AEM Retreat ke-30, RI Dorong Peningkatan Pasar Karbon di ASEAN

AEM Retreat ke-30, RI Dorong Peningkatan Pasar Karbon di ASEAN
info gambar utama

Para Menteri Ekonomi ASEAN kembali bertemu dalam ASEAN Economic Minister (AEM) Retreat ke-30 yang berlangsung pada 9 Maret 2024 di Luang Prabang, Laos. Pertemuan ini berhasil menyepakati pengesahan prioritas capaian ekonomi Keketuaan Laos ASEAN 2024.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono mengungkapkan bahwa Keketuaan Indonesia ASEAN tahun lalu mendapat apresiasi dalam pertemuan tersebut.

“Kami mendapat apresiasi atas keberhasilan Keketuaan Indonesia tahun lalu dan para Menteri telah menyepakati untuk mengesahkan delapan Prioritas Capaian Ekonomi Keketuaan Laos yang berada di bawah kewenangan AEM,” kata Djatmiko.

Menurutnya, prioritas tersebut pada prinsipnya adalah keberlanjutan capaian ekonomi saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2023, misalnya dalam pemberlakukan Protokol Kedua ASEAN Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).

Prioritaskan pembangunan berkelanjutan

Sesi konsultasi bersama ASEAN-Business Advisory Council mengawali pertemuan AEM Retreat ke-30. Sesi ini memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, fasilitasi perdagangan dan investasi, serta konektivitas dan rantai pasok.

Pada sesi yang sama, perwakilan ASEAN-Business Advisory Council Indonesia mendorong peningkatan pasar karbon di kawasan Asia Tenggara melalui Aliansi Pasar Karbon ASEAN atau ASEAN Alliance Carbon Market (AACM).

Para Menteri juga mencatat perkembangan perundingan dan kerja sama yang dilakukan ASEAN. Mulai dari perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN 2045 dan Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN, hingga implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Baca juga Bursa Karbon RI Disebut Terbaik di ASEAN, Jadi Rujukan Berbagai Negara

Indonesia sebagai ketua RCEP

Djatmiko menyampaikan, Indonesia sebagai ketua dan negara koordinator RCEP mengharapkan dukungan penuh dari para Menteri ASEAN. Dengan demikian, unit pendukung RCEP dapat segera dioperasionalkan di Jakarta.

Sementara itu, pertemuan AEM Retreat ke-30 sebelumnya diawali dengan pertemuan Preparatory SEOM yang dilaksanakan pada 8 Maret 2024. Pertemuan ini bertujuan memfinalisasi berbagai dokumen yang akan disahkan oleh para menteri pada AEM Retreat.

Sebagai informasi, Keketuaan Laos ASEAN 2024 mengusung tema “ASEAN: Enhancing Connectivity and Resilience” yang berfokus pada komunitas ASEAN dengan mewujudkan peluang dalam menghadapi tantangan perubahan geopolitik dan geoekonomi dunia.

Baca juga Australia Investasi Rp654 Miliar, Dukung Penegakan Hukum Maritim di ASEAN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini