Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 yang membahas Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Langkah ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) sebagai bagian dari upaya untuk memajukan industri gim Indonesia ke arah yang lebih gemilang.
Penetapan Perpres Nomor 19/2024 bertujuan untuk memperkuat ekosistem serta industri gim lokal di Indonesia. Hal ini dipandang penting karena industri gim Indonesia telah menunjukkan kekuatan yang signifikan, pertumbuhan yang pesat, dan memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor ekonomi kreatif.
Potensi industri gim lokal di Indonesia memang patut diperhitungkan. Bukti nyata terletak pada jumlah pemain gim di Indonesia yang mencapai 174,1 juta pada tahun 2022. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki persentase pemain gim tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 43%.
Berdasarkan fakta ini, tidak mengherankan jika Indonesia berhasil meraih posisi ketiga sebagai pasar mobile game terbesar berdasarkan jumlah unduhan di Google Play.
Menambahkan pada data tersebut, menurut Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024, gim lokal buatan Indonesia telah berhasil terjual antara 30 ribu hingga 150 ribu kopi, dengan pendapatan kotor rata-rata melebihi 400.000 hingga 3,2 juta dolar.
Keberhasilan gim lokal juga mencapai titik puncaknya dalam sektor cloud gaming. Dilansir dari databoks.katadata.co.id pada Januari 2024, jumlah gim lokal Indonesia yang tersedia di platform Steam mencapai 256 judul.
Fenomena banyaknya gim buatan Indonesia yang mendominasi posisi pertama di platform Steam memberikan bukti konkret bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan gim berkualitas dan mampu bersaing di pasar internasional.
Menuju Babak Baru Pengembangan Industri Game Nasional
Beri berbagai keuntungan
Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif serta Ahli Utama dari Kemenparekraf/Baparekraf, mengemukakan bahwa pasar gim di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Berdasarkan data Statista pada tahun 2023, pasar gim Indonesia diproyeksikan mencapai pendapatan hingga 1.117 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya berasal dari industri game online dengan nilai pasar mencapai 343 juta dolar AS pada tahun yang sama.
Dari Perpres Nomor 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang telah disahkan, langkah ini dianggap sangat positif dalam mendorong pertumbuhan subsektor pengembang permainan. Terlebih lagi, pelaku industri kreatif Indonesia dapat meraih banyak manfaat dari kebijakan ini.
Paling tidak, terdapat delapan poin utama yang menjadi fokus bagi pelaku subsektor pengembang permainan:
- Pengembangan riset
- Pengembangan pendidikan
- Fasilitas pendanaan dan pembiayaan
- Penyediaan infrastruktur
- Pengembangan sistem pemasaran
- Pemberian intensif
- Fasilitas kekayaan intelektual
- Perlindungan hasil kreativitas.
Melihat capaian yang telah dicapai, sangat diharapkan bahwa penetapan Perpres Nomor 19/2024 akan memberikan akselerasi yang diperlukan bagi pengembangan industri gim di Indonesia
Dengan demikian, dalam jangka panjang, diharapkan industri gim dapat menguasai pasar domestik dengan lebih kuat dan pada saat yang sama meningkatkan jumlah pelaku industri kreatif di subsektor pengembang permainan yang mampu bersaing di pasar global.
Industri Animasi Lokal Kian Melejit, Tembus Pasar Dunia dan Kolaborasi Internasional
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
