Optimisme Generasi Muda terhadap Politik dan Hukum Rendah, Mengapa?

Optimisme Generasi Muda terhadap Politik dan Hukum Rendah, Mengapa?
info gambar utama

Generasi muda terdiri dari Gen Y dan Gen Z merasa kurang yakin dengan Politik dan Hukum di Indonesia.

Padahal Gen Z sendiri memiliki peranan yang besar di 2045 sebagai pilar generasi emas.

Namun, hal ini tidak diimbangi dengan rendahnya kepercayaan dan partisipasi generasi muda terhadap Politik dan Hukum.

Dilansir dari data Peluncuran Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia Tahun 2023 oleh GNFI, dengan dua generasi responden Gen Z (42%) dan Gen Y (58%) rentang usia 17-40 tahun.

Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia Tahun 2023
info gambar

Indeks Optimisme Generasi Muda Indonesia Tahun 2023 :

  1. Kebutuhan Dasar 21,6 %
  2. Ekonomi & Kesehatan 21,4 %
  3. Pendidikan & Kebudayaan 22 %
  4. Kehidupan Sosial 20,3 %
  5. Politik & Hukum 14,7 %

Data tersebut menunjukkan angka ketertarikan Politik dan Hukum generasi muda berada di indeks 5,27%.

Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan 4 dimensi lainnya seperti kebutuhan dasar, ekonomi dan kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, kehidupan sosial.

Baca Juga: Nilai Dimensi Ekonomi dan Kesehatan pada Survey Optimisme Generasi Muda di Indonesia 2023

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Perilaku Gen Z yang mengutamakan isu mental health, optimisme terhadap diri sendiri yang rendah seperti mudah stress dan apatis terhadap isu-isu politik.

Generasi muda cenderung melihat dari perilaku maupun moral generasi sebelumnya di bidang politik dan hukum. Bagaimana generasi muda optimis jika generasi sebelumnya bertindak tidak sesuai ekspektasi yang diharapkan.

Selain itu, generasi muda terlebih Gen Z optimis dengan Pemilu namun kurang percaya terhadap penyelenggaraannya.

Pada aspek Politik Keberadaan Gen Z kurang diperhatikan dan dilibatkan dalam partisipasi politik, mereka hanya dijadikan pelengkap dari lumbung suara Pemilu.

Sedangkan di bidang hukum rendahnya kepercayaan timbul pada kasus maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme terjadi di berbagai sektor baik di level tinggi dan rendah serta penegakan hukum yang lemah.

Bagaimana meningkatkan optimisme generasi muda?

Keadaan ini dapat dirubah dengan semangat mengubah melalui partisipasi politik generasi muda pada Pemilu 2024, dengan aktif berpartisipasi tidak hanya memilih, tetapi juga mencari tau kandidat Presiden dan juga calon legislatif di 2024.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik diantaranya :

  1. Melek terhadap politik merupakan bentuk kesadaran terhadap kegiatan politik dapat dilakukan dengan menganalisis atau tracking visi – misi dan program masing-masing calon pemimpin. Mengenal dan memahami calon pemimpin sangat penting untuk menentukan pilihan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat, jangan sampai kawan salah pilih karena kurang mengenal calon pemimpinnya.
  2. Berpartisipasi atau tidak apatis dalam politik dengan memilih pemimpin yang terbaik. Jadilah warga negara yang aktif dalam politik, suara dari kita menentukan Indonesia ke depan.
  3. Kritis dan bijaksana terhadap realitas yang ada dan memanfaatkan media sosial sebagai bentuk partisipasi politik dalam hal menyampaikan pendapat dengan menyebarkan kabar positif. Sebagai generasi muda, kawan harus menjadi penyaring dari berita-berita atau informasi yang mengandung unsur.
  4. Saling merangkul generasi muda untuk melakukan vibrasi positif, dengan kolaborasi bersama-sama untuk memajukan Indonesia. Suatu bangsa yang baik tidak timbul dari individu melainkan kolaborasi atau kerja sama kelompok yang saling toleransi dan mendukung kemajuan bangsa.

Menuju Indonesia emas dapat dilakukan dengan meningkatkan optimisme generasi muda dengan membuktikan ke diri sendiri dan mulai untuk mengeksplor diri dengan membuat habit membaca, belajar dan bekerja keras serta meng-upgrade kemampuan yang dimiliki.

Baca Juga: Optimisme Generasi Muda 2023 dan Dampaknya pada Bidang Budaya dan Pendidikan

Diharapkan di tahun 2045, Indonesia dapat tumbuh menjadi negara yang semakin baik dengan dukungan generasi muda sebagai pilar generasi emas yang memajukan bangsa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini