BRIN Targetkan Penemuan 50 Taksa Baru di Indonesia pada 2024

BRIN Targetkan Penemuan 50 Taksa Baru di Indonesia pada 2024
info gambar utama

Pada tahun 2023, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan 49 taksa baru. Penemuan ini didominasi oleh fauna, dengan jumlah 1 marga, 38 spesies, dan 2 subspesies. Sementara itu, flora juga turut berkontribusi dengan penemuan 7 spesies, dan mikroorganisme menyumbang dengan penemuan 1 spesies

Penemuan beragam taksa baru ini memiliki dampak signifikan dalam asesmen biodiversitas. Tidak hanya itu, berbagai penemuan taksa ini menjadikan Indonesia sebagai tempat yang luar biasa untuk penelitian biodiversitas, seperti sebuah "surga" bagi para peneliti.

Pada tahun 2024, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menargetkan untuk menemukan 50 jenis baru, termasuk hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Untuk mendukung pencapaian tujuan ini, BRIN telah meluncurkan berbagai skema pendanaan, termasuk Rumah Program dan Riset dan Inovasi Indonesia Maju (RIIM) Ekspedisi yang akan difokuskan di Kalimantan.

Bayu Ajie, selaku Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, menyatakan bahwa sekitar 96 persen dari spesies baru yang ditemukan merupakan spesimen asal Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya fokus penelitian yang kuat pada spesies-spesies di Indonesia, yang dikenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa.

Dari adanya SDM periset yang berkualitas, anggaran memadai, dan infrastruktur yang maju, sebuah negara dapat menganggap riset biodiversitasnya selesai. Hal ini mendorong negara tersebut untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki tingkat biodiversitas tinggi,yang mana seringkali terdapat di negara-negara berkembang.

“BRIN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, seperti lembaga riset, universitas, dan NGO. Kolaborasi menjadi kunci untuk mengatasi kendala-kendala seperti SDM, anggaran, dan infrastruktur dalam riset biodiversitas,” tandas Bayu dikutip dari keterangan BRIN.

49 Spesies Flora Dan Fauna Baru di Indonesia Ditemukan Selama 2023

Setelah penemuan, apa langkah selanjutnya?

Terkait hal ini, langkah berikutnya yang diambil oleh BRIN adalah melakukan identifikasi dan studi lebih lanjut terhadap spesies-spesies baru yang ditemukan. Proses ini mencakup studi biologi spesies, penelitian mengenai potensi pemanfaatan atau bioprospeksi, dan upaya konservasi jika dianggap perlu.

Penemuan jenis baru membuka potensi baru dalam pemahaman kita terhadap keanekaragaman hayati, sementara juga menggarisbawahi urgensi perlindungan dan pelestarian spesies-spesies tersebut mengingat berbagai ancaman yang dihadapi oleh mereka.

Amir Hamidy selaku Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN menjelaskan proses pencarian dan identifikasi 49 taksa baru yang baru saja diumumkan. Melalui serangkaian eksplorasi sebelumnya dan validasi spesimen yang ada, para peneliti BRIN berhasil mengungkapkan keberadaan taksa-taksa baru yang sangat menarik.

“Pengamatan mendalam terhadap ciri-ciri ini membantu para peneliti dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi spesies baru dengan akurat,” ungkap Amir.

Bila hendak menentukan apakah suatu taksa atau spesies dapat dianggap baru, terdapat beberapa kriteria utama yang melibatkan karakter morfologi, molekuler, fisiologi, dan ekologi.

Waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi taksa baru sangat bervariasi, dapat berlangsung kurang dari satu tahun atau bahkan melebihi 30 tahun, tergantung pada seberapa jauh penelitian manusia telah memahami taksa tersebut. Proses identifikasi saat ini juga melibatkan metode DNA Barcoding. Dengan menggunakan data sekuen DNA terkait, peneliti dapat dengan cepat membandingkan dan memvalidasi keberadaan taksa baru.

Penjelajahan Tim Peneliti di Hutan Kalimantan Tengah Temukan 16 Potensi Spesies Baru

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini