Pasokan Gas Industri Pupuk Fakfak Akan Disuplai dari Pabrik Senilai Rp57 Triliun

Pasokan Gas Industri Pupuk Fakfak Akan Disuplai dari Pabrik Senilai Rp57 Triliun
info gambar utama

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Kamis (23/11/2023). Pasokan gas untuk kawasan ini akan disuplai dari Lapangan Gas Asap, Kido, Merah (AKM) di Blok Kasuri, Teluk Bintuni.

"Proyek AKM merupakan pendukung pengembangan petrokimia pertama di Indonesia Bagian Timur dengan suplai gas ke Pupuk Kaltim di Fakfak," ungkap Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM RI, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Menurut keterangan Agus, proyek AKM bakal memproduksi cadangan gas (gross) sebesar 2.244,45 miliar standar kaki kupik (BSCF) serta kondensat sebanyak 5,4 juta barel tangki stok minyak (MMSTB). Total nilai investasi proyek ini sebesar 3,37 miliar dolar AS atau setara Rp52,698 triliun.

Proyek AKM, lanjut Agus, akan dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL). Operator asal Malaysia itu selama ini bertugas di Wilayah Kerja Kasuri dan telah mengantongi persetujuan Revisi Rencana Pengembangan 1 pada Februari lalu. Lapangan AKM saat ini memiliki cadangan gas sebesar 2,6 triliun standar kaki kubik (TSCF).

Pemerintah Bangun Industri Pupuk di Fakfak, Investasi Rp30 Triliun

Dia berharap, pengembangan Lapangan AKM akan berkontribusi secara langsung dalam mencapai target produksi nasional 1 juta barel pada 2030 serta menyerap tenaga kerja lokal di Teluk Bintuni dan Fakfak selama masa konstruksi.

Sementara itu, Jokowi menyambut baik pembangunan Industri Kawasan Pupuk Fakfak agar kawasan timur Indonesia juga memiliki pabrik pupuk sendiri.

"Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah negara kita Indonesia, yang kawasan timur belum ada sama sekali," ucapnya saat memimpin groundbreaking.

Dia lalu menyatakan dalam sambutannya bahwa proyek industri pupuk menjadi bagian dari hilirisasi sektor energi dan sektor terkait lainnya. Program itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi wilayah dan memenuhi kebutuhan industri hilir domestik.

"Oleh sebab itu, setelah mendengar ada rencana ini untuk segera dieksekusi agar kawasan timur punya industri pupuk dan alasan dibangun di sini karena dekat dengan suplai gasnya," tutup Jokowi.

Usai Impor Beras, RI Bersiap Ekspor 490 Ribu Ton Pupuk ke Kamboja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini