Berkunjung ke Kampung Warna-Warni Malang, Sudah Pernah?

Berkunjung ke Kampung Warna-Warni Malang, Sudah Pernah?
info gambar utama

Malang, salah satu kota Jawa Timur ini memiliki ciri khas di salah satu daerah. Di mana satu daerah ini dulunya merupakan sebuah kota yang sepi yang kemudian diubah menjadi wilayah menarik wisatawan. Area ini disebut Kampung Warna Warni.

Kampung ini telah diubah menjadi tujuan wisata yang hidup dan berwarna oleh pemerintah. Yang mana di dalamnya dibentuk sebuah komunitas yang dikenal sebagai Kampung Jodipan. Inisiatif warga untuk mengecat rumah-rumah dengan berbagai warna yang cerah telah membawa pendapatan pariwisata di Malang menjadi daerah yang unik dan menyegarkan lingkungan kampung ini.

Sebagian besar masyarakat juga kerap kali melakukan perjalanan ke desa ini untuk menjelajahi seni lokal dan mengambil foto rumah-rumah yang berwarna cerah. Oleh karenanya, banyak cara bagaimana Kawan dapat datang dan menikmati keunikan Kampung Warna-warni ini. Kampung yang berada tepat di Malang tersebut dapat dicapai dengan mudah melalui mobil atau transportasi umum.

Mitos Sumur Kawak, Menganga di Tengah Jalan Tanpa Buat Warga Tercebur

Terletak di sebelah selatan pusat kota Malang, Kampung ini memiliki arsitektur sederhana dan dapat dilihat dari jalan layang dengan keunikan warna nya. Kampung Warna-warni juga bersebelahan dengan unik lainnya termasuk Kampung Tridi dan Kampung Biru Arema yang juga memiliki nuansa unik.

Perlu Kawan ketahui, sebelum bertransformasi menjadi kampung yang berwarna-warni, Kampung Warna-warni yang juga dikenal sebagai Kampung Jodipan ini dulunya merupakan desa yang suram dan memiliki lingkungan yang buruk di Malang. Masyarakat di sana kurang memiliki sumber daya ekonomi yang diperlukan untuk membangun komunitas yang sehat.

Kampung Jodipan dahulunya memiliki beberapa masalah lingkungan maupun ekonomi, diantaranya termasuk pada kondisi masyarakat yang kumuh, kemiskinan penduduk yang parah dan kurangnya sumber daya untuk menunjang Kampung Jodipan.

Oleh karena wilayah yang kumuh ini, delapan mahasiswa Program Studi Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang bekerja sama dengan seniman, pelukis lokal, dan pasukan Angkatan Udara Indonesia, untuk memutuskan mengubah desa tersebut menjadi tujuan wisata yang penuh warna dan hidup.

Proyek yang dilakukan oleh mahasiswa ini terinspirasi dari bangunan warna warni bernama "Favela Painting" di Rio de Janeiro. Awalnya, kelompok mahasiswa ini mengusulkan memberikan sentuhan warna pada Jodipan dengan harapan menarik perhatian wisatawan.

Jumlah Investor Pasar Modal Naik 4 Kali Lipat dalam 5 Tahun

Dengan melibatkan pengecatan rumah-rumah dengan warna-warna cerah, sekelompok mahasiswa ini tidak hanya meningkatkan penampilan desa tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal dengan menarik wisatawan. Transformasi berwarna-warni tersebut sejak itu menginspirasi proyek-proyek lain di Indonesia, termasuk Kampung Tridi dan Kampung Biru Arema yang berdekatan dengan Kampung Jodipan.

Dengan inisiatif sekelompok mahasiswa, usulan yang diimplementasikan mampu memberikan sentuhan warna pada Kampung Jodipan dengan harapan dapat menarik wisatawan. Proyek yang dijalankan tersebut melibatkan pengecatan rumah-rumah dengan warna-warna cerah, yang tidak hanya meningkatkan penampilan desa tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal dengan menarik minat wisatawan.

Kampung Jodipan (atau sekarang lebih dikenal sebagai Kampung Warna-warni) sejak saat itu bertransformasi dari yang awalnya berupa permukiman kumuh terbengkalai menjadi destinasi wisata yang penuh warna dan hidup, dengan tujuan menarik wisatawan dan meningkatkan kondisi hidup masyarakat lokal. Kampung yang dulunya miskin dan kekurangan sumber daya ekonomi hingga saat ini mampu berkembang dan memenuhi taraf hidup masyarakat dan kualitas kampung.

Transformasi berwarna-warni tersebut sejak itu memberikan kehidupan baru pada komunitas dengan mendatangkan pendapatan wisata baru dan menginspirasi banyak anggota masyarakat untuk meningkatkan sanitasi dan standar hidup.

Tentu selain mahasiswa, Pemerintah setempat juga turut berperan dalam transformasi Kampung Warna Warni Jodipan di Malang. Berawal dari permukiman kumuh yang terbengkalai menjadi destinasi wisata yang penuh warna dan hidup.

Cerita Batik yang Menginvansi Eropa pada Zaman Hindia Belanda

Karena proyek ini melibatkan pengecatan rumah-rumah dengan warna-warna cerah, yang tidak hanya meningkatkan penampilan desa tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal dengan menarik minat wisatawan. Tentunya hal ini menarik minat Pemerintah daerah untuk melakukan kolaborasi bersama dengan masyarakat sipil, sektor swasta, dan mahasiswa itu sendiri.

Proyek Kampung Warna-warni Jodipan yang diinisiasi oleh Mahasiswa ini berhasil dimasukkan dalam agenda penetapan, formulasi, dan legitimasi Pemerintah Kota Malang. Peran pemerintah adalah memberikan dukungan dan otoritas dalam pembangunan lokal, khususnya dalam transformasi Kampung Jodipan menjadi Kampung Wisata.

Saat ini, Kampung Warna-warni Jodipan di Malang secara resmi didirikan pada 22 Mei 2016 dan diresmikan oleh Wali Kota Malang pada tahun 2016.

Referensi:

(https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/detik-news/ini-dia-mahasiswa-pencetus-kampung-warnawarni-di-kota-malang.html)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini