Berwisata Kuliner untuk Buka Puasa di Yogyakarta

Berwisata Kuliner untuk Buka Puasa di Yogyakarta
info gambar utama

Kota Yogyakarta termasuk kota yang populer bagi para wisatawan. Banyak sekali predikat yang disematkan untuk Daerah Istimewa ini, baik yang berasal dari kejadian lampau atau karena potensi yang dimiliki. Kota Yogyakarta sering dijuluki sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pariwisata, dan kota pelajar.

Selain wisata alamnya yang indah, Yogyakarta tempat berwisata kuliner asyik yang bisa dinikmati bersama teman, sahabat, pacar, atau keluarga saat berbuka puasa di bulan Ramadan. Mau tahu makanan apa saja yang bisa jadi pilihan saat berbuka puasa? Yuk, lanjut baca!

Nasi Gudeg

Gudeg jenis makanan dari Jogja yang terbuat dari nangka muda, lalu diolah menggunakan santan. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, areh, ayam, telur, tahu, dan juga sambal krecek. Warna coklat yang khas dari gudeg ini dikarenakan waktu mengolahnya dengan yang cukup lama.

Keraton Yogyakarta, Pilihan Tepat Wisata untuk Melihat Budaya Jawa

Bakpia

Bakpia ini termasuk jajanan manis populer yang digemari banyak orang. Rasanya yang cocok di lidah membuat siapa saja yang memakannya ketagihan. Makanan tersebut bisa menjadi pilihan Kawan yang ingin ngemil di saat bulan Ramadan.

Kicak

Kicak ini bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa dengan citarasanya yang manis dan gurih. Camilan ini biasanya hanya bisa ditemukan pada saat bulan Ramadan serta hanya diproduksi dan diperjualbelikan di kampung Kauman.

Produksi kicak sangat sedikit. Sehingga apabila Kawan menemukan penjual kicak dan ingin membelinya, kamu harus segera bertransaksi atau kudapan ini akan segera habis terjual. Kicak yang terbuat dari singkong, tepung pati, gula merah, dan taburan kelapa parut tersebut mempunyai banyak peminatnya.

Mbah Wono sebagai salah satu pembuat kicak dikenal oleh masyarakat luas pada saat bulan Ramadan, tepatnya tahun 1970. Mbah Wono ini merupakan penduduk asli bertempat tinggal di kampung Kauman.

Beliau mengolah sendiri kicak dengan bahan dasar beras ketan, kelapa, gula pasir, dan juga vanili supaya aromanya semakin mantap. Kicak Mbah Wono tidak seperti yang biasa diperjualbelikan di kampung Kauman saat Ramadan tiba. Ia tidak memakai nangka atau pisang seperti kicak modern milik produksi warga lain.

Masjid Gede Mataram Kotagede, Masjid Tertua di Yogyakarta

Kipo

Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, kue kipo dikenal masyarakat pada abad ke-16. Jenis makanan ini merupakan kudapan kesukaan Sultan Agung pada zamannya.

Asal muasal kipo sendiri berasal ketika para bangsawan pada abad ke-16 suka bertanya "Iki opo?" ketika kue ini disajikan. Lama-kelamaan, pertanyaan para bangsawan tersebut melekat dan menjadi icon yang kemudian menginspirasi penamaan kue kipo.

Makanan Kipo ini diolah menggunakan tepung ketan. Piring saji yang digunakan juga beda dari yang lain. Untuk kipo, piring yang digunakan biasanya terbuat dari tanah liat. Kudapan tersebut bisa menjadi pilihan Kawan untuk berbuka puasa.

Jadah Tempe

Jadah termasuk masakan khas Indonesia diolah memakai ketan dan kelapa. Kemudian, kita akan menyantapnya dengan baceman tempe, tahu, hingga gula Jawa. Adapun merek Jadah Tempe Mbak Carik sangat populer.

Perpaduan rasa gurih dan manis dari tempe dan tahu bacem sangat cocok di lidah. Rasanya sangat otentik Indonesia karena menggunakan bahan-bahan khas negara sendiri.

Menikmati Keindahan Laut dari Puncak Bukit Pengilon Yogyakarta

Sumber:

  • https://endeus.tv/resep/kue-kipo-khas-yogyakarta-yang-lumer-di-mulut
  • https://www.idntimes.com/food/recipe/fatma-roisatin-nadhiroh/resep-kicak-beragam-rasa-c1c2
  • https://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-yogyakarta-1482
  • https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/680

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini