Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah negara tertarik investasi di proyek strategis nasional (PSN) Pelabutan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ‘raksasa’ ini diklaim mampu menyeimbangkan arus logistik nasional.
Nilai investasi pembangunan Pelabuhan Patimban ditaksir mencapai Rp18,9 triliun. Pelabuhan ini menjadi bagian dari rantai pasok global, dan menjadi pelabuhan besar selevel dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta Utara.
Menteri Budi optimistis kehadiran Pelabuhan Patimban dapat meningkat daya saing logistik nasional dan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan pengembangan Pelabuhan ini agar berfungsi secara optimal.
Tiga tahap pembangunan
Bersumber dari CNBC Indonesia, Pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan dalam beberapa tahap, yakni tahap 1-1 pada 2018—2021, tahap 1-2 pada 2022—2025, yang kemudian akan dilanjutkan pada tahap 2 dan 3. Saat ini, pelabuhan tengah dikembangkan pada tahap 1-2.
Pemerintah menargetkan pembangunan tahap 1-2 yang dilakukan sejak 2022 dapat rampung 2025. Adapun anggaran yang dihabiskan untuk proyek ini sebanyak Rp9,5 triliun yang beradal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).
Pelabuhan Patimban kini mulai beroperasi terutama untuk tahap 1-1, yaitu pada Terminal kendaraan yang melayani kegiatan ekspor impor kendaraan dan domestik. Pada 2021, terminal kendaraan di Pelabuhan ini mampu menampung 218.000 unit per tahun.
Makassar New Port, Pelabuhan di Timur Indonesia yang Terus Berkembang
'Magnet' di utara Jawa Barat
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha Tjahjagama mengatakan, Pelabuhan Patimban saat ini menjadi salah satu magnet bagi pengembangan di kawasan utara Jawa Barat. Pemerintah setempat turut mendukung dengan mengintegrasikan kawasan strategis lainnya.
Kawasan yang diintegrasikan pemerintah provinsi Jawa Barat di antaranya adalah kawasan industry di Karawang dan Subang, Bandara Internasional Kertajati, jalan tol akses pelabuhan, hingga rebana metropolitan. Hal ini diharapkan menciptakan sinergi rantai ligistik industri besar.
Pelabuhan Patimban juga dinilai akan mejadi Pelabuhan internasional yang dapat mengurangi biaya logistik, memperlancar arus barang, mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya, serta mengurangi pemborosan penggunaan energi bahan bakar.
Desa Lobu Tua: Memori Barus Sebagai Pelabuhan Internasional yang Mendunia
Referensi:
CNBC Indonesia. Kabar Terbaru Pelabuhan “Raksasa” Jawa Mega Proyek Jokowi. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230712121924-4-453567/kabar-terbaru-pelabuhan-raksasa-jawa-mega-proyek-jokowi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
