Tahun Baru Imlek atau sering disebut dengan Chinese New Year merupakan hari raya terpenting bagi umat beragama Konghucu dan Taoisme. Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.
Perayaan Tahun Baru Imlek biasanya berlangsung selama dua minggu, dimulai dari Cap Go Meh pada hari ke-15 hingga Imlek Cie pada hari ke-16.
Tradisi Tahun Baru Imlek sangat beragam dan unik. Berikut ini adalah beberapa tradisi Tahun Baru Imlek yang perlu Kawan ketahui!
Menjelang Tahun Baru Imlek
Menjelang Tahun Baru Imlek, umat Konghucu dan Taoisme biasanya melakukan berbagai persiapan, seperti membersihkan rumah, membeli pernak-pernik Tahun Baru Imlek, dan memasak makanan khas Negeri Tirai Bambu.
Salah satu tradisi yang paling penting menjelang Tahun Baru Imlek adalah membersihkan rumah. Hal ini dilakukan untuk menyambut tahun yang baru dengan rumah yang bersih dan rapi.
Selain itu, membersihkan rumah juga dipercaya dapat menghilangkan energi negatif dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Pernak-pernik Tahun Baru Imlek biasanya berupa lampion, angpao, dan dekorasi lainnya. Lampion dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Angpao adalah amplop merah yang berisi uang. Angpao biasanya diberikan kepada anak-anak, orang tua, dan kerabat sebagai tanda kasih sayang dan keberuntungan.
Makanan khas Tahun Baru Imlek biasanya berupa bakcang, manisan, dan kue keranjang.
Bakcang adalah salah satu makanan khas Tahun Baru Imlek yang paling populer. Makanan dengan cita rasa gurih ini terbuat dari beras ketan berisi daging babi atau ayam, jamur berkecap, dan telur asin yang dikukus dengan bungkus daun bambu.
Manisan biasanya terbuat dari buah-buahan, seperti jeruk, semangka, dan pir. Kue keranjang adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula dilapisi dengan adonan telur.
Baca Juga: Hidangan Imlek: Lontong Cap Go Meh, Makanan Akulturasi Jawa – Tionghoa
Hari Tahun Baru Imlek
Pada hari Tahun Baru Imlek, umat Konghucu dan Taoisme biasanya mengenakan pakaian baru. Mereka juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan memohon keberuntungan di tahun yang baru.
Di Indonesia, umat Konghucu dan Taoisme biasanya merayakan Tahun Baru Imlek dengan berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Mereka saling bermaaf-maafan dan memberikan angpao kepada anggota keluarga yang belum menikah.
Setelah Tahun Baru Imlek, umat Konghucu dan Taoisme biasanya melanjutkan perayaan dengan berbagai kegiatan, seperti Cap Go Meh dan Imlek Cie.
Cap Go Meh adalah perayaan yang jatuh pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek. Pada hari ini, umat Konghucu dan Taoisme biasanya melakukan berbagai kegiatan, seperti parade, tarian naga, dan tarian liong.
Imlek Cie adalah perayaan yang jatuh pada hari ke-16 Tahun Baru Imlek. Pada hari ini, umat Konghucu dan Taoisme biasanya melakukan berbagai kegiatan, seperti makan bersama, bermain kartu, dan menonton pertunjukan.
Tradisi Tahun Baru Imlek yang Unik
Selain tradisi-tradisi yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa tradisi Tahun Baru Imlek yang unik, seperti:
Tradisi memasang lilin
Tradisi memasang lilin pada malam Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Tradisi menyalakan petasan
Tradisi menyalakan petasan pada malam Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Tradisi memasang dekorasi naga
Dekorasi naga dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Tradisi makan kue keranjang
Kue keranjang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Tradisi berburu harta karun
Tradisi berburu harta karun biasanya dilakukan oleh anak-anak. Mereka akan berlomba-lomba mencari harta karun yang disembunyikan oleh orang tua atau kerabat.
Baca Juga: Filosofi Kue Mangkuk yang Tak Ketinggalan dalam Perayaan Imlek
Tahun Baru Imlek merupakan simbol dari awal yang baru. Tahun Baru Imlek juga merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat, serta memohon keberuntungan di tahun yang baru.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
