Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mendapatkan pagu anggaran tahun 2024 sebesar Rp6,80 triliun. Sebagian dana bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa di antaranya: pipa gas Cirebon—Semarang Tahap II Ruas Batang—Cirebon senilai Rp973,7 miliar dan 15.000 paket Konverter Kit (Konkit) untuk nelayan senilai Rp156 miliar.
Kemudian, Kementerian ESDM juga akan memberikan 19.000 paket Konkit untuk petani dengan biaya Rp158 miliar, membangun 5 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) seharga Rp56 miliar, serta menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 80.000 sambungan Rumah Tangga senilai Rp205 miliar.
"Dari anggaran Kementerian ESDM tahun 2024, sebagian digunakan untuk penguatan akses energi bagi masyarakat," kata Menteri ESDM RI Arifin Tasrif di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
2 PLTS Terapung Akan Dibangun di Sumbar dan Jabar, Investasi Rp1,6 Triliun
Selain infrastruktur, anggaran tersebut juga dipatok untuk penguatan sistem mitigasi bencana geologi melalui pengadaan 12 kegiatan dengan biaya Rp207 miliar. Lalu, rehabilitasi Pos Pengamatan Gunung Api Rp38,14 miliar dan pembangunan 11 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu senilai Rp99 miliar.
Arifin meminta pengguna anggaran di Kementerian ESDM RI secepatnya melakukan tender pada akhir 2023, terutama untuk program-program dengan biaya besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, semakin cepat selesai, maka semakin cepat pula masyarakat bisa memanfaatkan program atau infrastruktur tersebut dan akan berdampak pula terhadap peningkatan perekonomian.
"Kita harus cepat karena dananya sudah disediakan dan itu memberikan manfaat kepada rakyat kecil. Jadi, kalau masyarakat menerima seperti program BPBL bulan Maret tahun 2024, maka ia bisa menikmati bantuan pemerintah selama 9 bulan di tahun 2024," pungkas Arifin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News