Menyatukan Indonesia dan Rusia Lewat Pameran Seni Budaya di Museum Nasional Chuvash

Menyatukan Indonesia dan Rusia Lewat Pameran Seni Budaya di Museum Nasional Chuvash
info gambar utama

Indonesia dan Rusia menggelar pameran bertajuk “Two Countries–Loyalty to Traditions” dalam rangka menyatukan masyarakat dan seni budaya di kedua negara. Pameran ini dibuka pada 19 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 di Museum Nasional Chuvash, Kota Cheboksary, Rusia.

Sekitar 50 karya seni budaya Indonesia dan Rusia dipamerkan dalam eksibisi tersebut. Rusia membawa berbagai lukisan kontemporer karya seniman ternama, seperti Daria Karacheva, Artur Mirzoyan, hingga Vitaly Petrov, serta kostum nasional Chuvash “Pakha Tere”.

Kostum Rusia
info gambar

Sementara Indonesia melalui KBRI Moskow, memamerkan berbagai koleksi kain tenun dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Bali, serta seni ukiran patung dan relief kayu, wayang golek, dan topeng.

Disatukan oleh cinta

Gennady Kozlov selaku direktur museum, mengatakan bahwa di tengah keberagaman bangsa dna agama di dunia, seluruh umat manusia disatukan oleh cinta dan kesetiaan kepada tradisi. Pihaknya mengapresiasi seniman Indonesia yang konsisten menggunakan alat-alat tradisional selama lebih dari 100 tahun.

Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Arsip Chuvash Tatyana Kazakova menjelaskan tujuan dibukanya pameran yang tidak lain untuk menyatukan masyarakat dengan budaya di kedua negara. Meski berjauhan secara geografis, Indonesia dan Rusia dikatakan memiliki semangat yang sama untuk menjaga tradisi.

“Pameran ini penting untuk mengenalkan warga Chuvash terhadap budaya Indonesia, dan membawa pesan dari warga Indonesia ke warga Rusia sehingga mendekatkan masyarakat kita. Bahasa seni dapat dipahami setiap orang dan menjadi benang penghubung antara negara dan rakyatnya,” kata Tatyana Kazakova.

Pemerintah hingga Perusahaan Teknologi Rusia Minat Investasi di IKN

Semangat melestarikan tradisi

Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares menilai pameran kolaborasi ini memungkinkan masyarakat Indonesia dan Rusia untuk semakin mengenal satu sama lain.

Dubes Jose turut mengapresiasi komitmen pemerintah Republik Chuvash dalam melestarikan warisan budaya. Menurutnya, Indonesia dan Rusia memiliki banyak kesamaan dalam melestarikan tradisi, sebagaimana produk seni budaya yang dibawakan pada pameran tersebut.

Tak hanya memamerkan karya seniman, pameran kolaborasi Rusia dan Indonesia juga menampilkan pertunjukan budaya “Tari Persembahan” oleh Kirana Nusantara Dance, Gamelan Dadali binaan KBRI Moskow, dan lagu-lagu dari grup folklore Kota Cheboksary.

Pagelaran Wayang Kulit “Sang Tetuka” Hibur Ratusan Warga Moskow, Rusia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini