6 Cara Mencegah Kecemasan Finansial, Kesehatan Mental Tetap Aman

6 Cara Mencegah Kecemasan Finansial, Kesehatan Mental Tetap Aman
info gambar utama

Kecemasan finansial seringkali dapat menjadi beban berat yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga dapat menimbulkan stres dan kecemasan yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental. Oleh karena itu, tidak salah jika keadaan finansial dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi.

Ketika seseorang tidak percaya pada dirinya sendiri dan kemampuannya untuk menjadi sehat secara finansial, ia dapat terjebak pada siklus ketakutan, ketidakpastian, pembatasan diri, dan sabotase finansial. Dengan kata lain, jika ia tidak yakin akan berhasil secara finansial, orang tersebut tidak akan berhasil. Sebaliknya, jika seseorang yakin akan hidup sejahtera dan layak mendapatkannya, ia akan mengambil tanggung jawab dan tindakan yang diperlukan untuk menjalankan perawatan finansial.

Apa Itu Kecemasan Finansial?

Kecemasan finansial atau yang lebih dikenal sebagai financial anxiety adalah keadaan seseorang yang merasa tidak nyaman atau tertekan akibat ketidakpastian atau kesulitan dalam keuangan pribadi. Kecemasan ini dapat muncul dari berbagai situasi, seperti kesulitan membayar tagihan, utang yang menumpuk, ketidakpastian pekerjaan, atau kurangnya pemahaman tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi.

Apabila dibiarkan, situasi-situasi tersebut dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang, mulai dari menimbulkan stres, merusak kualitas hidup, hingga menghancurkan hubungan sosial dengan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi seseorang mengetahui strategi untuk mencegah terjadinya financial anxiety. Ingat, siapa saja bisa mengalami kecemasan terkait keuangan, termasuk Kawan yang berpenghasilan tinggi.

Baca juga: Literasi Finansial: Ekonomi Kuat, Indonesia Maju!

6 Cara Mencegah Kecemasan Finansial

Dalam situs web Psychology Today, Joyce Marter, seorang psikoterapis dan pakar perilaku keuangan, membagikan enam cara untuk mencegah kecemasan finansial yang berguna untuk meningkatkan kesehatan mental. Simak caranya berikut ini.

Hargai pengalaman finansialmu

Setiap orang mendapatkan pendidikan tentang keuangan yang berbeda. Ada orang tua yang sudah menerapkan literasi keuangan sejak dini, tetapi ada juga yang tidak. Oleh karena itu, tidak heran jika bagaimana keyakinan orang tua tentang uang dan pengalaman keuangan mereka dapat menumbuhkan keyakinan tertentu pada diri seseorang.

Faktanya, kondisi keuangan sebuah keluarga dapat mempengaruhi rasa aman anak, perasaan berharga, dan keyakinan apakah mereka mempunyai kemampuan untuk menjadi sukses secara finansial suatu hari nanti. Kemiskinan dan kesulitan ekonomi merupakan trauma finansial yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mental. Jika seseorang memiliki sistem kepercayaan seperti, “saya miskin,” maka ia mengidentifikasikan dirinya sebagai orang miskin.

Baca juga: Apakah Perempuan Bisa Merdeka Finansial?

Tulis ulang skrip cerita keuanganmu

Kecemasan finansial
info gambar

Ketahuilah bahwa Kawan bukan hanya tokoh protagonis dari kisah keuanganmu, tetapi juga penulisnya. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan keyakinan dan sikapmu terhadap uang. Apakah positif atau negatif? Apakah Kawan mempunyai keyakinan yang membatasi atau pemikiran yang menyabotase diri sendiri?

Memahami skrip Kawan saat ini akan membantu untuk membuat skrip yang baru, misalnya dengan menciptakan kisah baru yang mencerminkan kesuksesan finansial yang diinginkan.

Bersikap tegas dan tetapkan batasan finansial yang sehat

Penting untuk mengungkapkan batasan finansial dan memastikan orang lain memahami batasan tersebut. Ketegasan dan menetapkan boundaries dapat membantu Kawan untuk tetap berpegang pada prioritas keuangan, mengatakan “tidak” pada hal yang tidak perlu, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dan mempraktikkan self-care pada keuangan.

Aplikasikan mindfulness pada keuangan

Praktik mindfulness dapat bermanfaat dalam mengurangi kecemasan finansial. Perilaku menjalankan sesuatu secara berkesadaran ini akan membantu Kawan untuk mengurangi tingkat stres yang disebabkan oleh kecemasan finansial, menghindari perilaku finansial impulsif, berpikir lebih jernih terhadap konsekuensi jangka panjang dari setiap tindakan yang dilakukan. Tak hanya itu kamu juga akan lebih fokus pada momen saat ini dan menghargai apa yang sudah dimiliki.

Baca juga: Manfaat Mindfulness, Mampu Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Tumbuhkan pemikiran yang terbuka

Carilah sudut pandang yang beragam mengenai masalah keuangan. Libatkan diri Kawan dalam percakapan dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, pengalaman, dan pendapat berbeda mengenai pengelolaan keuangan, strategi investasi, atau pilihan karier. Bersikaplah terbuka terhadap perspektif mereka dan cobalah memahami alasan mereka.

Jangan ragu mencari bantuan

Jangan ragu untuk berbicara dan meminta bantuan orang lain jika Kawan sedang mengalami kesulitan keuangan. Sebab, kecemasan finansial akan berkembang semakin parah dan mengganggu kesehatan mental jika kamu menghadapinya sendirian. Nyatanya, tidak sedikit orang yang pernah atau sedang merasakan masa-masa keuangan yang sulit. Itulah mengapa penting untuk mencari bantuan, terutama pada mereka yang ahli dalam pengelolaan finansial.

Demikian enam cara yang dapat Kawan GNFI lakukan untuk mencegah terjadinya kecemasan finansial. Dijamin kesehatan mental akan tetap aman.

Referensi:

  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/mental-wealth/202401/6-ways-to-reduce-financial-anxiety-to-boost-mental-health

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini