota Denpasar sebagai perhentian yang penting.

“FL Technics Indonesia berdedikasi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar FAA dan EASA, untuk menciptakan ekosistem penerbangan yang aman dan dapat diandalkan,” ujar Martynas saat memimpin seremonial groundbreaking.

Sementara itu, Direktur Utama AP1 Faik Fahmi optimistis kerja sama ini akan memberikan efek ganda yang sangat positif terhadap kinerja operasional dan layanan AP1.

"Fasilitas MRO akan menjadi nilai tambah layanan yang diberikan AP1 sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai kepada maskapai penerbangan sebagai mitra usaha kami yang paling strategis,” tukasnya.

Bandara Mentawai Diresmikan, Bisa Dongkrak Pariwisata dan Memajukan Ekonomi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini