Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan anggaran sebesar Rp15,3 miliar untuk subsidi tiket kapal dalam program mudik gratis. Anggaran Ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp10,2 miliar.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting menjelaskan, ada perubahan pola pelaksanaan mudik gratis tahun ini. Jika tahun lalu Kemenhub menyewa kapal Pelni, maka tahun ini diganti dengan sistem subsidi tiket.
Hal itu dinilai lebih efektif dan efisien, serta mencegah kekosongan kapal saat hari pemberangkatan mudik. Menurutnya, jika mengoperasikan kapal, ada kemungkinan masyarakat yang awalnya mendaftar, tetapi tidak ikut dalam pemberangkatan.
Kuota mudik dan balik gratis
Secara keseluruhan, kemenhub menyiapkan kuota mudik dan balik gratis untuk Lebaran 2024 sebanyak 48.889 bagi penumpang dan 4.800 bagi kendaraan roda dua di luar motor listrik melalui moda transportasi laut se-Indonesia.
Dari puluhan ribu kuota penumpang itu, 9.600 di antaranya adalah kuota untuk trayek pelayaran Jakarta-Semarang. Sementara 39.289 lainnya merupakan kuota penumpang untuk di luar Pulau Jawa, yang tersebar di 50 ruas trayek.
Program mudik gratis dan subsidi tiket dari kemenhub ini merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung mobilitas masyarakat, serta meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan selama periode mudik Lebaran 2024.
Baca juga Puncak Mudik Rawan Macet, Lakukan Tips Ini biar Aman sampai Tujuan
Melibatkan pihak swasta
Program mudik gratis Kemenhub juga melibatkan perusahaan swasta dan BUMN. Di antaranya adalah PT Dharma Indahyang melayani 11 trayek dengan 16.683 orang dan PT Pelayaran Saku Makmur dengan kuota 5.476 orang di 3 trayek.
Ada pula PT Dharma Lautan Utama yang melayani 5 trayek dengan kuota 4.117 orang, dan PT Pelni yang melayani 30 trayek dengan kuota 13.012 orang.
Masyarakat yang berminat mengikuti program mudik gratis dapat melakukan pendaftaran melalui website resmi mudikgratis.dephub.go.id.
Baca juga Besok Tutup, Ini Syarat dan Jadwal Mudik Gratis Polri dari Jakarta
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
