Quraish Shihab, Penafsir Al-Quran Indonesia

Quraish Shihab, Penafsir Al-Quran Indonesia
info gambar utama

Belajar merupakan perjalanan panjang bagi setiap manusia di segala bidang kehidupan, sehingga tiada tara untuk terus menimba ilmu dalam mencipta kepribadian lebih baik dalam sebelumnya, terutama memperkuat landasan utama manusia melalui pelajaran agama.

Memupuk pribadi berlandaskan agama dapat memperkukuh niat dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar. Negara Indonesia memiliki 236 juta muslim terbanyak kedua di dunia pada tahun 2024 yang berpedoman dasar yaitu Al-Quran.

Setiap muslim pada hakikatnya diwajibkan membaca Al-Quran hingga khatam (selesai) lalu mengulanginya kembali agar tidak hilang arah, tidak lupa ajaran dari Al-Quran, dan selalu melakukan aktivitas berpegangan pada Al-Quran.

Khususnya selama bulan Ramadan, setiap masjid baik di perkotaan maupun di pedesaan selalu melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran guna mengajak muslim menyimak bacaan Al-Quran selepas Subuh, menjelang buka puasa, ataupun selepas tarawih.

Tidak hanya membaca Al-Quran, penting juga untuk membaca, memahami, dan mengaktualisasikan terjemahan Al-Quran dengan bantuan penafsiran yang telah dituliskan oleh beberapa ahli agama dan ulama.

Salah satu buku tafsir Al-Quran yang terkenal adalah Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab. Beliau adalah ayah Mbak Nana atau panggilan akrab Najwa Shihab yang sering berseliweran di media televisi nasional untuk membagikan ilmu agama melalui tafsir Al-Quran.

KH. Masturo, Ulama Perintis Muhammadiyah di Bekasi yang Kini Jadi Nama Jalan

Profil Quraish Shihab

Prof. Dr. AG. K.H. Al-Habib Muhammad Quraish Shihab lahir pada tanggal 16 Februari 1944 di Kabupaten Sidereng Rappang (atau disingkat Sidrap), Makassar, Sulawesi Selatan yang merupakan putra keempat dari 12 bersaudara.

Anak pasangan bapak Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisy berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy bersuku Bugis yang masih memiliki garis keturunan Nabi Muhammad dari marga Shihab diartikan yang terpelajar.

Beliau menempuh Sekolah Dasar hingga kelas 2 SMP di Makassar sebelum akhirnya bertolak ke pulau seberang untuk masuk Pondok Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah di Malang selama 2 tahun sejak 1956.

Ketekunan belajar mengantarkan beliau ke negeri Seribu Menara, Kairo, Mesir untuk melanjutkan studi di Kelas II Tsanawiyah al-Azhar pada tahun 1958. Beliau meraih gelar LC (S1) tahun 1967, MA (S2) tahun 1969, hingga doktoral tahun 1980 di Universitas al-Azhar.

Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII atau saat pemerintahan Indonesia di bawah naungan Presiden Soeharto pada masa bakti 14 Maret hingga 21 Mei 1998.

Beliau juga pernah menduduki jabatan sebagai wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan di UIN Alauddin Makassar pada tahun 1973 hingga 1980 serta rektor kedelapan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama 6 tahun sejak tahun 1992 hingga 1998.

Quraish Shihab © Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab
info gambar
Mengenal Biografi Abah Guru Sekumpul, Ulama Kharismatik Asal Kalimantan Selatan

Pembentukan Pusat Studi Al-Quran (PSQ)

Kecintaan Prof. Quraish Shihab pada ilmu-ilmu Al-Quran menjadi inspirasi untuk mendirikan lembaga Pusat Studi Al-Quran (PSQ) dalam mengembangkan gerakan “Membumikan Al-Quran” pada tahun 2004 silam.

Buah ide Prof. Quraish Shihab berupa PSQ bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendakwahkan pemahaman Islam yang bersifat moderat dan toleran hingga melahirkan generasi penerus sebagai penyampai pesan Al-Quran dari program Pendidikan Kader Mufasir.

Tak sampai situ, Prof. Quraish Shihab menginisiasi PSQ untuk selalu berinovasi dalam menyebarkan ajaran Islam moderat melalui platform digital dengan meluncurkan aplikasi Tafsir Al-Mishbah di PlayStore maupun AppStore pada 31 Oktober 2023 lalu.

Hingga saat ini, Ayahanda Najwa Shihab tersebut masih terlibat aktif untuk berdiskusi dan menyelesaikan permasalahan dunia Islam Internasional melalui Majelis Hukama’ Al-Muslimin yang terbentuk 2014 silam bersama 15 ulama terkemuka di dunia.

Pada Ramadhan 2023, Prof. Quraish Shihab bersama sang putri Najwa Shihab mengulik beberapa surah Al-Quran di channel YouTube Najwa Shihab guna mengedukasi setiap orang dalam pemahaman isi Al-Quran

Dikemas sederhana pada platform yang digandrungi generasi dewasa ini, Prof. Quraish Shihab menyampaikan ajaran Islam tanpa kesan menghakimi dengan kepribadian beliau yang ramah, hangat, bersahaja, dan bersahabat.

Sikap rendah hati Prof. Quraish Shihab patut diteladani ketika beliau tidak ingin dipanggil Habib oleh khalayak umum meski masih memiliki garis keturunan cucu Nabi Muhammad SAW dengan prinsip bahwa setiap manusia adalah makhluk Tuhan yang sama apa adanya.

Bagi generasi saat ini, ketekunan belajar Prof. Quraish Shihab yang mengejar pendidikan Islam hingga Timur Tengah juga perlu dicontoh agar selalu termotivasi dan meningkatkan semangat belajar dalam menggapai impian.

Kita bersaudara, tidak perlu saling tegang. Surga itu terlalu luas sehingga tidak perlu memonopoli surga hanya untuk diri sendiri - Prof. Quraish Shihab

K.H. Hasyim Asy’ari, Sosok Pendiri Nahdlatul Ulama di Indonesia

Referensi:

  • https://quraishshihab.com/profil-mqs/
  • https://worldpopulationreview.com/country-rankings/muslim-population-by-country

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini