Minum Kopi Pakai Arang Sedang Tren di Malaysia, Ahli Ungkap Bahayanya

Minum Kopi Pakai Arang Sedang Tren di Malaysia, Ahli Ungkap Bahayanya
info gambar utama

Kopi Joss asal Daerah Istimewa Yogyakarta sedang tren di kalangan warga Malaysia. Minuman tradisional itu disajikan dengan mencelupkan arang panas ke dalam secangkir kopi. Proses tersebut akan mengeluarkan bunyi ‘jos’ yang menjadi cikal bakal penamaan kopi joss.

Popularitas kopi joss kini mengundang perdebatan banyak pihak. Di samping cita rasanya yang unik, kopi joss disebut juga sebagai minuman detoksifikasi karena dianggap dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Akan tetapi, pakar kesehatan Negeri Jiran baru-baru ini memerintahkan masyarakat untuk tidak mengonsumsinya.

Menurut ahli kardiologi Malaysia, menambahkan arang panas ke dalam minuman dapat mendatangkan penyakit kanker karena bahan tersebut bersifat karsinogenik. Jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang lama, peminumnya bisa saja mengalami penyumbatan usus.

“Bagi penderita diabetes, darah tinggi, jantung, hal ini dapat mempengaruhi khasiat obatnya karena arang bersifat netral dan akan menyerap semua zat di lambung, termasuk obat yang diminum pasien, sehingga pengobatan menjadi tidak efektif,” kata Konsultan Kardiologi dan Penyakit Dalam Rumah Sakit Sultanah Aminah, Ng Kim Fong, kepada Bernama, Kamis (16/11/2023).

 Kopi Joss, Kopi yang Disajikan dengan Arang Panas Khas Yogyakarta

Menurut Kim, arang panas yang belum diolah atau dimurnikan berbeda dengan arang aktif yang biasa diberikan dalam bentuk obat kepada pasien. Pemberian arang aktif itu pun hanya diperbolehkan sekitar 100 gram.

“Arang yang langsung ditambahkan ke kopi seperti itu belum diolah dengan baik dan tidak aman untuk dimakan atau dikonsumsi, kemungkinan ada unsur asing atau beracun lainnya,” sambungnya.

Pendapat lain muncul dari Konsultan Dokter Umum dan Bedah Kolorektal Rumah Sakit Spesialis KPJ Tawakkal Kuala Lumpur, Nurhashim Haron. Ia mengatakan bahwa debu yang dihasilkan dari proses pembakaran arang juga tidak aman untuk dicerna. Arang itu bisa saja tercampur dengan kotoran dan memproduksi asap atau bahan kimia lainnya, seperti hidrokarbon.

Kabupaten Bandung Ekspor 19 Ton Kopi ke Prancis Senilai Rp2 Miliar

Nurhashim menegaskan bahwa arang diproduksi bukan untuk dikonsumsi, sehingga sampai sekarang belum pernah ada uji klinis yang memastikan kebersihannya.

“Pendapat bahwa arang hanya ditempelkan dalam waktu singkat, sekitar satu atau dua menit, tidak bisa mengabaikan efek jangka panjang jika dikonsumsi secara rutin,” ucapnya.

Di samping dua pandangan ahli di atas, pemerintah Malaysia sebetulnya sudah punya aturan sendiri untuk menanggapi tren ini. Minum kopi dengan menambahkan arang termasuk pelanggaran Peraturan Pangan 1985.

Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa setiap pemilik atau pelayan tempat makan yang kedapatan menyajikan kopi dengan arang, bisa didenda maksimal RM10.000 atau dipenjara hingga dua tahun.

“Kopi siap minum diatur dalam Peraturan 269A Peraturan Pangan 1985 dan peraturan tersebut hanya memperbolehkan penambahan gula, dekstrosa, glukosa atau madu, susu, krimer, makanan lain, dan penyedap rasa yang diperbolehkan. Arang tidak dikategorikan sebagai makanan,” demikian pernyataan tersebut.

Mencicipi Kenikmatan Kopi Apek, Kedai Legendaris dari Kota Medan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini