Tema Wisata Empat Kawasan di Kepulauan Riau Telah Dipetakan, Untuk Apa?

Tema Wisata Empat Kawasan di Kepulauan Riau Telah Dipetakan, Untuk Apa?
info gambar utama

Presiden RI, Joko Widodo telah menetapkan tema wisata yang berbeda di empat wilayah Kepulauan Riau. Penetapan tema tersebut merupakan upaya pemetaan wilayah berdasarkan keunggulan yang dimiliki masing-masing daerah.

Tema pariwisata untuk empat wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut ditetapkan melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1/2024 yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2024. Perpres tersebut mengatur tentang Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.

"Dalam perpres itu sudah diatur pembangunan pariwisata diarahkan berbasis keunggulan komparatif dan kompetitif di masing-masing wilayah," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, di Tanjungpinang, dikutip dari Antaranews.

Penetapan tema dan pemetaan destinasi wisata ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memfokuskan arah pengembangan pariwisata di masing-masing daerah. Guntur juga menegaskan agar masing-masing daerah menerapkan Perpres Nomor 1/2024 supaya tidak terjadi duplikasi dan tumpang tindih terkait arah kebijakan pengembangan pariwisata di lingkup wilayah BBK.

Apalagi, kawasan Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun menjadi empat pintu masuk utama kunjungan wisman ke Kepri pada tahun 2023, yang mencapai 1,5 juta orang.

Kapal Phinisi Hadir di Kepulauan Riau, Jadi Daya Tarik Wisata Baru

Tema, Fokus, dan Keunggulan Empat Daerah di Kepri

Melalui perpres yang diteken 2 Februari 2024 itu, Presiden Presiden Jokowi telah menetapkan masing-masing tema wisata di empat kabupaten/kota. Daerah tersebut meliputi Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.

Kota Batam, sebagai kota terbesar di Kepulauan Riau menyuguhkan berbagai destinasi wisata sehingga tema wisata yang ditetapkan adalah pusat belanja, pantai, resort, event, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan jasa kesehatan. Selain itu, Batam juga menawarkan destinasi wisata heritage, dalam hal ini adalah kawasan Camp Vietnam Pulau Galang.

Camp Vietnam Pulau Galang merupakan kawasan bekas penampungan masyarakat Vietnam imbas perang besar yang terjadi di negara tersebut. Saat itu, Vietnam dilanda perang selama 30 tahun dan berakhir pada 1975. Perang yang berkepanjangan itu menyebabkan kerusakan di berbagai segi kehidupan. Banyak penduduk Vietnam yang akhirnya melakukan eksodus. Mereka meninggalkan Tanah Air untuk mencari negara baru demi kehidupan lebih baik.

Salah satu negara yang menjadi tujuan mereka adalah Indonesia. Sekitar 25 ribu pengungsi telah berdatangan di Indonesia hingga 1979. Hingga akhirnya, pemerintah Indonesia menyediakan tempat khusus bagi mereka yaitu, Pulau Galang.

Kemudian, Kabupaten Bintan memiliki tema wisata berupa ekowisata, pantai, resort, wisata olahraga, event dan MICE, mengingat lokasinya yang berada di pesisir. Hal ini juga berlaku bagi Kabupaten Karimun. Kabupaten tersebut memiliki tema wisata berupa pantai dan heritage.

Sementara itu, Kota Tanjungpinang memiliki tema wisata meliputi wisata heritage (Melayu dan Tiongkok), wisata budaya, wisata kuliner dan event.

Riwayat Kepulauan Riau dalam Imperium Bangsa Melayu di Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini