Dulu Dirampas Belanda, Ini Bentuk Harta Karun Lombok yang Dikembalikan ke Indonesia

Dulu Dirampas Belanda, Ini Bentuk Harta Karun Lombok yang Dikembalikan ke Indonesia
info gambar utama

Pemerintah Belanda telah mengembalikan secara resmi benda-benda bersejarah kepada pemerintah Indonesia. Ratusan benda bersejarah dan berharga itu terdiri dari arca-arca kuno hingga harta karun, termasuk Harta Karun Lombok.

Diperkirakan jumlah benda bersejarah yang dikembalikan oleh Belanda mencapai 472, termasuk di dalamnya permata dari harta karun Lombok, berupa batu permata, batu mulia, emas dan perak.

Cerita Klenik Soal Tumbal Proyek, Benarkah Sudah Ada Sejak Zaman Belanda?

Penyerahan secara simbolis digelar di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid telah menerima koleksi tersebut. Ratusan benda bersejarah itu dikembalikan setelah melalui proses panjang penelitian.

“Proyek repatriasi benda bersejarah ini adalah momentum penting, untuk menumbuhkan saling pemahaman dan kesetaraan di antara kedua bangsa,” kata Hilmar yang dikutip dari situs resmi Ditjen Kebudayaan, Rabu (13/12/2023).

Aneksasi Belanda

Berdasarkan catatan sejarah, ratusan kilogram, emas, perak dan permata itu dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Istana Tjakranegara dan desa sekitarnya. Hal ini usai berakhirnya perang Lombok pada 1894.

Ketika itu ribuan pria, wanita, dan anak-anak Lombok tewas dalam aksi militer tentara Kerajaan Hindia Belanda terhadap Kerajaan Mataram itu. KNIL menyita 230 kg emas, 7000 kg perak, dan banyak perhiasan serta batu mulia.

Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia, Diminta Kembalikan Rp504 Triliun?

“Termasuk juga perhiasan kerajaan yang dilapisi berlian dan ratna mutu manikam. Masih ada pula batangan-batangan emas,” dinukil dari Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat yang disusun tim peneliti Depdikbud pada 1988 dimuat dari Historia.

Setelah harta benda istana dijarah, Puri Cakranegara diratakan dengan tanah. Dikuasainya Cakranegara oleh Belanda menyebabkan sejumlah pejabat Kerajaan Mataram yang tersisa melakukan puputan atau bunuh diri.

Diangkut ke Belanda

Harta karun Lombok diangkut ke negeri Belanda pada 1896. Sebagian dijual untuk menutupi biaya perang dan untuk menyantuni janda prajurit KNIL yang gugur selama Perang Lombok. Harta tersisa menjadi koleksi Rijksmuseum Amsterdam pada 1937.

Harta karun Lombok meliputi berbagai macam objek benda bernilai tinggi. Mulai dari mangkuk, piring, kotak tembakau, kotak sirih, sendok, cawan, kain, cincin jari manis, cincin kaki, gelang kaki, pegangan keris, perhiasan telinga, ikat kepala, kain tenun dan lain-lain.

Setelah Sekian Lama, Belanda Akhirnya Mengakui Kemerdekaan Indonesia Secara Penuh

“Hampir semuanya bersepuh emas, perak, atau batu mulia lainnya seperti batu rubi,” jelasnya.

Pada 1977, sebanyak 243 objek harta karun Lombok dikembalikan ke Indonesia. Dan pada tahun ini, pemerintah Belanda melalui Komite Koleksi Kolonial Pengembalian Benda Budaya telah menyetujui permintaan restitusi Indonesia untuk memulangkan 335 objek.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini