Iran Longgarkan Visa Bagi 33 Negara, Termasuk Indonesia dan Negara Asia Tenggara Lainnya

Iran Longgarkan Visa Bagi 33 Negara, Termasuk Indonesia dan Negara Asia Tenggara Lainnya
info gambar utama

Iran baru-baru ini memutuskan untuk menerapkan kebijakan bebas visa, menghilangkan persyaratan tersebut untuk pemegang paspor dari 33 negara, termasuk beberapa negara Asia Tenggara serta negara-negara Teluk. Langkah inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke negara yang dahulu dikenal sebagai Persia.

Dengan kebijakan ini, Iran berambisi untuk menarik minat lebih banyak turis dari berbagai belahan dunia. Jumlah negara atau wilayah yang dapat diakses tanpa mengajukan visa sekarang bertambah menjadi 45 negara, menciptakan peluang baru bagi para pelancong internasional untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Iran tanpa hambatan administratif.

Sebelumnya, para wisatawan Indonesia yang berencana berkunjung ke Iran diharuskan untuk memperoleh visa, baik melalui Visa on Arrival (VoA) di Bandara Imam Khomeini di Teheran dengan masa berlaku selama 30 hari, atau melalui Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta sebelum keberangkatan.

Menurut laporan Tehran Times, Menteri Pariwisata Iran, Ezzatollah Zarghami, menyatakan bahwa kebijakan bebas visa ini diharapkan akan membuka babak baru dalam pengembangan sektor pariwisata di Iran, babak baru kemakmuran, dan mengakhiri persepsi negatif serta Iranofobia

Zarghami juga menyatakan kesiapannya untuk membuka pintu Iran bagi masyarakat global, dan akan menyediakan fasilitas lebih banyak agar kunjungan ke negaranya menjadi lebih mudah dan bermanfaat bagi para wisatawan.

Langkah ini dianggap sebagai inisiatif untuk menarik perhatian positif terhadap daya tarik pariwisata dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Iran, menciptakan peluang bagi pengunjung untuk menjelajahi segala pesonanya.

Tidak hanya itu, langkah ini juga diinterpretasikan sebagai usaha untuk meredakan ketegangan hubungan antara Iran dan Arab Saudi, terutama setelah beberapa tahun terjadi gesekan antara kedua negara produsen minyak di wilayah Teluk. Keputusan ini menciptakan peluang untuk membangun hubungan yang lebih baik antara kedua negara.

Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi negara ini mencapai 4,4 juta selama delapan bulan pertama tahun ini, mencatat peningkatan sebesar 48,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Iran sendiri merupakan salah satu negara dengan jejak peradaban tertua di dunia, memiliki 27 situs yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia. Ada banyak sekali tempat yang bisa wisatawan kunjungi di Iran, mulai dari wisata budaya hingga wisata alam. Salah satu yang paling terkenal adalah kota Shiraz, salah satu ibu kota tertua di Iran dan tempat Persepolis berada. Shiraz juga menjadi tuan rumah tempat-tempat wisata megah seperti Pasargad, dan Taman Eram, semuanya diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

The Iranian Students' News Agency atau ISNA telah memberikan daftar lengkap negara-negara bebas visa ke Iran. Diantaranya adalah:

Asia: India, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Lebanon, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Indonesia, Jepang, Singapura, Kamboja, Malaysia, Brunei, dan Vietnam.

Afrika: Tunisia, Mauritania, Tanzania, Zimbabwe, Mauritius, dan Seychelles.

Amerika: Brasil, Peru, Kuba, Meksiko, dan Venezuela.

Eropa: Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kroasia, dan Belarus.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini