5 Komoditas Utama Ekspor Indonesia yang Menyumbang Devisa

5 Komoditas Utama Ekspor Indonesia yang Menyumbang Devisa
info gambar utama

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki berbagai macam komoditas yang dapat diekspor ke berbagai negara. Ekspor komoditas merupakan salah satu sumber pemasukan devisa bagi Indonesia, yang dapat digunakan untuk membiayai impor, membayar utang luar negeri, dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$ 202,8 miliar, naik 29,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 58,2% berasal dari ekspor komoditas nonmigas, sedangkan sisanya berasal dari ekspor migas.

Lalu, apa saja komoditas utama ekspor Indonesia yang menyumbang devisa terbesar? Berdasarkan data BPS, berikut adalah 5 komoditas utama ekspor Indonesia yang memiliki nilai ekspor tertinggi pada tahun 2023:

Batu bara

Batu bara merupakan komoditas utama ekspor Indonesia yang memiliki nilai ekspor terbesar, yaitu sebesar US$ 45,9 miliar, atau 22,6% dari total ekspor Indonesia. Nilai ekspor batu bara meningkat 51,9% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya permintaan dan harga batu bara di pasar global.

Indonesia memiliki salah satu cadangan batubara terbesar di dunia, terutama di Kalimantan dan Sumatera. Negara-negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia adalah China, India, Jepang, Malaysia, dan Filipina.

Baca juga: 56% UMKM Pilih Jualan Lewat TikTok Cs, E-Commerce Gak Laku?

Minyak kelapa sawit/Crude Palm Oil (CPO)

Minyak kelapa sawit memegang peranan penting dalam ekspor Indonesia, memberikan kontribusi signifikan dengan nilai ekspor kedua terbesar, yakni sekitar US$ 28,6 miliar atau setara dengan 14,1% dari total nilai ekspor Indonesia.

Kenaikan signifikan sebesar 46,7% dari tahun sebelumnya mencerminkan meningkatnya permintaan dan nilai minyak kelapa sawit di pasar global. Negara-negara seperti India, China, Pakistan, Bangladesh, dan Uni Eropa menjadi tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.

Besi/baja

Komoditas besi/baja menjadi kontributor penting dalam ekspor Indonesia, menempati posisi ketiga terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 21,3 miliar, atau sekitar 10,5% dari total ekspor Indonesia. Peningkatan sebesar 15,9% dari tahun sebelumnya mencerminkan permintaan yang terus meningkat serta harga yang menguntungkan di pasar global. Negara-negara yang menjadi sasaran utama ekspor besi/baja Indonesia yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan Taiwan

Nikel

Nikel merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia yang menduduki peringkat keempat dalam kontribusinya terhadap devisa negara. Dengan nilai ekspor sebesar US$ 12,7 miliar atau sekitar 6,3% dari total ekspor Indonesia, nikel menjadi komoditas yang diminati dengan peningkatan signifikan sebesar 37,5% dari tahun sebelumnya. Negara-negara yang menjadi penerima utama ekspor nikel Indonesia adalah China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Singapura menjadi

Baca juga: RI Ekspor Pakan Ternak Senilai Rp44 Miliar ke Jepang dan Vietnam

Peralatan listrik

Peralatan listrik menjadi salah satu komoditas utama ekspor Indonesia dengan nilai ekspor kelima terbesar, mencapai US$ 9,7 miliar atau sekitar 4,8% dari total ekspor Indonesia. Peningkatan sebesar 7,1% dari tahun sebelumnya mencerminkan meningkatnya permintaan dan nilai peralatan listrik di pasar global. Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong adalah beberapa dari negara-negara tujuan utama ekspor peralatan listrik Indonesia.

Itulah 5 komoditas utama ekspor Indonesia yang menyumbang devisa terbesar pada tahun 2023. Dengan peran penting kelima komoditas utama ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu negara penghasil dan eksportir terbesar di dunia.

Namun, untuk menjaga pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan nilai tambah dari komoditas-komoditas tersebut. Pemerintah juga perlu terus mendorong diversifikasi ekspor ke sektor-sektor lain yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat kedudukannya sebagai kekuatan ekonomi utama di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Baca juga: 7 Langkah Pemerintah Kendalikan Inflasi pada 2024

Sumber Referensi:

  • https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk2IzI=/nilai-ekspor--januari-2024---.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini