Generasi Muda Indonesia Kritis Masalah Hukum dalam Survei Optimisme Generasi Muda 2023

Generasi Muda Indonesia Kritis Masalah Hukum dalam Survei Optimisme Generasi Muda 2023
info gambar utama

Hasil Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023 telah diluncurkan pada tanggal 14 November 2023. Survei ini merupakan kerja sama antara Good News From Indonesia (GNFI) bersama dengan perusahaan riset, yaitu Populix. Diketahui bahwa survei ini ditunjukkan kepada WNI berusia antara 17-40 tahun, dengan jumlah responden sebanyak 1.289. Berbagai aspek dihadirkan dalam survei ini untuk mengetahui tingkat optimisme generasi muda serta berbagai alasan yang melatarbelakangi terhadap masa depan Indonesia.

Hal tersebut senada dengan pernyataan dari CEO & Co-Founder Populix, Timothy Astandu.

“hasil survei dan kolaborasi dengan GNFI ini bertujuan untuk mengetahui pendapat generasi muda tentang hal-hal yang menjadi perhatian untuk perkembangan bangsa di masa depan. Kami melihat dengan adanya bonus demografi di mana dalam beberapa tahun ke depan akan didominasi oleh generasi milenial dan juga generasi Z, hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, aspek-aspek yang harus dibenahi dan apa saja yang dapat terus didorong pertumbuhannya.”

Indeks Survei Optimisme Generasi Muda 2023 menyoroti lima aspek utama antara lain, pendidikan dan kebudayaan, kebutuhan dasar, ekonomi dan kesehatan, kehidupan sosial, politik dan hukum. Tidak hanya itu, mendekati tahun politik Pemilu 2024 juga menghadirkan aspek indeks baru yaitu, lingkungan dan pemilu yang sering menjadi sorotan di tahun 2023.

Baca juga: Produksi Minyak di Jatim dan Jateng Lampaui Target, Tembus 193 Ribu Barel per Hari

Dengan dilakukannya survei ini diharapkan adanya modal optimisme generasi muda dapat menjadi rujukan pemangku kebijakan untuk mengarahkan kebijakan, program, dan aktivitas menuju kemajuan bangsa. Harapan tersebut disampaikan oleh Founder GNFI, Akhyari Hanato, pada acara Peluncuran Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023.

“Di tengah berbagai situasi yang sebetulnya wajar apabila masyarakat menjadi pesimis, kita bersyukur masih punya modal masyarakat terutama anak-anak muda yang ternyata masih optimis. Hal ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan, terutama penyelenggara negara, bagaimana modal optimisme ini digerakkan dengan berbagai kebijakan, program, dan aktivitas yang dapat menggerakkan kemajuan,” ungkapnya.

Survei tahun 2023 yang diadakan secara online di panel Populix menunjukkan peningkatan optimisme generasi muda yaitu 7,7 dari skala 10 selisih 0,5 daripada tahun lalu. Hasil survei menunjukkan generasi muda paling optimis terhadap aspek Pendidikan dan Kebudayaan yang mendapat skor tertinggi. Timothy memaparkan bahwa generasi muda Indonesia sangat bangga terhadap budaya hingga yakin akan budaya Indonesia yang semakin dikenal dunia.

Keadaan berbanding terbalik pada aspek Politik dan Hukum yang memiliki skor optimisme paling rendah. Banyak generasi muda merasa pesimis dengan penegakan hukum Indonesia di masa depan, ketidakyakinan tersebut mengarah pada penegakan hukum yang tidak akan diskriminatif. Kemudian, perhatian merujuk pada Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang dianggap sebagai permasalahan utama di Indonesia, sebanyak 567 responden menunjukkan keraguan mereka terhadap isu korupsi dan penegakan hukum di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Juara Umum Kompetisi Tembak se-ASEAN di Thailand

Meskipun begitu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum periode 2017-2022, Ilham Saputra mengungkap masalah ini juga menjadi kabar baik untuk mendorong generasi muda “melek politik.” Suara pendapat generasi muda memiliki peran penting terhadap nasib Indonesia ke depan untuk menentukan pemimpin terbaik bangsa. Artinya, isu KKN yang tinggi sebenarnya dapat meningkatkan pemikiran kritis generasi muda Indonesia.

“Kalau nepotisme sangat tinggi di Indonesia, KKN semakin membuat anak Indonesia kritis,” ungkap Rinaldi Nur Ibrahim, Founder Youth Ranger Indonesia.

Tentang Pemilu yang menjadi sorotan utama di tahun 2023, skor optimisme aspek Pemilu masih tergolong cukup optimis. Dari skala 10, Pemilu mendapat indeks skala optimisme di angka 7.0. Setiap WNI memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu, skor optimisme yang terhitung masih tinggi menunjukkan kesadaran dan antusiasme generasi muda menyambut Pemilu 2024.

Sebagai generasi muda yang menjadi penerus bangsa, maka partisipasi aktif Kawan sangat diperlukan bagi kemajuan bangsa. Modal optimisme membawa Kawan bersama-sama menyelesaikan permasalahan bangsa Indonesia menuju negara yang makmur bagi rakyatnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini