Masuki Musim Hujan, Mengapa Jamur Raksasa Tumbuh Subur di Wilayah Indonesia?

Masuki Musim Hujan, Mengapa Jamur Raksasa Tumbuh Subur di Wilayah Indonesia?
info gambar utama

Memasuki musim hujan banyak tumbuhan yang akan tumbuh subur di habitatnya, termasuk jenis jamur raksasa. Fenomena ini sangat umum ditemukan di beberapa wilayah Indonesia saat musim hujan.

Dahlan Efendi, warga Dusun Batu Mate, Desa Pengembur, Lombok Tengah yang menemukan jamur dengan ukuran raksasa seberat 10 kilogram pada 2020 silam. Saat ditemukan, jamur raksasa tersebut tertutup sampah daun.

Dimuat dari Kompas, Dahlan mengaku penemuan jamur tersebut secara tak sengaja. Dikatakannya, dia sempat sakit. Tetapi setelah sembuh, dia kemudian berjalan-jalan menyusuri sungai untuk mencari jamur untuk dikonsumsi.

Berkunjung ke Kampung Warna-Warni Malang, Sudah Pernah?

“Awalnya saya sempat sakit, pas sembuh itu saya ingin makan jamur, dan saya menyusuri pinggir kali, dan menemukan jamur sebesar ini,” kata Dahlan.

“Kaget, saya temukan itu tertutup sampah dedaunan, terus saya bersihkan, dan ya ini rupanya,” kata Dahlan.

Muncul di musim hujan

Peneliti Jamur Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Atik Retnowati mengatakan musim penghujan merupakan waktu yang sangat ideal agar jamur untuk bertumbuh.

“Fenomena tumbuhnya jamur berukuran raksasa di musim penghujan seperti di Magetan dan Kuningan merupakan kondisi yang umum terjadi,” jelasnya.

Musim Kemarau Baru Berakhir Pada Akhir Januari, Ancaman Bencana di Depan Mata?

Dijelaskannya olehnya, fenomena tumbuhnya jamur raksasa di musim penghujan merupakan kondisi yang juga umum terjadi di Indonesia. Salah satu jenis jamur raksasa yang sering ditemukan tumbuh di Indonesia adalah Macrocybe gigante.

Atik menjelaskan jamur ini anggota dari ordo Agaricales yang dapat ditemukan setiap tahun pada lokasi yang sama. Sementara itu jamur ini bisa ditemukan di mana saja pada lokasi habitat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Ciri-ciri

Atik mengungkapkan ciri-ciri jamur raksasa Macrocybe gigante, yakni memiliki badan buah berukuran besar dengan diameter tudung buah sampai 30 centimeter. Jamur ini berdaging tebal, memiliki beberapa varian warna, antara lain warna putih, krem hingga keabu-abuan.

Ditegaskan olehnya, Macrocybe gigante bukanlah jenis jamur endemik Jawa. Sebab untuk menentukan endemisitasnya diperlukan eksplorasi yang lebih intensif di seluruh Indonesia. Selain itu juga terdapat di wilayah lain seperti Pakistan, India, dan China.

Kisah Bunga Dandelion, Berasal dari Eropa Memberi Beragam Manfaat ke Manusia

Tetapi Kepala Dinas Kesehatan Lombok, Omdah mengimbau agar warga tak mengkonsumsi jamur raksasa tersebut. Walaupun belum memastikan jenis jamur raksasa tersebut, Omdah khawatir jamur tersebut mengandung racun.

“Katanya jamur ini seperti jamur biasa, namun besarnya yang tak biasa, saya khwatirnya nanti mengandung racun,” jelasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini