Asal-usul Kue Apem, Ternyata Dibawa dari Mekah?

Asal-usul Kue Apem, Ternyata Dibawa dari Mekah?
info gambar utama

Kue apem tentu tak asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang berasal dari Jawa. Namun, berapa banyak yang tahu soal asal-usulnya?

Kue apem adalah kue tradisional Indonesia yang berbahan dasar tepung beras, kelapa, dan santan. Saat dimakan, kue apem punya sensasi rasa manis dan bertekstur lembut.

Kue apem biasanya jadi kudapan ringan sembari ditemani secangkir kopi atau teh. Selain itu, kue satu ini juga kerap dihadirkan dalam perayaan Tahun Baru Islam atau satu Muharram.

Di balik rasanya yang nikmat dan kehadirannya di acara perayaan, ada kisah mengenai asal-usul kue apem yang menyebut kue tersebut berasal dari Mekah.

Deretan Kue Khas Medan yang Dijamin Nikmat, Tertarik Mencoba?

Kisah Asal-usul Kue Apem

Seperti banyak makanan Indonesia lainnya, kue apem sebetulnya berasal dari negeri lain. Ada yang menyebut jika kue apem berasal berasal dari India dan dikenal dengan nama appam.

Ki Ageng Gribig dipercaya sebagai orang yang membawa kue apem ke Bumi Nusantara. Ia adalah seorang
keturunan Prabu Brawijaya, juga pendakwah yang pada masanya aktif menyebarkan agama Islam di sejumlah daerah di Jawa.

Salah satu daerah yang pernah menjadi tempat Ki Ageng Gribig adalah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Di sana, masyarakatnya juga meyakini bahwa kue apem adalah makanan yang dibawa Ki Ageng Gribig dari Mekah.

Dawud Achroni dalam Belajar dari Makanan Tradisional Jawa menulis bahwa dalam keyakinan masyarakat Jatinom, Ki Ageng Gribig membawa kue apem dari Mekah saat ia pulang sehabis melaksanakan ibadah haji. Konon, kue apem itu jadi oleh-oleh bagi orang-orang di Jatinom.

Kala itu, banyak orang berkumpul di rumah Ki Ageng Gribig untuk mendengar cerita dan wejangannya. Saat tiba waktunya Ki Ageng Gribig berbagi oleh-oleh, ternyata kue apem yang dibawanya terlalu sedikit.

Karena kue apemnya tidak cukup untuk semua orang yang datang, Ki Ageng Gribig kemudian meminta istrinya untuk memasak kue apem agar semua orang kebagian. Di situlah perkenalan orang-orang Jatinom dengan kue apem.

Tak hanya India, Arab pun disebut sebagai tempat dari mana kue apem berasal. Menurut pendapat ini, apem berasal dari kata afwan atau afuwwun yang dalam Bahasa Arab artinya maaf atau ampun. Karena orang Jawa kesulitan mengucapkan kata tersebut, maka muncul sebutan kue apem.

Timphan, Kue Khas Aceh yang Mewarnai Semarak Ramadan dan Hari Raya

Achroni, D. (2017). Belajar dari Makanan Tradisional Jawa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.




Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini