Sosok Solihin GP yang Berdebat dengan Bang Ali Soal Satukan Jakarta dan Jabar

Sosok Solihin GP yang Berdebat dengan Bang Ali Soal Satukan Jakarta dan Jabar
info gambar utama

Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat meninggal dunia pada Selasa (5/3). Dirinya wafat pada usia 97 tahun setelah dirawat 15 hari di Rumah Sakit Advent Bandung.

Dinukil dari CNN Indonesia. Solihin GP dikenal sebagai perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI. Pria yang lahir pada 21 Juli 1952, Solihin mengawali karier militernya ketika masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor.

Cerita Bandung yang Pernah Jadi Habitat Badak, Apa Alasannya Saat Ini Punah?

Dirinya kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi. Karirnya di militer melesat setelah diamanahkan menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar 1964-1968, Gubernur Akabri Umum dan Darat Magelang 1968-1970.

Dirinya juga menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalobang) 1977-1992. Dirinya juga dianugerahi pangkat terakhir sebagai seorang Letnan Jenderal pada tahun 1978.

Berdebat dengan Bang Ali

Pria yang juga disapa oleh Mang Ihin kemudian terjun ke dunia politik sebagai politikus Partai Golkar. Dirinya kemudian memangku jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat 1970-1975.

Salah satu kiprahnya yang cukup dipuji ketika menjabat sebagai Gubernur Jabar adalah mengatasi krisis pangan di Indramayu. Dirinya memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah.

Kisah Dapur Dahapati yang Pernah Jadi Rumah Pengasingan Pangeran Siam di Bandung

Tetapi, dia pernah terlibat debat panas dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Hal terjadi saat Ali Sadikin menggaungkan pemekaran wilayah ibu kota hingga beberapa wilayah Jabar.

Ali saat itu meminta stafnya untuk melakukan kajian, sejauh mana baiknya perluasan wilayah ibu kota mulai dari Cibinong, Depok, dan Bekasi. Tetapi saat itu, Solihin GP menganggap usulan Ali sebagai strategi yang kerdil.

“Kalau sepotong-sepotong seperti maunya Bang Ali, no way. Jabar bisa membangun atau tidak, itu soal lain,”

“Harus kira-kira dulu dong siapa gubernurnya,” kata Solihin.

Terkena stroke

Solihin GP terbilang sakit dan dilarikan ke RS Advent pada 4 Juni 2017. Dia didiagnosa dokter terkena serangan stroke. Sejak itulah, dia beberapa kali dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun.

Karena jasa besarnya selama hidup, beberapa tokoh besar sempat mengunjungi Solihin GP di rumah sakit. Seperti dilakukan oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada tahun 2017 silam.

Tugu Juang Siliwangi, Napak Tilas Bandung Lautan Api yang Terbengkalai

Beberapa tokoh seperti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga mengunjunginya di rumah sakit. Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Prabowo Subianto juga sempat membesuk Solihin GP.

Saat itu, Prabowo Subianto datang bersama dengan mantan KSAD Jenderal TNI Purn Dudung Abdurahman. Dia juga sempat menyanyikan Mars Siliwangi untuk Solihin GP yang terbaring lemah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini