HOY AIESEC!
Pada tahun 2023 ini banyak sekali perusahaan industri yang memberikan pengaruh buruk kepada lingkungan alam nih, di mana sangat terasa perubahan iklim dari tahun ke tahun yang melonjak tinggi. Bukan berarti perusahaan industri sepenuhnya memberikan pengaruh buruk, akan tetapi permasalahan besar industri adalah limbah yang merugikan alam seperti limbah di sungai, pencemaran udara dari asap pabrik, dan lainnya.
Memang dampak perubahan iklim apa saja, sih? Bencana umum yang datang di Indonesia merupakan bagian dari dampak perubahan iklim seperti kekeringan, tanah longsor, kerusakan fasilitas infrastruktur, kebakaran hutan, bahkan membuat di belahan dunia sana membuat es di kutub utara dapat mencair akibat suhu bumi yang meningkat.
Nah, untuk lebih mengetahui lebih dalam dan sebagai salah satu cara untuk memberikan dampak pada lingkungan dengan memberikan hal dasar seperti mengedukasi masyarakat seperti yang telah dilaksanakan AIESEC in USU lewat program Impact Circle 6.0 bulan November 2023 kemarin!
AIESEC merupakan organisasi kepemudaan yang berfokus pada perkembangan dalam kemampuan kepemimpinan pemuda serta membantu dalam mendukung tujuan berkelanjutan yang telah ditetapkan pemerintah melalui berbagai program.
Kini, AIESEC in USU telah melaksanakan sebuah program talkshow secara virtual yang mendukung keterlibatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dibentuk oleh PBB untuk dikerjakan secara bersama dengan guna memperbesar keberhasilan tujuan yang berkelanjutan dunia.
Impact Circle 6.0 AIESEC in USU bertemakan Climate Crisis : Unveiling Earth Stories berdasarkan dengan kesadaran kami akan mengoptimalisasikan bentuk lingkungan yang positif dan penuh semangat para pemuda. Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 November 2023 pukul 09.00—12.00.
Program ini berfokus pada krisis iklim yang sedang kita alami dan penyebarluasan informasi para pemuda yang tentunya sesuai dengan tujuan AIESEC dalam mencetak pemimpin yang lebih baik di masa yang akan datang.
Impact Circle 6.0 mengundang Gugi Yogaswara yang saat ini menjabat sebagai Environmentalist CEO of Levner dalam mengisi sesi pertama yang membahas mengenai bagaimana proses siklus iklim berlangsung di setiap waktunya berdasarkan dari berbagai faktor alam dan perbuatan manusia.
Dalam sesi kedua dilanjut dengan talkshow yang dibawakan oleh Putri Damayanti Potabuga, merupakan seorang Director of Climate Change. Putri membagikan pengalamannya sebagai seorang aktivis di berbagai tempat sebagai pembelajaran untuk pemuda dalam bertindak merawat diri kita serta lingkungan.
“Saya berharap acara ini dapat mendorong teman-teman untuk berinteraksi dengan pembicara kita. Tidak perlu takut untuk berpartisipasi secara aktif dan manfaatkan pengalaman ini semaksimal mungkin karena saya jamin bahwa jajaran pembicara dan diskusi kali ini menjanjikan wawasan dan menarik,” tutur Rachel selaku ketua panitia dari Impact Circle 6.0.
AIESEC in USU berharap dengan diadakan event Impact Circle 6.0 seluruh peserta yang hadir dapat membangkitkan kesadarannya untuk selalu mencintai dan turut merawat lingkungan alam sebagai kehidupan yang baik kedepannya.
Dengan terlaksananya program Impact Circle 6.0 kami berharap ilmu pengetahuan yang diberikan para pembicara yang sudah profesional di bidang lingkungan dapat tersampaikan dan di implementasi dalam kehidupan, sehingga objektif dari program ini dapat menjadi pintu kegemilangan pada lingkungan yang sehat di masa yang akan datang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
