Setahun Beroperasi, KA Pertama di Sulawesi Angkut 260 Ribu Penumpang

Setahun Beroperasi, KA Pertama di Sulawesi Angkut 260 Ribu Penumpang
info gambar utama

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta api Trans-Sulawesi lintas Makassar—Parepare pada 29 Maret 2023 lalu. Setelah hampir setahun beroperasi, jumlah penumpang KA pertama di Sulawesi itu mencapai 259.994 orang per 21 Februari 2024.

Di samping itu, tingkat keterisian penumpang pun telah mencapai 75 persen. Hal ini menunjukkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan massal khususnya kereta api mulai meningkat.

“Kita berharap minat masyarakat di Sulawesi semakin tinggi menggunakan kereta api dan beralih dari kendaraan pribadi,” ujar Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi usai meninjau proyek KA Makassar-Parepare, Rabu (21/2/2024).

Masak Nasi di Kereta Bikin Listrik Padam, KAI Ungkap Aturan Pakai Stopkontak

KA Trans-Sulawesi termasuk proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai Rp9,28 triliun. Pembangunan KA ini bakal menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi dari selatan (Makassar) sampai ke utara (Manado). Hingga 24 Desember 2023, total panjang jalur yang terbangun sudah lebih dari 110 kilometer, terbentang dari Kabupaten Maros hingga perbatasan Kabupaten Barru, melewati 10 stasiun.

KA Makassar—Parepare melayani empat perjalanan setiap hari dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 270 kursi dan waktu tempuh maksimal dua jam untuk sekali perjalanan.

“Tahun ini, ada beberapa prasarana yang akan dibangun, di antaranya: overpass Tonasa yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan serta pengadaan dan pemasangan peralatan di Depo Maros,” jelas Budi.

Okupansi Capai 90%, Tiket Kereta Api H-7 Lebaran Hampir Ludes Terjual

Bukan itu saja, Kemenhub RI juga akan membangun jalan akses dan fasilitas pendukung di stasiun lintas Makassar—Parepare, salah satunya fasilitas keselamatan di emplasemen Stasiun Mandai dan Jalan Damai Ongkoe. Soal rencana ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros telah meneken Nota Kesepakatan tentang Peningkatan Keselamatan pada Perlintasan Tidak Sebidang Jalur Kereta Api antara Mandai—Maros.

“Rencana akses Ongkoe didesain untuk mengoptimalkan fungsi jalan, sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api dan mengoptimalkan panjang spoor efektif track Stasiun Mandai, yang tak kalah penting, dampak kecelakaan kereta api dengan kendaraan lain pun bisa dimitigasi dengan adanya pembangunan ini,” tutup Budi.

Jokowi Mau Sulap Makassar Seperti Kota Shenzhen di China

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini