Bukan China, Ini 3 Negara Penyumbang Surplus Dagang Terbesar Indonesia

Bukan China, Ini 3 Negara Penyumbang Surplus Dagang Terbesar Indonesia
info gambar utama

Badan Pusat Statistik (BPS) membukukan surplus neraca perdagangan sebesar 2,02 miliar dolar AS pada Januari 2024. Bukan China yang menjadi penyumbang surplus terbesar Indonesia, melainkan India, Amerika Serikat (AS), dan Filipina.

Dalam catatan BPS itu, India disebutkan menyumbang surplus perdagangan terbesar yakni mencapai 1,38 miliar dolar AS. Hasil surplus ini berasal dari kinerja ekspor Indonesia yang mencapai 1,78 miliar dolar AS dan impor senilai 404 juta dolar AS.

“Surplus terbesar yang dialami oleh India didorong oleh komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta bijih logam, terak, dan abu,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar yang dimuat Katadata.

Sementara dengan Amerika Serikat, kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2024 mencapai 1.99 juta dolar AS dengan impor sebesar 777,1 juta dolar AS. Komoditas pendorongnya adalah mesin dan perlengkapan elektronik, pakaian hingga aksesoris.

Kemudian dengan Filipina, tercatat kinerja ekspor Indonesia sebesar 720,2 juta dolar AS dan impor sebesar 90,9 juta dolar AS. Berbeda dari Amerika Serikat, komoditas pendorongnya adalah kendaraan, bahan bakar mineral, serta lemak dan minyak nabati/hewani.

Baca juga Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut Pada Desember 2023

China justru nyumbang defisit

Awal tahun 2024, China justru menjadi penyumbang defisit terbesar senilai 1,38 miliar dolar AS dalam perdagangan dengan Indonesia. Hal ini berasal dari komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, plastik dan barang-barang dari plastik.

Akibat defisit tersebut, Amalia mengungkapkan dua negara lain turut menjadi penyumbang terbesar defisit Indonesia. Australia menyumbang defisit sebesar 432,4 juta dolar AS, sedangkan Thailand sebesar 416,8 juta dolar AS.

Di sisi lain, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 masih lebih tinggi, yakni mencapai 3,31 miliar dolar AS. Nilai surplus sebesar 1,27 miliar dolar AS pada Januari 2024 juga masih lebih rendah dibandingkan realisasi Januari 2023.

Meskipun nilainya turun, BPS mencatat surplus neraca perdagangan selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan Indonesia banyak ditopang oleh komoditas nonmigas sebesar 3,32 miliar dolar AS.

Baca juga 4 Produk Ekspor Maluku Utara yang Bikin Neraca Dagang Surplus Rp110 Tahun

Referensi:

Katadata. India, AS, dan Filipina Jadi Penyumbang Terbesar Surplus Perdagangan RI. https://katadata.co.id/ferrika/finansial/65cf068e6a752/india-as-dan-filipina-jadi-penyumbang-terbesar-surplus-perdagangan-ri?page=2

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini