Oleh-oleh seolah menjadi sebuah kewajiban bagi setiap pelancong yang bepergian. Ada yang membawa buah tangan dengan niat sebagai cara mengenang, ada juga yang membawa oleh-oleh sebagai hadiah untuk orang tersayang, hingga sekadar bawaan.
Saat ini, tren buah tangan dimaknai semakin luas oleh khalayak. Apalagi, momen mudik Lebaran yang sebentar lagi datang. Sebab, momen itu juga identik dengan tren oleh-oleh.
Dimulai euforia ngabuburit dan buka bersama, kini terganti dengan kesenangan menyiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman. Salah satunya dengan membeli oleh-oleh Lebaran sebagai bawaan.
Bahkan, tren oleh-oleh sudah tertanam kuat di pikiran. Sehingga, jika tidak membawanya akan muncul rasa tidak enakan.
Tren Oleh-Oleh Nusantara
Indonesia sangat luas, terbentang dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan alamnya pun beragam dan melimpah dengan kekhasannya masing-masing. Setiap daerah juga memiliki ciri yang menunjukkan identitas daerahnya, tak terkecuali tren buah tangan nusantara.
Tren oleh-oleh nusantara ada karena tiap daerah memiliki kearifan lokalnya tersendiri. Sehingga, membuat oleh-oleh nusantara sangat beragam. Biasanya mulai dari kuliner khas, kain dan baju khas, hingga seni kriya khas.
Tradisi Oleh-Oleh Lebaran
Tren oleh-oleh sebagai bawaan kini telah menjadi tradisi yang menunjukkan nilai beradabnya seseorang. Sehingga, patutlah kiranya untuk beradaptasi dengan tradisi oleh-oleh lebaran. Buah tangan ini biasanya mencakup oleh-oleh saat mudik Lebaran, oleh-oleh saat silaturahmi, dan oleh-oleh saat kembali ke tanah perantauan.
Sebab telah menjadi tradisi, Kawan GNFI akan menemui banyak sekali pedagang yang menjajakan dagangannya dengan embel-embel oleh-oleh Lebaran. Tentu, ini berkah yang tiada terkira, berkah Ramadan dan hari raya, masa panennya para pedagang, bukan?
Tradisi Oleh-Oleh, Berawal dari Migrasi Masyarakat yang Hidup Nomaden
Tren Oleh-Oleh Nusantara Kekinian
Ternyata, tren oleh-oleh tidak hanya sebatas membelinya kemudian memberikannya. Sebab, di pesatnya kemajuan zaman, oleh-oleh akan lebih menarik dan terlihat beradab jika diberikan dengan bentuk yang rapi terbungkus bahkan nampak cantik.
Kawan bisa membingkai oleh-oleh yang dibawa. Jadi, kAMU tidak akan lagi mengandalkan kantong plastik. Istilah untuk itu sudah sering Kawan dengar dan tidak lagi asing, loh! Istilah tersebut adalah hampers dan parsel.
Namun, tahukah Kawan, kalau hampers dan parsel itu tidak sama? Memang sama-sama oleh-oleh dalam bingkisan, tetapi ada yang membedakannya. Berikut perbedaan hampers dan parsel yang perlu kamu ketahui!
Asal Istilah Kata
Hampers dan parsel berasal dari kata yang berbeda. Hampers pertama kali dikenal di Perancis dan Hampers berasal dari bahasa Perancis hanapier, lalu diserap ke bahasa Inggris menjadi hamper.
Sedangkan, kata parsel sebenarnya juga berasal dari bahasa Perancis tetapi bahasa Perancis lama, yaitu parcelle, kemudian menjadi particella karena diserap ke bahasa latin.
Segi Kemasan
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi kemasan. Parsel biasanya dikemas dengan dibungkus rapi menggunakan kertas bungkus, kotak bungkus, dan bahan lainnya. Lalu, untuk hampers dikemas menggunakan keranjang. Hampers akan ditata cantik dalam keranjang anyaman, ember plastik, kotak bahan akrilik, maupun besi ringan.
Segi Isi
Perbedaan berikutnya adalah dari segi isi. Kalau hampers biasanya diisi dengan lebih banyak isian yang beragam mulai makanan atau minuman khas, batik, seni kriya khas dan hiasan-hiasan lainnya, membuat hampers lebih mencolok karena isinya terlihat dan banyak. Sedangkan, untuk parsel isinya tidak terlalu banyak dan bentuknya lebih personal karena ada tambahan khusus sebagai bingkisan serta tertutup rapat.
Segi Harga
Sudah jelas jika hampers dan parsel memiliki perbedaan harga yang kentara. Hal itu karena material pengisi dan penyusun hampers maupun parsel berbeda. Selain itu, secara tamipilan memang akan tampak mencolok hampers dari pada parsel. Jadi, tidak heran bukan jika harga hampers jauh lebih mahal dari parsel?
Asal-Usul hingga Makna Hampers, Bingkisan Lebaran yang Kekinian
Itulah tren oleh-oleh nusantara kekinian. Tidak hanya isinya yang memikat dengan ragam kuliner khas, batik dan baju khas maupun seni kriya khas, melainkan packaging pun menjadi sorotan utama untuk menarik perhatian. Bagaimana, Kawan GNFI tertarik nggak buat mengikuti tren oleh-oleh nusantara kekinian?
Sumber:
https://www.gramedia.com/best-seller/perbedaan-hampers-dan-parcel/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
