Pudak, Kuliner Khas Gresik yang Wajib Dicoba!

Pudak, Kuliner Khas Gresik yang Wajib Dicoba!
info gambar utama

Pudak, sebuah makanan khas yang menjadi simbol kekayaan kuliner Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah mengukir jejaknya dalam sejarah perkembangan kota tersebut sejak zaman dahulu.

Eits, tapi bagaimana sih, Pudak dibuat? Seperti apa bentuk makanan ini dan bagaimana sejarahnya?

Pudak merupakan salah satu kuliner khas dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia, yang terbuat dari campuran tepung beras, gula pasir atau gula jawa, serta santan kelapa.

Biasanya disajikan sebagai oleh-oleh atau camilan tradisional yang populer, proses pembuatannya melibatkan pengadukan dan pengukusan adonan hingga matang.

Baca Juga: Roti Ganjel Rel, Makanan Khas Semarang Hasil Modifikasi Kue Belanda

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pudak mencakup tepung beras, gula pasir atau gula jawa, santan kelapa, daun pandan atau daun suji untuk varian warna dan aroma, serta garam.

Untuk membungkusnya, digunakan pelepah pinang. Pengemasan pudak hanya menggunakan kulit bagian dalam daun pinang.

Bagian dalamnya yang lebih tebal dan halus dipilih, sementara bagian luar dibuang. Kulit bagian dalam pelepah pinang dibersihkan, dipotong, dilipat, dan dijahit menjadi bentuk huruf L tanpa sudut.

Kemudian, adonan pudak dituangkan ke dalam kemasan yang telah dijahit tersebut. Bagian ujung pelepah yang terbuka kemudian ditutup, dikuncupkan, diikat, dan kemudian dikukus.

Baca Juga: Asal-usul Kue Apem, Ternyata Dibawa dari Mekah?

Selain itu, pudak juga dapat dibuat menggunakan sagu, sehingga menghasilkan variasi rasa yang berbeda dengan pudak berbahan dasar tepung beras.

Beragam varian rasa pudak yang dapat diciptakan termasuk pudak putih dengan gula pasir, pudak merah dengan gula jawa, pudak sagu, dan pudak pandan.

Saat ini, variasi pudak tidak hanya terbatas pada ketiga jenis rasa tersebut, tetapi juga mencakup varian lain yang dapat dijelajahi.

Sejarah Pudak

Pudak merupakan makanan khas dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia, yang telah ada sejak masa lampau. Nyonya Tjio diakui sebagai orang yang pertama kali membuat pudak pada tahun 1950.

Nyonya Tjio memperkenalkan pudak melalui usaha dagang kue khasnya, dimulai dengan varian bernama Pudak Cap Kuda.

Pudak Cap Kuda, diciptakan oleh Nyonya Tjio, menjadi varian unik karena memiliki bentuk yang menyerupai kuda.

Produk legendaris ini, Pudak Cap Kuda, dikenal karena kekayaan rasanya yang kuat dan lezat di Gresik.

Kehadiran Pudak Cap Kuda menjadi titik awal populeritas pudak di Gresik, dengan satu varian rasa, yaitu karamel.

Dikarenakan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap pudak, Nyonya Tjio dan rekan-rekannya memutuskan untuk membuka Toko Pudak Sari Kelapa, yang telah berdiri sejak tahun 1970, sebagai tempat untuk menjual pudak.

Baca Juga: Timphan, Kue Khas Aceh yang Mewarnai Semarak Ramadan dan Hari Raya

Pudak memiliki beberapa varian rasa, termasuk pudak original (putih), pudak coklat (sagu), dan pudak pandan, yang terbuat dari campuran tepung beras, gula pasir atau gula jawa, serta santan kelapa.

Sebagai makanan khas Gresik, pudak menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan kota tersebut sejak zaman dahulu, bahkan dikatakan sudah ada sejak 10 abad lalu.

Dikenal sejak zaman para Wali Songo, pudak terus eksis hingga kini dan menjadi oleh-oleh favorit para peziarah, terutama saat musim haji dan Lebaran.

Meskipun mirip dengan dodol, pudak memiliki ciri khasnya sendiri, terutama dalam kemasannya yang selalu menggunakan pelepah pinang, biasanya diimpor dari Jember karena sulit ditemukan di Gresik.

Pudak, bersama dengan kue lain seperti jenang jubung, menjadi lambang kekayaan kuliner Gresik yang terus berkembang dan menjadi bagian dari sejarah kulinernya.

Kawan yang ingin mengunjungi Gresik di kala liburan dapat membeli Pudak sebagai oleh-oleh makanan tradisional khas!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini