Mengenang Kisah Hidup B.J. Habibie, Bapak Teknologi dan Presiden Ketiga Indonesia

Mengenang Kisah Hidup B.J. Habibie, Bapak Teknologi dan Presiden Ketiga Indonesia
info gambar utama

Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan B.J. Habibie adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia. B.J. Habibie merupakan presiden ketiga yang telah menjabat sejak Mei 1998 sampai Oktober 1999. Sebelum ia menjabat sebagai presiden, beliau lebih dikenal sebagai seorang jenius dengan segudang karya dan penemuan yang bernilai tinggi, khususnya dalam bidang penerbangan.

Beberapa penemuannya yang fantastis seperti Crack Progression Theory, Pesawat Dornier DO-31, dan masih banyak lagi.

Masa Kecil B.J. Habibie dan Ketertarikannya terhadap Ilmu Pengetahuan

B.J. Habibie lahir dengan keturunan Jawa dari pihak ibunya dan keturunan Sulawesi dari pihak ayahnya, pada tanggal 25 Juni 1936 di Pare Pare, Sulawesi Selatan. Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Keluarga B.J. Habibie sendiri memang dikenal sebagai keluarga yang religius.

Sejak kecil, Beliau telah menunjukkan ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan, terutama teknologi. Namun, sayangnya, pada tanggal 3 September 1950, B.J. Habibie kehilangan sosok ayahnya pada usia 14 tahun. Hal ini menyebabkan ibunya harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup bersama anaknya.

Rekomendasi Habibie Center: Dorong Pemilu Bebas Intimidasi Hingga Netralitas Aparat

Pendidikan dan Kariernya dalam Bidang Penerbangan

Pendidikan Habibie dimulai di Sekolah Negeri (SN) Tingkat Pertama di Pare-Pare, lalu dilanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di Bandung. Ketertarikannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi membawanya untuk berkuliah di ITB.

Habibie berkuliah pada zaman di mana pemerintah sedang sangat gencar mengirim mahasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dari ratusan pelajar yang menerima beasiswa ke Jerman, Habibie menjadi salah satunya. Namun, Habibie berangkat ke Jerman pada rombongan kedua di tahun 1955 tanpa beasiswa.

Di sana, ia berkuliah dengan jurusan Teknik Penerbangan spesialis Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule Jerman dengan dibayari ibunya.

Pada tahun 1960, B.J. Habibie menyelesaikan studinya untuk gelar Diploma Ing-nya dengan predikat Cum Laude dengan rata-rata nilai 9,5.

Ia melanjutkan pendidikannya di Technische Hochschule Die Fakultät de Fuer Maschinenwesen Aachen. Sambil menempuh pendidikan doktornya, B.J. Habibie menikahi Hasri Ainun dan membawanya ke Jerman.

Kehidupan mereka di Jerman dibilang sangat sederhana dan sulit, karena itu mereka harus berhemat. B.J. Habibie harus bekerja hingga larut malam untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Pria yang dikenal jenius itu bekerja di beberapa perusahaan penerbangan dan konstruksi pesawat di Jerman.

Begitu juga dengan Ainun, sang istri yang harus turut hidup sederhana. Jerih payah B.J. Habibie akhirnya membuatnya lulus dan mendapatkan gelar Doktor dengan nilai rata-rata sempurna.

Kariernya dalam bidang teknologi masih belum berakhir. Ia merumuskan Crack Propagation Theory pada tahun 1960. Rumus ini digunakan untuk menghitung keretakan bahkan sampai atom pesawat pada pesawat terbang.

Biografi B.J. Habibie: Latar Belakang, Prestasi, dan Akhir Hayatnya

Kontribusi B.J. Habibie dalam Pemerintahan

Pada tahun 1973, Presiden Soeharto menunjuk Ibnu Sutowo untuk menemui Habibie agar ia mau melanjutkan kariernya di tanah airnya. 5 tahun kemudian, Presiden Soeharto memilihnya menjadi salah satu menteri, yaitu Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Setelah menjabat selama 20 tahun, pada tanggal 14 Maret 1998, B.J. Habibie ditunjuk sebagai Wakil Presiden Soeharto. Tak berselang lama, pada tanggal 21 Mei 1998, B.J. Habibie ditetapkan sebagai Presiden ke-3 menggantikan Soeharto.

Hanya berselang satu tahun sejak pertama beliau menjadi presiden, dirinya dipaksa untuk lengser karena masalah dengan Timor Timur dan digantikan oleh KH Abdurrahman Wahid. Namun, meskipun dipenuhi kontroversi, Habibie menetapkan kebijakan moneter, menerbitkan obligasi, dan merestrukturasi utang swasta yang pada akhirnya membawa dampak baik bagi reformasi ekonomi.

B.J. Habibie kembali tinggal di Jerman dan sesekali berkunjung ke Indonesia. Selanjutnya, pada masa pemerintahan SBY, Habibie kembali aktif di bidang politik Indonesia sebagai penasehat proses demokrasi dan menjadi Ketua Dewan Penasehat di Partai Golkar.

Setelah pensiun, Habibie melakukan banyak kegiatan dalam bidang sosial dan pendidikan. Ia mendirikan Yayasan Habibie dan Ainun.

Akhir Hidup Presiden Ketiga Indonesia

Semua kariernya, Habibie tidak luput dari dukungan sang istri, Hasri Ainun, yang telah menemaninya selama 48 tahun. Namun, B.J. Habibie kehilangan sang belahan jiwanya akibat kanker ovarium pada tanggal 22 Mei 2010.

Terluka akan kepergian istrinya, Habibie menulis sebuah buku berjudul Habibie & Ainun sebagai bentuk cintanya pada mendiang istrinya. 9 tahun setelah kepergian istrinya, pria tersebut meninggal dunia, tepatnya pada tanggal 11 September 2019.

Kisah Perjuangan Habibie dan Ainun Bertahan Hidup di Jerman

B.J. Habibie merupakan sosok yang mengagumkan tidak hanya bagi Indonesia, tetapi di berbagai belahan dunia lainnya. Ia merupakan sosok yang intelektual dan haus akan pengetahuan dan pengalaman. Dia membawa berbagai dampak bagi pengembangan teknologi berkat keterampilannya.

Tidak hanya dalam bidang pengetahuan dan pengembangan teknologi, pengaruh yang beliau bawa terhadap dunia politik tidak kalah mengagumkan. Langkah beliau dalam pembangunan Indonesia membawa kemakmuran bagi rakyatnya.

Manusia tidak luput dari kesalahan, begitu juga dengan B.J. Habibie yang pada akhirnya kehilangan kursi presidennya. Habibie dengan segala visi misinya telah mendorong dan menginspirasi anak muda juga memberikan kontribusi besar bagi negara.

Daftar Pustaka

  • A, F. (n.d.). Biografi BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia yang Visione. Gramedia. Retrieved March 4, 2024, from https://www.gramedia.com/literasi/biografi-bj-habibie/

    Fakultas Teknik UMJ. (2023, May 22). Biografi BJ Habibie. FT-UMJ | Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved March 4, 2024, from https://ft.umj.ac.id/ftumj/Detail-Berita-Fakultas/243/biografi-bj-habibi.html

    Fanani, M. F. (2023, December 27). Biografi B.J. Habibie: Latar Belakang, Prestasi, dan Akhir Hayatnya. Good News From Indonesia. Retrieved March 12, 2024, from https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/12/27/biografi-bj-habibie

  • Finaka, A. (n.d.). Masa Pemerintahan Bacharuddin Jusuf Habibie Reformasi Ekonomi Untuk Atasi Krisis. Indonesia Baik. Retrieved April 2, 2024, from https://indonesiabaik.id/infografis/masa-pemerintahan-bacharuddin-jusuf-habibie-reformasi-ekonomi-untuk-atasi-krisis

    Rangkuti, M. (2023, November 18). Biografi BJ Habibie: Presiden Ketiga Indonesia. Fakultas Hukum - UMSU. Retrieved March 4, 2024, from https://fahum.umsu.ac.id/biografi-bj-habibie-presiden-ketiga-indonesia/

    Zulkifar, F. (2021, September 2). Biografi BJ Habibie: Profil, Karier, dan Kisah Hidup Inspiratifnya. Detik.com. Retrieved March 4, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5705999/biografi-bj-habibie-profil-karier-dan-kisah-hidup-inspiratifnya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DV
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini