Literasi Finansial: Ekonomi Kuat, Indonesia Maju!

Literasi Finansial: Ekonomi Kuat, Indonesia Maju!
info gambar utama

Dengan dinamika perekonomian yang sangat berkembang saat ini, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “investasi”. Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dalam bentuk uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, kegiatan investasi juga harus sejalan dengan pemahaman literasi finansial yang mumpuni.

Rendahnya literasi finansial dapat menyebabkan kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, termasuk kurangnya pemahaman tentang konsep investasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menghimbau masyarakat agar berhati-hati dengan modus investasi bodong yang menggunakan surat izin palsu mengatasnamakan OJK.

Belakangan ini, banyak ditemukan kegiatan investasi ilegal yang dilakukan sejumlah oknum pada platform tertentu, misalnya pemalsuan investasi yang mengatasnamakan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di grup Telegram dengan penawaran Pencairan MOPIT & PROFIT IDX FOREX Indonesia.

Baru-baru ini juga Satgas Waspada Investasi resmi memblokir situs e-commerce PT Bingboy Digital Kreasi (Jombingo). Jombingo dinilai beroperasi tidak sesuai izin dan divonis merugikan masyarakat. Melansir dari laman Kumparan.com, keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi pembahasan kegiatan PT Bingoby Digital Kreasi (Jombingo) yang dihadiri anggota Satgas yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Perdagangan RI, Bank Indonesia, Kepolisian Negara RI, Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).

Jombingo merupakan platform e-commerce inovatif yang bisa mengurangi biaya belanja melalui mekanisme pembelian kelompok. Untuk bertransaksi, pembayarannya menggunakan dompet digital dalam aplikasi Jombingo. Aplikasi ini menawarkan keuntungan yang tinggi serta legalitas perusahaan yang “terjamin”. Namun, sayangnya keuntungan yang sudah dianggap tinggi itu tidak dapat melakukan penarikan saldo, alias penarikannya ditolak.

Utang Luar Negeri Indonesia Alami Penurunan pada Mei 2023

Hal inilah yang menjadi awal dari laporan yang merugikan banyak penggunanya. Kasus serupa juga terjadi pada tahun 2022 yang melibatkan influencer investasi di Indonesia yang sangat terkenal pada masanya. Dikutip dari bareksa.com, kasus investasi ilegal platform binary option Binomo tersebut telah memakan korban 118 orang dengan kerugian mencapai Rp72 miliar.

Pemangsa uang berkedok investasi ini selalu mengiming-imingi dengan cuan dan kekayaan berlimpah dalam waktu sekejap, sedangkan konsep dari investasi itu sendiri memiliki waktu yang periodik atau jangka panjang. Jika tidak diimbangi dengan pengetahuan, yang niatnya cuan malah jadi chuaaaks!

Itulah betapa pentingnya literasi finansial sebagai dasar dalam membuat keputusan berinvestasi. Diwartakan dari katadata.co.id, skor indeks literasi keuangan Indonesia pada 2022 sebesar 49,68%. Meski membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya, tingkat literasi finansial tersebut masih tergolong rendah.

Nah, jadi apa sih, literasi finansial itu? Gerakan Literasi Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendefinisikan literasi finansial sebagai kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan resiko, keterampilan membuat keputusan efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

Literasi finansial juga sangat erat kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi, dimana dalam hal ini pemberdayaan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha dan memperoleh penghasilan yang lebih baik.

Dalam skala yang lebih luas, pemberdayaan ekonomi berperan penting dalam memperkuat pondasi masyarakat. Ketika seseorang atau kelompok-kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang adil terhadap sumber daya ekonomi, kesempatan kerja, dan pendidikan keuangan, mereka dapat mengoptimalkan potensi dan berkontribusi secara positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Literasi keuangan merupakan bekal yang penting dalam mengelola keuangan secara bijaksana. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep pengelolaan anggaran, investasi, tabungan, dan hutang, kita dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan terhindar dari jerat hutang yang berlebihan. Selain itu, literasi keuangan yang baik juga membantu dalam mengenali dan menghindari penipuan keuangan, serta melindungi diri mereka dari risiko finansial yang tidak diinginkan.

Salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi adalah melalui pendidikan. Pendidikan keuangan perlu diterapkan sejak dini untuk memberikan dasar yang kuat bagi generasi muda dalam mengembangkan pemahaman yang baik tentang keuangan dan ekonomi. Selain itu, program pelatihan dan penyuluhan keuangan yang ditujukan kepada masyarakat umum juga perlu dilakukan.

RI Ajak Perusahaan Rusia Investasi di 12 Sektor Prioritas IKN

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Bank Indonessia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyelenggarakan acara LIKE IT (Literasi Keuangan Indonesia Terdepan). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa acara yang mengusung tema “Sustain Habit in Investing, Invest in Sustainable Instruments” sejalan dengan fokus Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi secara bekelanjutan. Program LIKEIT memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat yang dikemas secara interaktif dan menarik baik dalam bentuk talkshow atau virtual showcase.

Selain pendidikan, kerjasama antara pemerintah, sektor keuangan, dan lembaga nonpemerintah juga diperlukan untuk menyediakan akses yang lebih baik terhadap layanan keuangan, memperluas program pemberdayaan ekonomi, dan meningkatkan literasi keuangan secara keseluruhan. Ini termasuk upaya untuk memperluas akses ke perbankan, menyediakan produk dan layanan keuangan yang terjangkau, dan mempromosikan inklusi keuangan bagi semua lapisan masyarakat.

Era di mana informasi dan pengetahuan dapat diakses dengan mudah melalui internet, pemanfaatan teknologi juga dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan literasi finansial dan pemberdayaan ekonomi. Aplikasi seluler, platform e-learning, dan sumber daya digital lainnya dapat digunakan untuk menyediakan informasi, pelatihan, dan alat bantu yang mudah diakses bagi individu yang ingin meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan dan ekonomi.

Misalnya, Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia yang menyajikan kelas online terkait finansial bagi para calon investor atau platform Edukasi Mandiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang banyak menyajikan informasi dan tips terkait finansial.

Pentingnya literasi finansial terletak pada kemampuan untuk mengelola uang dengan bijaksana, membuat keputusan keuangan yang cerdas, dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Dengan memahami konsep seperti investasi, pengelolaan utang, perencanaan keuangan, dan pengelolaan risiko, individu dapat menghindari penipuan keuangan, mengelola utang dengan baik, dan membangun kekayaan jangka panjang.

Literasi finansial juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi, mengurangi ketidakpastian keuangan, dan memberikan landasan yang kuat untuk stabilitas keuangan individu dan keluarga.

Pemberdayaan ekonomi melalui literasi finansial adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, sekolah, dan masyarakat. Program-program pendidikan keuangan yang efektif dan aksesibilitas informasi keuangan yang mudah dipahami dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih mampu mengelola keuangan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Karena semua orang bisa belajar, tapi tidak banyak yang bisa konsisten dan membangun kebiasaan.

Dengan meningkatkan literasi finansial, kita dapat melangkah ke arah pemberdayaan ekonomi yang lebih besar dan menciptakan masyarakat yang lebih kuat secara finansial. Ekonomi kuat, Indonesia maju!

RI Bakal Gelar KTT AIS Forum 2023, Ajang Kolaborasi Negara Pulau-Kepulauan

Referensi:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/31/literasi-dan-inklusi-keuangan-warga-indonesia-meningkat-pada-2022

https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2022-05-12/indra-kenz-dan-6-orang-tersangka-kasus-binomo-ini-tips-hindari-penipuan-investasi

https://kumparan.com/kumparanbisnis/satgas-waspada-investasi-blokir-situs-e-commerce-jombingo-20klWCi8dRJ/full

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini