Jejak Panjang Sejarah sebagai Penguat 65 Tahun Persahabatan RI dan Kamboja

Jejak Panjang Sejarah sebagai Penguat 65 Tahun Persahabatan RI dan Kamboja
info gambar utama

Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto menyatakan komitmen Indonesia untuk menjadikan hubungan sejarah dengan Kamboja sebagai dasar kerja sama perdagangan dan investasi yang konkret demi mewujudkan kesejahteraan bersama.

“Dalam merayakan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja, diperlukan upaya untuk menciptakan program-program kerja sama yang konkret,” ungkapnya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja, Y.M. Sok Chenda Sophea.

Seperti yang dikutip dari laman kemlu.go.id, pihaknya juga menggarisbawahi semangat KBRI Phnom Penh untuk menjembatani interaksi antara kedua bangsa, terutama generasi mudanya, melalui kerja sama pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.

Sejalan dengan itu, Wakil PM Sok juga menyebutkan pentingnya peringatan 65 tahun hubungan diplomatik melalui penguatan interaksi dan kerja sama antara Indonesia dan Kamboja. Pihaknya mengusulkan agar kedua negara dapat bekerja sama di forum regional dan multilateral.

Jejak Kedekatan Indonesia dan Kamboja

Kedekatan Indonesia dan Kamboja terjalin sejak ribuan tahun silam. Pertautan antara kedua negara ini bisa dilihat di Provinsi Siem Reap yang menjadi lokasi dari kompleks candi Angkor Wat seluas 162 hektar.

Bersumber dari Kompas.id, Jumat (5/1), pustakawan Museum Sosoro di Phnom Penh, Shonmea mengungkapkan candi tersebut dibangun di era Raja Jayavarman II yang pernah tinggal di wilayah Jawa sebelum membangun Angkor Wat.

Jayavarman II disebutkan tinggal di bawah Dinasti Sailendra. Oleh karenanya, pembangunan candi Hindu Angkor Wat pada 790 Masehi dipengaruhi budaya Jawa dan arsitektur candi-candi di Jawa, seperti Prambanan dan Borobudur.

Warung Bali di Kamboja Jadi Primadona

Bersahabat sampai sekarang

Dengan jejak sejarah itu, Indonesia dan Kamboja terus menjalin kerja sama erat sampai saat ini. Yang terbaru pada Agustus 2023, keduanya menyepakati kerja sama penguatan ketahanan pangan melalui perdagangan, investasi, hingga pendidikan.

Keduanya berencana untuk memperkuat pertukaran komoditas, di mana Kamboja akan menyuplai beras ke Indonesia, sedangkan Indonesia menyuplai pupuk ke Kamboja. Indonesia juga berencana investasi di bidang pertanian dan infrastruktur.

Selain terkait pangan, Indonesia dan Kamboja juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata melalui MoU pemulihan industri pariwisata yang mencakup promosi dan pemasaran, pengelolaan destinasi wisata, penguatan kapasitas, hingga konektivitas.

Usai Impor Beras, RI Bersiap Ekspor 490 Ton Pupuk ke Kamboja

Referensi:

Kompas.id. Jejak Panjang Hubungan Indonesia dan Kamboja. https://www.kompas.id/baca/olahraga/2023/05/12/jejak-indonesia-di-kamboja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini