3 Tips Membuat Anak Suka Buku, Orang Tua Wajib Tahu

3 Tips Membuat Anak Suka Buku, Orang Tua Wajib Tahu
info gambar utama

Tingkat literasi anak Indonesia mengkhawatirkan. Dalam artikel di laman resmi Kemendikbud, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menyampaikan bahwa keadaan literasi anak Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan angka literasi yang tidak signifikan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kondisi ini darurat. Ia juga mengungkapkan perlunya kerjasama pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan yang satu ini.

Baca juga: Mengenal Fenomena Bookaholic: Kegembiraan Seseorang Ketika Membaca Buku

Pentingnya Peran Orang Tua Mengenalkan Buku pada Anak

Ibu dan Anak sedang membaca buku
info gambar

Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak di dalam rumah, sehingga kegemaran membaca dapat dimulai dari lingkup terkecil tersebut. Tentunya, ini tidak akan terjadi secara otomatis. Diperlukan usaha dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan minat baca pada anak-anak.

Hafiz Muksin selaku Sekertaris Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa mengungkapkan hasil riset pada tahun 2021, bahwa literasi di Indonesia masih sangat rendah.

Terlebih kebiasaan menggunakan gawai yang membuat anak-anak semakin tidak menyukai buku. Hafiz juga mengungkapkan kekhawatirannya pada anak-anak yang dengan leluasa diberikan gawai oleh orang tua tanpa pengawasan.

"Penanaman suka membaca buku harus diterapkan sejak dini, bukan dengan memberikan gawai kepada anak-anak tanpa batasan waktu," tutur Hafiz Muksin, sebagaimana dikutip dari laman Kemendikbud.

Baca juga: Hari Buku Sedunia dan Berbagai Faktor Rendahnya Literasi Anak Indonesia

Berdasarkan data yang telah disampaikan sebelumnya, mengembangkan minat baca pada anak-anak memang krusial. Dengan perkembangan era digital saat ini, tantangan yang besar justru muncul dalam meningkatkan tingkat literasi mereka.

Anak-anak cenderung lebih tertarik pada gim online dan menonton video di layar gawai. Itulah gambaran tantangan orang tua saat ini. Meskipun begitu, bukan berarti masalah ini tidak dapat diatasi. Penyelesaiannya sangat bisa diupayakan oleh orang tua, terutama bagi yang memiliki anak usia dini. Mereka lebih mudah diarahkan karena masih sangat fleksibel.

Agar anak mengembangkan minat baca dan literasi, penting untuk memperkenalkan mereka pada buku sejak dini. Mengenalkan buku dan membantu anak untuk menikmati kegiatan membaca merupakan langkah awal agar anak kelak gemar membaca.

Nah, tiga tips di bawah ini akan membantu para orang tua dalam mengenalkan anak pada buku dan membuat mereka menyukainya. Apa saja?

1. Kenalkan Buku Sejak Dini

Orang tua mencontohkan anak membaca buku
info gambar

"Mengukir di atas air akan lebih mudah dibandingkan mengukir di atas batu", bukankah begitu? Apa yang ingin dibentuk pada anak upayakan sedini mungkin. Jika menginginkan anak memiliki literasi yang tinggi dan gemar membaca, mari kenalkan mereka pada buku sedari dini.

Saat ini banyak sekali fasilitas membaca ramah anak, bahkan bayi, yang tersedia di perpustakaan umum maupun daerah. Di sana terdapat buku bantal yang cocok untuk dikenalkan pada bayi. Buku-buku hard cover dan anti air juga bisa menjadi "mainan" yang tetap aman untuk anak. Buku tersebut didesain tidak mudah robek dan kotor.

2. Rutin Membacakan Buku

Kawan GNFI bisa membacakan buku pada anak dengan metode read aload atau membaca nyaring. Agar lebih menarik untuk anak, orang tua bisa berkreasi dengan intonasi suara atau bisa juga menggunakan boneka tangan. Kegiatan membacakan buku ini bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu, misalnya di malam hari menjelang anak-anak tidur.

Baca juga: Buku Cerita Anak-anak Indonesia Bikin Anak-anak Inggris Bahagia

3. Beri Contoh

"Children see, children do" (anak-anak melihat, anak-anak meniru)

Sebagaimana ungkapan di atas, upayakan orang tua dahulu yang gemar membaca buku, sehingga anak-anak akan dengan mudah menirunya. Jika sedang jalan-jalan ke mal bisa mampir ke toko buku atau ketika ada waktu senggang bisa mengajak anak-anak main ke perpustakaan.

Tentu perjalanannya tidak mudah, mungkin beberapa kali anak menolak, tidak mendengarkan ketika dibacakan buku, bahkan berlari-lari saja di perpustakaan. Tidak masalah, semua membutuhkan proses.

Jangan menyerah untuk terus mengenalkan anak-anak pada buku. Buatlah mereka menyukai benda yang berbentuk kotak itu. Lama-kelamaan mereka akan gemar membaca. Jika setiap keluarga berupaya untuk melakukan ini, yakinlah suatu saat Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat literasi yang tinggi.

Sumber:

badanbahasa.kemendikbud.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HK
GI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini