Dari evaluasi dan pemantauan informasi cuaca, BMKG mengenali kemungkinan cuaca ekstrem yang melibatkan peningkatan intensitas hujan di sekitar daerah Jawa.
Menurut analisis terkini dinamika atmosfer dari BMKG, diperkirakan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Faktor pertama adalah aktivitas Monsun Asia yang kian menguat serta berpotensi disertai dengan adanya gelombang dingin, sehingga menyebabkan peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Selanjutnya, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah juga berperan dalam memicu potensi peningkatan awan hujan.
Faktor lainnya adalah terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah. Hal ini disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.
Tahwa, Camilan sekaligus Minuman Hangat di Musim Hujan
Potensi hujan sedang-lebat dan prediksi pasang surut
Untuk daerah yang memiliki potensi hujan sedang-lebat di pulau Jawa dalam periode 24-26 Januari 2024 antara lain adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
BMKG menyarankan agar masyarakat dan instansi terkait tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir, serta angin kencang, dalam rentang waktu hingga seminggu ke depan.
Daerah-daerah dengan topografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Selain itu, eningkatan tren ketinggian pasang di wilayah Jakarta, terutama dengan ketinggian lebih dari 1.0 m pada tanggal 21-27 Januari 2024 berpotensi menimbulkan kondisi banjir rob utara Jakarta yang melebihi ambang batas 1.0 m.
Perlu diingat bahwa fase bulan baru pada tanggal 11 Januari 2024 dapat mempengaruhi fenomena pasang surut. Warga dan pihak berwenang diharapkan untuk memperhatikan peringatan dan langkah-langkah pencegahan terkait dengan potensi banjir rob.
Sementara wilayah perairan utara Jakarta tidak berpotensi mengalami gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter. Lalu, potensi gelombang dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter terpantau di Laut Jawa bagian barat, sebagian perairan Kepulauan Seribu, dan perairan utara Jawa Barat.
Warga di wilayah tersebut diharapkan untuk tetap waspada terhadap kondisi gelombang yang mungkin terjadi, berhati-hati dalam beraktivitas, serta senantiasa mengecek prakiraan cuaca terkini di masing-masing wilayah bila hendak ke luar.
Masuki Musim Hujan, Mengapa Jamur Raksasa Tumbuh Subur di Wilayah Indonesia?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
