Minyak Kelapa-Ikan Bikin Ekspor Sulawesi Utara Tembus Rp12 Triliun

Minyak Kelapa-Ikan Bikin Ekspor Sulawesi Utara Tembus Rp12 Triliun
info gambar utama

Sulawesi Utara (Sulut) punya empat komoditas unggulan, yakni minyak kelapa, ikan, makanan olahan, dan rempah-rempah. Pada Januari—November 2023, provinsi ini membukukan nilai ekspor sebesar 808,8 juta dolar AS atau setara Rp12,6 triliun. Minyak kelapa menyumbang nilai ekspor paling besar, yaitu 452,7 juta dolar AS. Kemudian, ikan tuna dan cakalang menghasilkan 75,9 juta dolar AS, makanan olahan 73,5 juta dolar AS, dan rempah-rempah 54,3 juta dolar AS.

‘‘Pangsa pasar ekspor minyak kelapa di Sulut tercatat 55,97 persen. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk mengembangkan potensi ekspor Sulut pada komoditas unggulan lainnya, seperti ikan, makanan olahan, dan rempah-rempah,” tutur Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, Senin (12/2/2024).

Tahun lalu, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sulut, nilainya mencapai 160,1 juta dolar AS dengan pangsa pasar 19,79 persen. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Belanda berada di urutan kedua dengan nilai ekspor 140,4 juta dolar AS dan pangsa pasar 17,36 persen, diikuti Amerika Serikat dengan nilai ekspor 135,4 juta dolar AS dan pangsa pasar 16,73 persen.

Mendominasi Pasar: Perusahaan Minyak Kelapa Sawit Terbesar di Asia Tenggara

Jerry menerangkan bahwa Belanda, Malaysia, dan Amerika Serikat, menjadi negara tujuan ekspor utama minyak kelapa dari Sulut pada Januari—November 2023. Lalu, Italia termasuk negara potensial untuk menjadi tujuan ekspor minyak kelapa.

Selain itu, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, menjadi pasar ekspor utama untuk komoditas ikan dari Sulut.

”Thailand dan Singapura diharapkan akan segera menyusul karena potensi ekspor ikan ke negara tersebut cukup besar,” tambahnya.

Tiga pasar utama komoditas makanan olahan dari Sulut terdiri dari Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Australia. Tiongkok, Singapura, dan Thailand, termasuk negara yang patut dipertimbangkan untuk mendongkrak ekspor makanan olahan dari Sulut.

“Para pelaku usaha di Sulut diharapkan dapat membaca peluang dari segala arah, termasuk ekspor komoditas rempah-rempah yang menjadi salah satu komoditas potensial Sulut,” imbuh Jerry.

Dia kemudian mengatakan, sepanjang Januari—November 2023, Amerika Serikat, Belanda, dan Vietnam, menjadi negara tujuan ekspor utama untuk komoditas rempah-rempah dari Sulut. Sementara India, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab, menjadi negara yang potensial untuk ekspor komoditas rempah-rempah.

Labuan Bajo Ekspor 483 Kg Ikan Kakap hingga Kerapu ke Singapura dan Malaysia

Strategi tingkatkan ekspor Sulut

Jerry mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan RI memiliki strategi dan program untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke pasar global, termasuk komoditas unggulan dari Sulut. Pertama, peningkatan kompetensi dengan memfasilitasi pelatihan ekspor untuk para pelaku usaha. Kedua, peningkatan akses pasar dengan pameran dagang, intelijen pemasaran, dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching).

Ketiga, mengoptimalkan peran 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia. Keempat, memfasilitasi peningkatan nilai tambah dan daya saing produk ekspor kepada para pelaku usaha.

”Selanjutnya, peningkatan promosi digital menggunakan platform Ina Export dan kolaborasi dengan lokapasar,” tutup Jerry.

RI Ekspor 243 Ton Ikan dan Cumi ke Tiongkok, Nilainya Rp18,7 Triliun

R

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini