Dalam masyarakat kontemporer, generasi muda telah menjadi titik fokus perbincangan di berbagai bidang. Mulai dari tantangan yang mereka hadapi hingga peluang yang mereka cari, saat ini sorotan terhadap generasi muda sangatlah kuat.
Tren ini dapat dilihat dari banyaknya perbincangan, inisiatif, dan upaya penelitian untuk memahami dan melibatkan kaum muda. Dapat dilihat juga dari nilai optimisme generasi muda yang begitu antusias untuk mengimbangi perkembangan zaman dari berbagai dimensi kehidupan.
Salah satu dimensi yang menjadi sorotan yang selalu tumbuh berdampingan dengan berbagai generasi merupakan dimensi ekonomi dan kesehatan. Begitupula dengan generasi muda. Dapat ditinjau berdasarkan hasil Survei Indeks Optimisme yang dilaksanakan pada 10-17 Oktober 2023 oleh Good News From Indonesia (GNFI) dengan mitra bersama lembaga Survey Populix.
Dengan tujuan untuk mengukur tingkat nilai optimisme generasi muda terhadap masa depan Bangsa Indonesia dalam berbagai dimensi, yakni Pendidikan dan Kebudayaan, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, Politik dan Hukum, serta dimensi tambahan yaitu Lingkungan dan Pemilu.
Pada kesempatan survey kali ini, dimensi Ekonomi dan Kesehatan meraih peringkat tertinggi ketiga setelah dimensi Pendidikan dan Kebudayaan dan dimensi Kebutuhan Dasar. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa hubungan antara ekonomi dan kesehatan merupakan hubungan yang kompleks dan beragam. Di mana pada singkatnya hubungan tersebut tidak terlepas juga dari faktor-faktor seperti pendidikan, pendapatan, pekerjaan, perumahan, dan lingkungan juga memainkan peran penting dalam membentuk kesehatan suatu populasi.
Pada masa wabah pandemi COVID-19 juga semakin menyoroti pentingnya memahami hubungan ini, karena kesulitan ekonomi dan keluhan kesehatan mental telah meningkat selama karantina wilayah. Para pembuat kebijakan dan peneliti harus terus mengeksplorasi nuansa hubungan ini untuk mengembangkan kebijakan dan intervensi yang efektif yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Menurut profil demografi, hasil Indeks Optimisme Indonesia 2023 berdasarkan usia telah menunjukkan bahwa gen Z terlihat lebih optimis pada dimensi ekonomi dan kesehatan dan juga pada pendidikan dan kebudayaan. Gen Z juga menunjukkan nilai survey ekonomi dan kesehatan yang lebih tinggi dibanding generasi Milenial dengan indeks 8,34. Pada kesempatan survey kali ini, dimensi Ekonomi dan Kesehatan juga menggaris bawahi atas tiga aspek, dengan aspek pertamanya yaitu pekerjaan yang meraih indeks optimisme 8,40 untuk poin mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Bagi mahasiswa dan responden yang belum mempunyai pekerjaan, mempunyai tingkat optmisme yang lebih rendah untuk bisa terserap di dunia kerja dengan nilai indeks optimisme sebesar 8,05. Ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia juga telah menjadi fokus perhatian pemerintah selama tiga tahun terakhir. Pemerintah menargetkan untuk menyediakan sekitar 3,6 juta kesempatan kerja setiap tahunnya untuk mengakomodasi angkatan kerja baru.
Terlepas dari ketidakpastian global dan kemajuan teknologi, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja, dengan ekonomi yang tumbuh sebesar 5,03% pada kuartal pertama tahun 2023. Selama empat puluh tahun terakhir, Indonesia telah mengalami bonus demografi karena pertumbuhan populasi usia kerja yang lebih cepat.
Pada tahun 2018, jumlah lapangan kerja di Indonesia melebihi target pemerintah sehingga menurunkan tingkat pengangguran. Hingga Agustus 2023, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perdagangan, dan manufaktur.
Aspek yang kedua adalah berwiraswasta, Pada tahun 2020, Presiden Joko Widodo fokus untuk melakukan relaksasi dan percepatan prosedur yang berbelit-belit untuk menyederhanakan dan mempercepat prosedur yang rumit untuk impor dan bisnis.
Pada tahun 2023, pemerintah memberikan kelonggaran target TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk memberikan ruang bagi pengembangan industri mobil listrik lokal, memperkuat kapasitas produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Freeport Indonesia juga mendapatkan kelonggaran ekspor tembaga pada tahun 2023, yang memungkinkan mereka untuk mengekspor tembaga hingga tanggal 10 Juni.
Dan yang terakhir aspek akses layanan kesehatan dengan nilai indeks optimisme 8,50. Dan juga selama dua tahun terakhir, ada beberapa perubahan dan inovasi dalam layanan kesehatan di Indonesia. Meliputi: Akses layanan kesehatan; Pemerintah Indonesia menghormati akses layanan kesehatan bagi masyarakat, baik melalui jaminan kesehatan masyarakat (JKN) maupun layanan kesehatan desa online. Yang kedua, transformasi layanan kesehatan; Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menginisiasi transformasi di bidang kesehatan, termasuk transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Transformasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Ketiga, peningkatan mutu layanan kesehatan; Kementerian Kesehatan RI menghormati mutu layanan kesehatan yang diberikan melalui proses akreditasi, sehingga memastikan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dan yang terakhir, digitalisasi kesehatan; Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024, yang bertujuan untuk mengatasi persoalan terkait akses dan meningkatkan penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan. Pada 2024 ditargetkan Indonesia sudah mampu mewujudkan sistem layanan kesehatan berbasis teknologi.
Kesimpulannya adalah bahwasanya hubungan antara ekonomi dan kesehatan merupakan bidang studi yang penting, dan wawasan dari hasil pencarian menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dan pembuatan kebijakan berbasis bukti untuk mengatasi interaksi yang kompleks antara faktor ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
