Alami Peningkatan Pada Tahun 2023, Ini Dia Indeks Optimisme Generasi Muda di Indonesia

Alami Peningkatan Pada Tahun 2023, Ini Dia Indeks Optimisme Generasi Muda di Indonesia
info gambar utama

Dengan tujuan mengukur tingkat optimisme pada generasi muda terhadap masa depan Indonesia, Good News From Indonesia (GNFI) bersama dengan Lembaga Survey Populix menemukan tingkat optimisme generasi muda pada tahun 2023 mengalami peningkatan dari dua tahun sebelumnya.

GNFI secara konsisten telah melaksanakan Survei Indeks Optimisme sejak tahun 2018 lalu. Survei ini mencakup lima dimensi utama meliputi: pendidikan dan kebudayaan, kebutuhan dasar, ekonomi dan kesehatan, kehidupan sosial, politik dan hukum.

Pada tahun ini, terdapat dimensi tambahan dalam survei ini yaitu pada lingkungan dan pemilu yang tengah menjadi perhatian umum di tahun menjelang pesta demokrasi Indonesia.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner skala likert dengan nilai 1 sampai 10 (Sangat Tidak Yakin – Sangat Yakin) dengan perhitungan menggunakan nilai rata-rata dari setiap unsur pembentuknya. Responden dari survei ini terdiri dari Generasi Z sebanyak 42% dan Generasi Y sebanyak 58% dengan total responden secara keseluruhan adalah 1.289 orang. Responden sendiri tersebar dalam jenjang pendidikan, pekerjaan dan wilayah berbeda.

Hasil survei menunjukkan bahwa Indeks Optimisme Indonesia pada tahun 2023 sebesar 7,77 dari 10, yang mana mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 7,2 dari 10. Jika dilihat pada lima dimensi utama, pendidikan dan kebudayaan berada pada indeks tertinggi yaitu sebesar 8,55, sementara politik dan hukum menempati indeks terendah yaitu sebesar 5,7.

Pada dimensi 1 yaitu kebutuhan dasar mencakup optimisme generasi muda terhadap kebutuhan sandang, pangan dan papan. Responden cenderung lebih optimis pada pemenuhan sandang, papan, gizi seimbang pada pasangan dan anak dibandingkan dengan pemenuhan gizi seimbang pada diri sendiri.

Pada dimensi ekonomi dan kesehatan mencakup optimisme generasi muda terhadap pekerjaan, berwiraswasta, dan juga pada aspek layanan kesehatan. Responden cenderung lebih optimis bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Akan tetapi, pada responden dengan status mahasiswa dan belum bekerja memiliki tingkat optimisme yang lebih rendah untuk dapat terserap di dunia kerja.

Pada dimensi pendidikan dan kebudayaan meliputi optimisme generasi muda terhadap pendidikan yang berkualitas, pengembangan IPTEK di masa depan, serta budaya Indonesia dapat diterima oleh dunia. Dimensi ini menempati dimensi dengan nilai rata-rata tertinggi dan skor terkecil berada pada poin 8,00.

Hasil indeks pada dimensi ini menunjukkan bahwa responden cenderung lebih optimis kuliner Indonesia bisa diterima dunia dibandingkan mampu berkontribusi pada pengembangan IPTEK, meski secara skor masih dapat tergolong optimis dengan skor 8,01.

Dimensi keempat yaitu kehidupan sosial, meliputi optimisme generasi muda terhadap toleransi dan kebebasan berpendapat, kesempatan yang sama dalam berkembang, serta etika dalam bermedia sosial yang baik. Optimisme responden cenderung lebih rendah pada indeks etika bermedia sosial semakin baik, dan lebih optimis pada indeks memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Kemudian, pada dimensi yang kelima meliputi optimisme generasi muda terhadap berkurangnya korupsi, pemerintahan yang bersiih dan transparan, serta penegakan hukum yang adil. Hasil survei menunjukkan, responden berada pada tingkat paling pesimis pada dimensi ini dibandingkan dengan keempat dimensi lainnya.

Skor terendah terdapat dalam indeks berkurangnya korupsi dengan skor 5,43, sementara indeks tertinggi terdapat pada penegakan hukum yang adil dengan skor 5,88.

Selain itu, pada dimensi tambahan yaitu dimensi lingkungan dilakukan survei terhadap pencegahan kerusakan lingkungan dengan skor sebesar 7,23.

Terakhir, pada dimensi pemilu diadakannya survei terhadap optimisme generasi muda pada pemilu yang aman dan demokratis, kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dalam pemilu, transparansi kegiatan pemilu, kinerja penyelenggara pemilu, adanya hasil pemilu, partai peserta pemilu, dan Capres yang dapat menjadikan Indonesia lebih baik. Pada dimensi pemilu total indeks rata-rata mencapai pada skor 7,00.

Dari hasil survei optimisme generasi muda menunjukan bahwa optimisme generasi muda mengalami peningkatan dibandingkan pada dua tahun sebelumnya. Adanya survei ini diharapkan dapat menginspirasi dalam upaya menghidupkan optimisme generasi muda terhadap Indonesia dan dapat menjadi rujukan dalam pengembangan kebijakan pemerintah, korporasi dan lembaga masyarakat lainnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini