Dari Peluang Investasi Hingga Mobil Listrik, Intip Keseruan ICMSS 2024

Dari Peluang Investasi Hingga Mobil Listrik, Intip Keseruan ICMSS 2024
info gambar utama

Di tahun 2024 ini, ICMSS kembali mengundang para pegiat bisnis dan calon investor muda dalam kegiatannya yang mengusung tema besar "The Dynamic Venture: Refining Market Potential Amid Forthcoming Obstacles"

Dengan beberapa sub-tema, antara lain adalah:
● Potensi Investasi di Masa Depan bagi Anak Muda
● Membangun Kesadaran akan Pentingnya Berinvestasi melalui Upaya Kolektif
● Peran ICMSS sebagai Organisasi Mahasiswa dalam Mengedukasi Anak Muda mengenai Pentingnya Investasi

Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) adalah acara pasar modal internasional terbesar dan tertua yang diadakan oleh mahasiswa di Indonesia, tepatnya di bawah naungan Management Student Society Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (MSS FEB UI).

Pada tahun ke-23 pelaksanaannya, ICMSS mengukuhkan posisinya sebagai primadona selama lebih dari dua dekade. Program ini pun kembali sukses diselenggarakan pada Kamis—Jumat (15—16 Februari 2024) di FEB UI, Depok.

Selama dua hari tersebut, mereka mempersembahkan sebuah acara yang menghadirkan sesi-sesi menarik, diisi oleh sejumlah profesional ternama dalam bidangnya. Mereka akan secara mendalam membahas berbagai isu yang tengah relevan dan signifikan dalam dunia pasar modal saat ini.

Indonesia Jadi Tuan Rumah Beberapa Konferensi Tingkat Tinggi Sepanjang tahun 2022-2024

Rangkaian program utamanya terdiri dari capital market webinar, investment training, dan international equity research conference. Tujuan utama ICMSS bagi pemuda Indonesia adalah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memahami, menggali, dan memperluas pengetahuan mereka terkait pasar modal internasional.

Program ini juga dapat meningkatkan pemahaman tentang investasi, serta memberi pemuda Indonesia keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam dunia keuangan global. Yang tak kalah menarik, ICMSS juga dapat menjadi wadah untuk membangun jaringan dan koneksi di antara pemuda yang tertarik dalam bidang pasar modal, sehingga mereka dapat berkolaborasi dan berkembang bersama.

Ada banyak figur nasional ternama yang diundang dalam acara ini, di antaranya adalah Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Thomas Lembong selalu Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM (Badan Kementerian Penanaman Modal), Irwandi Arief selaku Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Fitra Eri selaku Pakar Otomotif dan Reviewer Mobil, dan deretan tokoh penting lainnya.

Sebagai informasi, penyelenggaraan “The Irreversible Trend: Visioning Toward A Full-Fledged Reformation” didukung oleh sejumlah instansi, yakni Bank BRI, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia.

Program ini rupanya tak hanya mengulik seputar ekonomi dan keuangan global, tetapi juga membahas mengenai inovasi pemberdayaan sumber energi alternatif yang sebenarnya memiliki kaitan dengan pembangunan ekonomi di Indonesia. Salah satunya adalah pembahasan seputar elektabilitas mobil tenaga listrik pada Press Conference yang diselenggarakan hari Jumat, 16 Februari 2024 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

Sesi kedua ini mengangkat topik "Beyond Wheels: Mendorong EV Indonesia untuk Peluang Investasi" dan dibawakan oleh para profesional dan ahli di bidangnya masing-masing, serta dipandu oleh Yanuari Fajari selaku Koordinator Negara, Energi Asia Tenggara, Kemitraan Transisi (ETP) di UNOPS sebagai moderator.

Sesuai dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, di antaranya lewat pengalihan kendaraan konvensional ke listrik. Berdasarkan road map yang dipaparkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia berhenti menjual mobil mesin konvensional pada 2050. Sedangkan motor mesin konvensional berhenti lebih cepat, yakni pada 2040.

Dalam mendukung upaya tersebut, para pemimpin dan inovator di sektor otomotif berkompetisi untuk menjadi pelopor dalam mendukung tujuan Net Zero Emission. Terutama yang hadir di konferensi kali ini, mereka berkomitmen penuh untuk mengubah wajah transportasi melalui pengembangan mobil tenaga listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dan berkelanjutan.

Press Conference ICMSS 2024
info gambar

Wakil Presiden Direktur dan CEO di Indika Energy, Azis Armand pada sesinya menyampaikan, "Pertimbangan lingkungan hidup jarang sekali menjadi acuan utama seseorang membeli suatu produk, tetapi yang harus kita sama-sama perhatikan bahwa kita perlu melakukan sesuatu, tak peduli sekecil apapun itu sebagai peranan untuk melakukan perubahan agar kesetaraan ekosistem dan teknologi tercapai."

Dalam penjelasannya, Indika Energy berupaya berkontribusi terhadap transisi energi dan pembangunan ekonomi Indonesia dengan memaksimalkan banyak aspek, di antaranya bisnis ramah lingkungan, logistik dan infrastruktur, layanan energi, dan lain sebagainya.

Tak ketinggalan, brand Hyundai juga hadir dalam konferensi. Ia menyuarakan upayanya untuk turut mendukung Indonesia berpartisipasi aktif dalam perkembangan indonesia untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Kisah Soebronto Laras, Tokoh Otomotif yang Bawa Suzuki Laris Manis
Hyundai dalam ICMSS 2024
info gambar

"..Kami hadir dan berlaku sebagai game changer. Apa yang kami lakukan tidak sama dengan brand otomotif pada umumnya. Saat ini kita tidak hanya berfokus menjual produk, tapi bagaimana kami bergerak dari hulu ke hilir," sebut Fransiscus Soerjopranoto, selaku Chief Operating Officer di Hyundai Motor Indonesia.

Hyundai mengaku ingin menaikkan level efektifitas bukan sebatas domestik, tapi hingga skala internasional. "We want to energize Indonesia for a sustainable future," imbuhnya.

Penjelasan juga meluas ke bagaimana awalnya kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara yang mudah ditemukan, menjadi pilihan utama. Namun, menjelang akhir abad ke-20, efek negatif dari penggunaan bahan bakar fosil ini mulai terasa, terutama dalam bentuk pencemaran.

Hal ini membuat para ahli dan peneliti mulai bertanya-tanya dan merenung ulang tentang ketergantungan kita yang berkelanjutan pada bahan bakar fosil. Mereka mulai mempertanyakan, "Apa yang terjadi jika suatu hari bahan bakar fosil ini habis dan kita belum siap dengan sumber energi alternatif?"

Pertanyaan ini mendorong pencarian solusi untuk menggantikan bahan bakar fosil dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Fitra Eri dalam Press Conference ICMSS 2204
info gambar

"Faktanya, dari segi infrastruktur Indonesia belum siap menerima mobil listrik. Sarana nya sudah cukup memadai, namun untuk manajemennya belum siap," ujar Pakar Otomotif dan Reviewer Mobil, Fitra Eri

"..harapannya agar ke depannya industri otomotif bisa berkolaborasi dengan instansi terkait dan peluang bisnisnya di depan terbuka," terangnya lagi.

Fitra Eri juga menambahkan bahwa peralihan transportasi berbahan fosil ke listrik belum sedrastis seperti yang terjadi di Norwegia. Namun, peningkatannya cukup signifikan dengan angka pembelian naik 4 kali lipat selama satu windu belakangan ini.

Tidak sampai di situ, acara kembali dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang cukup diikuti dengan antusias oleh para peserta yang hadir.

5 Kendaraan Listrik Terlaris yang Menguasai Industri Otomotif di Indonesia
Penanya dalam acara ICMSS 2024
info gambar

"Masih terdapat ruang skeptisme tentang kendaraan bertenaga listrik, maka edukasi dari perintah, media dan pelaku industri dibutuhkan untuk membuat shifting lebih lancar," kata Fitra Eri sebagai di sesi akhir tanya jawab.

Untuk mengikuti rangkaian acara lebih lengkap, Kawan GNFI bisa mengunjungi icmssfebui.com dan mengikuti akun Instagram @icmssfebui untuk mendapatkan informasi seputar acara atau konten pasar modal lainnya.

Referensi:

https://www.icmssfebui.com/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini