Indonesia Dipercaya Memimpin Sektor Pariwisata dan Budaya di ASEAN Korea Centre

Indonesia Dipercaya Memimpin Sektor Pariwisata dan Budaya di ASEAN Korea Centre
info gambar utama

Indonesia kembali terpilih sebagai pemimpin forum internasional. Awal tahun 2024 ini, Indonesia dipercaya untuk memimpin Kelompok Kerja (Pokja) Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul sebagai Ketua bersama Kedutaan Besar Republik Demokratik Laos di Seoul selaku Wakil Ketua akan bersinergi untuk memajukan sektor Culture and Tourism di kawasan ASEAN – Korea.

“Dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul, Indonesia terpilih untuk memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre pada sidang pertama 2024. KBRI di Seoul sebagai Ketua dan Kedubes Demokratik Laos di Seoul sebagai wakilnya,” ujar Alex Macatuno dalam siaran pers KBRI Seoul di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Terpilihnya Indonesia menjadi Ketua di ASEAN Korea Centre tentu menambah daftar peran penting Indonesia dalam kepemimpinan di skala global. Dalam hal ini, kontribusi Indonesia dalam menguatkan kerjasama antara negara-negara ASEAN dan Korea Selatan di sektor pariwisata dan budaya secara tidak langsung telah diakui.

Joannes Ekaprasetya Tandjung, Koordinator Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital KBRI Seoul yang telah resmi menjadi pemimpin pokja ini menjelaskan bahwa kepemimpinan Indonesia nantinya akan menjadi perpanjangan tangan sektor pariwisata dan budaya dari negara-negara ASEAN Committee in Seoul kepada ASEAN Korea Centre (AKC).

Kepemimpinan tersebut diharapkan dapat membawa berbagai dampak positif bagi Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, hingga kerja sama antarnegara.

Indonesia Menjadi Negara dengan Pengaruh Diplomasi Terkuat di Asia Tenggara di tahun 2023

Apa Itu ASEAN Korea Centre?

ASEAN Korea Centre (AKC) merupakan organisasi kerja sama internasional yang bergerak di bidang ekonomi, sosial dan budaya yang melibatkan antara pemerintah Republik Korea dan 10 negara ASEAN.

Sepuluh negara ASEAN yang dimaksud ialah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Kerja sama tersebut telah terjalin selama hampir 15 tahun, sejak didirikannya AKC pada 13 Maret 2009.

Hingga saat ini, AKC memiliki 4 program kerja utama, yakni Development Planning & General Affairs, Trade & Investment, Culture & Tourism, serta PR & Awareness. Dari keempat program tersebut, Indonesia mengetuai program Culture & Tourism.

Pada 2023 lalu, AKC Culture & Tourism telah merealisasikan berbagai program kerja untuk mempromosikan pariwisata dan budaya negara-negara anggota, salah satunya “ASEAN Architecture Tour”. Program tersebut menyorot arsitektur dan cara hidup masyarakat ASEAN, khususnya di Kamboja, Indonesia, dan Vietnam.

Dalam tur tersebut, AKC menampilkan dua daerah istimewa di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta yang berperan sebagai pusat pemerintahan negara maupun provinsi, pusat ekonomi, pusat keuangan, pusat perdagangan, hingga pusat politik.

Selain itu, AKC juga turut menyorot DI Yogyakarta sebagai pusat lahirnya peradaban Jawa.

Tidak hanya promosi kepariwisataan, AKC juga memberikan program-program pelatihan untuk anak muda di wilayah ASEAN lewat “ASEAN Youth Career Mentorship”.

Terpilihnya Indonesia Jadi Dewan Eksekutif UNWTO Akan Mendongkrak Potensi Pariwisata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini